Jaga Keberagaman, Untar Gelar Perayaan Imlek 2025
loading...

Untar kembali menggelar Perayaan Imlek 2025 dalam rangka menhaga tradisi dan menghormati keberagaman. Foto/Untar.
A
A
A
JAKARTA - Universitas Tarumanagara (Untar ) kembali menggelar Perayaan Imlek 2025 dalam rangka menjaga tradisi dan menghormati keberagaman. Tema perayaan imlek tahun ini adalah Kebijaksanaan dalam Keberagaman, Harmoni dalam Langkah.
Ketua Pengurus Yayasan Tarumanagara, Prof. Dr. Ariawan Gunadi, menyambut baik perayaan Tahun Baru Imlek 2025 sebagai bagian dari tradisi Untar dan seluruh unit di bawah naungan Yayasan Tarumanagara.
“Sebagai Ketua Yayasan Tarumanagara, saya menyambut baik perayaan Imlek ini sebagai bagian dari tradisi Untar dan seluruh unit-unit di bawah yayasan. Untar adalah kampus yang pluralis, di mana semua suku, bangsa, budaya, dan agama berkumpul dalam satu keluarga besar Tarumanagara,” ujar Prof. Ariawan, dalam keterangannya dikutip Rabu (12/2/2025).
Menurutnya, keberagaman ini menjadi kekuatan utama Tarumanagara. “Keberagaman ini semakin memperkokoh persatuan kita. Walaupun kita berbeda, dalam kepentingan Tarumanagara, kita tetap satu,” tegasnya.
Prof. Ariawan juga menyoroti program-program baru yang sedang dikembangkan oleh Tarumanagara. “Kami baru saja menjadi anggota ASEAN University Network (AUN), sebuah jaringan perguruan tinggi bergengsi di tingkat internasional. Keanggotaan ini diharapkan dapat mendukung program-program kami ke depan, dan menjadi hadiah spesial di tahun Imlek ini,” ungkapnya.
Selain itu, perayaan Imlek ini juga dinilai semakin memperkuat jati diri Untar sebagai kampus yang pluralistik namun tetap solid dan kompak. “Kami sebagai Ketua Yayasan dan Rektor Untar selalu berkomunikasi hampir setiap hari untuk pengembangan Tarumanagara. Kami ingin menciptakan ekosistem yang kuat antara Untar dengan seluruh unit-unit di bawah yayasan, seperti rumah sakit dan institut lainnya,” jelas Prof. Ariawan.
Rektor Untar Prof. Dr. Amad Sudiro, dalam kesempatan yang sama, menegaskan komitmen Untar untuk terus menjaga dan memelihara keberagaman. “Untar sejak awal berkomitmen untuk menjaga keberagaman. Sebagai kampus yang nasionalis dan pluralis, kami harus terus memelihara keberagaman ini. Perayaan Imlek 2025 ini adalah bukti nyata bahwa keberagaman selalu dipelihara di lingkungan Tarumanagara,” ujar Rektor.
Rektor juga menyebutkan bahwa keanggotaan Untar dalam ASEAN University Network (AUN) merupakan langkah strategis untuk meningkatkan program internasionalisasi. “Dengan menjadi anggota AUN, kami semakin memperluas jejaring dengan perguruan tinggi luar negeri. Ini membuka peluang untuk kerja sama, kolaborasi, dan inovasi akademik yang akan terus kami kembangkan,” paparnya.
Keanggotaan Untar dalam AUN juga memungkinkan universitas ini untuk mengajukan berbagai sertifikasi internasional. “Untuk beberapa sertifikasi internasional, syaratnya adalah perguruan tinggi tersebut harus menjadi anggota AUN terlebih dahulu. Ini adalah langkah penting dalam program internasionalisasi kami,” tambah Rektor.
