Damar Canggih Wicaksono, Anak Dono Warkop DKI yang Sukses Jadi Ahli Nuklir dengan Gelar Doktor
loading...
Damar Canggih Wicaksono anak Dono Warkop DKI sosoknya menarik untuk diketahui karena prestasinya yang cemerlang di luar negeri. Foto/Kolase.
A
A
A
JAKARTA - Damar Canggih Wicaksono anak Dono Warkop DKI sosoknya menarik untuk diketahui karena prestasinya yang cemerlang di luar negeri. Berikut ini profilnya.
Sebagai salah satu pelawak legendaris, almarhum Dono dikenal luas berkat kontribusinya di dunia hiburan bersama Warkop DKI .
Meski tumbuh di lingkungan keluarga yang sangat kental dengan dunia komedi, putra kedua Dono, yaitu Damar Canggih Wicaksono, memilih jalur yang sangat berbeda dari ayahnya.
Baca juga: Kuliah di UT, Ini Profil Pendidikan Angga Yunanda Suami Shenina Cinnamon
Damar kini dikenal sebagai seorang ahli nuklir yang sukses, terutama di kancah internasional, khususnya di Swiss.
Pilihan Damar untuk mendalami bidang nuklir tentu sangat berbeda dengan dunia hiburan yang mengelilingi keluarga Warkop. Namun, kisah perjalanan hidupnya membuktikan bahwa semangat untuk berprestasi dan berkarya dalam dunia akademik memang mengalir dalam darah keluarga ini.
![Damar Canggih Wicaksono, Anak Dono Warkop DKI yang Sukses Jadi Ahli Nuklir dengan Gelar Doktor]()
Indro Warkop mengunggah foto bersama Damar pada 2018 lalu ketika Damar ingin mempersunting gadis pilihannya. Foto/IG @indrowarkop_asli.
Dalam artikel ini, kita akan lebih dalam mengenal perjalanan Damar Canggih Wicaksono , anak Dono Warkop DKI, yang membuktikan bahwa ketekunan dan pendidikan adalah kunci untuk meraih kesuksesan yang gemilang.
Baca juga: Riwayat Pendidikan Dedi Mulyadi, Gubernur Jabar yang Tangani Penyelewengan PIP di Karawang
Damar memulai perjalanan akademiknya di U niversitas Gadjah Mada (UGM) , jurusan Teknik Nuklir. Pada tahun 2009, ia berhasil lulus dengan predikat cum laude, sebuah pencapaian yang menunjukkan kualitas dan dedikasinya dalam bidang yang dipilih.
Setelah itu, Damar melanjutkan studinya ke luar negeri, tepatnya di École Polytechnique Fédérale de Lausanne (EPFL) di Swiss pada tahun 2010. Di sini, Damar semakin mendalami ilmu teknik nuklir dan lulus pada tahun 2012.
Baca juga: Profil dan Riwayat Pendidikan Arifatul Choiri Fauzi, Ketua PP Muslimat NU 2025-2030
Namun, perjalanan Damar tak berhenti di situ. Dengan semangat yang tinggi untuk terus mengembangkan diri, ia melanjutkan pendidikan doktoralnya di EPFL dan meraih gelar Doktor pada tahun 2018.
Pencapaian akademik Damar ini tak hanya mencerminkan ketekunan dalam belajar, tetapi juga menunjukkan bahwa semangat keluarga Warkop untuk terus belajar dan berkembang memang sangat kuat.
Meskipun ayahnya, Dono , dikenal sebagai pelawak yang menghibur masyarakat Indonesia, ternyata Dono juga memiliki latar belakang pendidikan yang solid.
Sebelum menjadi pelawak, Dono sempat mengajar di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Indonesia, yang membuktikan bahwa keluarga ini sangat menghargai pendidikan.
Setelah menyelesaikan studi doktoralnya, Damar memulai karier profesionalnya di dunia nuklir. Ia pernah bekerja sebagai Safety Analyst Intern di Leibstadt Power Plant pada tahun 2011, serta magang di Paul Scherrer Institut.
Pada tahun 2017, Damar menjabat sebagai Doctoral Assistant di Laboratory for Reactor Physics and System Behavior di Swiss. Saat ini, Damar bekerja sebagai peneliti Postdoctoral Researcher di Helmholtz Zentrum di Dresden, Jerman. Karier Damar di dunia nuklir semakin bersinar, berkat kontribusinya yang besar dalam bidang tersebut.
Sepanjang perjalanan kariernya, Damar berhasil meraih berbagai penghargaan bergengsi. Pada tahun 2014, ia mendapatkan Best Paper Award dan Best Student Paper Award di Paul Scherrer Institut. Pada tahun 2015, Damar juga mendapatkan penghargaan dari American Nuclear Society.
Penghargaan-penghargaan ini menunjukkan bahwa Damar tidak hanya berhasil di dunia akademik, tetapi juga memberikan kontribusi besar bagi dunia ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang nuklir.
Kini, Damar Canggih Wicaksono menjadi sosok yang menginspirasi banyak orang, membuktikan bahwa dengan semangat belajar dan bekerja keras, seseorang bisa mencapai puncak prestasi yang tak terbayangkan sebelumnya.