Dia menambahkan, keanggotaan Untar dalam AUN merupakan prestasi tersendiri mengingat biasanya yang menjadi anggota adalah perguruan tinggi negeri besar seperti UI, UGM, dan ITB. “Kami melalui proses persyaratan yang ketat dan berhasil memenuhi semua persyaratan yang diminta oleh sekretariat AUN. Ini adalah pencapaian yang membanggakan,” ujarnya.
Ketua Pengurus Yayasan Tarumanagara, Prof. Dr. Ariawan Gunadi, menyambut baik perayaan Tahun Baru Imlek 2025 sebagai bagian dari tradisi Untar dan seluruh unit di bawah naungan Yayasan Tarumanagara.
“Sebagai Ketua Yayasan Tarumanagara, saya menyambut baik perayaan Imlek ini sebagai bagian dari tradisi Untar dan seluruh unit-unit di bawah yayasan. Untar adalah kampus yang pluralis, di mana semua suku, bangsa, budaya, dan agama berkumpul dalam satu keluarga besar Tarumanagara,” ujar Prof. Ariawan, dalam keterangannya dikutip Rabu (12/2/2025).
Menurutnya, keberagaman ini menjadi kekuatan utama Tarumanagara. “Keberagaman ini semakin memperkokoh persatuan kita. Walaupun kita berbeda, dalam kepentingan Tarumanagara, kita tetap satu,” tegasnya.
Prof. Ariawan juga menyoroti program-program baru yang sedang dikembangkan oleh Tarumanagara. “Kami baru saja menjadi anggota ASEAN University Network (AUN), sebuah jaringan perguruan tinggi bergengsi di tingkat internasional. Keanggotaan ini diharapkan dapat mendukung program-program kami ke depan, dan menjadi hadiah spesial di tahun Imlek ini,” ungkapnya.
Selain itu, perayaan Imlek ini juga dinilai semakin memperkuat jati diri Untar sebagai kampus yang pluralistik namun tetap solid dan kompak. “Kami sebagai Ketua Yayasan dan Rektor Untar selalu berkomunikasi hampir setiap hari untuk pengembangan Tarumanagara. Kami ingin menciptakan ekosistem yang kuat antara Untar dengan seluruh unit-unit di bawah yayasan, seperti rumah sakit dan institut lainnya,” jelas Prof. Ariawan.
Rektor Untar Prof. Dr. Amad Sudiro, dalam kesempatan yang sama, menegaskan komitmen Untar untuk terus menjaga dan memelihara keberagaman. “Untar sejak awal berkomitmen untuk menjaga keberagaman. Sebagai kampus yang nasionalis dan pluralis, kami harus terus memelihara keberagaman ini. Perayaan Imlek 2025 ini adalah bukti nyata bahwa keberagaman selalu dipelihara di lingkungan Tarumanagara,” ujar Rektor.
Rektor juga menyebutkan bahwa keanggotaan Untar dalam ASEAN University Network (AUN) merupakan langkah strategis untuk meningkatkan program internasionalisasi. “Dengan menjadi anggota AUN, kami semakin memperluas jejaring dengan perguruan tinggi luar negeri. Ini membuka peluang untuk kerja sama, kolaborasi, dan inovasi akademik yang akan terus kami kembangkan,” paparnya.
Keanggotaan Untar dalam AUN juga memungkinkan universitas ini untuk mengajukan berbagai sertifikasi internasional. “Untuk beberapa sertifikasi internasional, syaratnya adalah perguruan tinggi tersebut harus menjadi anggota AUN terlebih dahulu. Ini adalah langkah penting dalam program internasionalisasi kami,” tambah Rektor.
Dia menambahkan, keanggotaan Untar dalam AUN merupakan prestasi tersendiri mengingat biasanya yang menjadi anggota adalah perguruan tinggi negeri besar seperti UI, UGM, dan ITB. “Kami melalui proses persyaratan yang ketat dan berhasil memenuhi semua persyaratan yang diminta oleh sekretariat AUN. Ini adalah pencapaian yang membanggakan,” ujarnya.
(nnz)
Lihat Juga :