Meskipun lahir dari keluarga yang dikenal di dunia hiburan, Damar membuktikan bahwa jalur kesuksesan bisa ditempuh melalui dedikasi dan pendidikan yang baik. Damar adalah bukti hidup bahwa dunia akademik juga dapat melahirkan bintang-bintang yang bersinar terang, bahkan ketika memilih jalan yang jauh berbeda dari tradisi keluarga.
Dengan segala pencapaiannya, Damar Canggih Wicaksono membuktikan bahwa menjadi anak Dono Warkop DKI tidak berarti harus mengikuti jejak ayahnya di dunia hiburan.
Ia berhasil menunjukkan bahwa dunia ilmiah pun bisa melahirkan tokoh yang inspiratif, menjadikan dirinya sebagai contoh nyata bahwa pendidikan dan kerja keras adalah kunci utama untuk meraih kesuksesan, bahkan di bidang yang sangat jauh berbeda dengan dunia hiburan yang terkenal.
Sebagai salah satu pelawak legendaris, almarhum Dono dikenal luas berkat kontribusinya di dunia hiburan bersama Warkop DKI .
Meski tumbuh di lingkungan keluarga yang sangat kental dengan dunia komedi, putra kedua Dono, yaitu Damar Canggih Wicaksono, memilih jalur yang sangat berbeda dari ayahnya.
Baca juga: Kuliah di UT, Ini Profil Pendidikan Angga Yunanda Suami Shenina Cinnamon
Damar kini dikenal sebagai seorang ahli nuklir yang sukses, terutama di kancah internasional, khususnya di Swiss.
Pilihan Damar untuk mendalami bidang nuklir tentu sangat berbeda dengan dunia hiburan yang mengelilingi keluarga Warkop. Namun, kisah perjalanan hidupnya membuktikan bahwa semangat untuk berprestasi dan berkarya dalam dunia akademik memang mengalir dalam darah keluarga ini.
Indro Warkop mengunggah foto bersama Damar pada 2018 lalu ketika Damar ingin mempersunting gadis pilihannya. Foto/IG @indrowarkop_asli.
Dalam artikel ini, kita akan lebih dalam mengenal perjalanan Damar Canggih Wicaksono , anak Dono Warkop DKI, yang membuktikan bahwa ketekunan dan pendidikan adalah kunci untuk meraih kesuksesan yang gemilang.
Baca juga: Riwayat Pendidikan Dedi Mulyadi, Gubernur Jabar yang Tangani Penyelewengan PIP di Karawang
Damar memulai perjalanan akademiknya di U niversitas Gadjah Mada (UGM) , jurusan Teknik Nuklir. Pada tahun 2009, ia berhasil lulus dengan predikat cum laude, sebuah pencapaian yang menunjukkan kualitas dan dedikasinya dalam bidang yang dipilih.
Setelah itu, Damar melanjutkan studinya ke luar negeri, tepatnya di École Polytechnique Fédérale de Lausanne (EPFL) di Swiss pada tahun 2010. Di sini, Damar semakin mendalami ilmu teknik nuklir dan lulus pada tahun 2012.
Baca juga: Profil dan Riwayat Pendidikan Arifatul Choiri Fauzi, Ketua PP Muslimat NU 2025-2030
Namun, perjalanan Damar tak berhenti di situ. Dengan semangat yang tinggi untuk terus mengembangkan diri, ia melanjutkan pendidikan doktoralnya di EPFL dan meraih gelar Doktor pada tahun 2018.
Pencapaian akademik Damar ini tak hanya mencerminkan ketekunan dalam belajar, tetapi juga menunjukkan bahwa semangat keluarga Warkop untuk terus belajar dan berkembang memang sangat kuat.
Meskipun ayahnya, Dono , dikenal sebagai pelawak yang menghibur masyarakat Indonesia, ternyata Dono juga memiliki latar belakang pendidikan yang solid.
Sebelum menjadi pelawak, Dono sempat mengajar di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Indonesia, yang membuktikan bahwa keluarga ini sangat menghargai pendidikan.
Setelah menyelesaikan studi doktoralnya, Damar memulai karier profesionalnya di dunia nuklir. Ia pernah bekerja sebagai Safety Analyst Intern di Leibstadt Power Plant pada tahun 2011, serta magang di Paul Scherrer Institut.
Pada tahun 2017, Damar menjabat sebagai Doctoral Assistant di Laboratory for Reactor Physics and System Behavior di Swiss. Saat ini, Damar bekerja sebagai peneliti Postdoctoral Researcher di Helmholtz Zentrum di Dresden, Jerman. Karier Damar di dunia nuklir semakin bersinar, berkat kontribusinya yang besar dalam bidang tersebut.
Sepanjang perjalanan kariernya, Damar berhasil meraih berbagai penghargaan bergengsi. Pada tahun 2014, ia mendapatkan Best Paper Award dan Best Student Paper Award di Paul Scherrer Institut. Pada tahun 2015, Damar juga mendapatkan penghargaan dari American Nuclear Society.
Penghargaan-penghargaan ini menunjukkan bahwa Damar tidak hanya berhasil di dunia akademik, tetapi juga memberikan kontribusi besar bagi dunia ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang nuklir.
Kini, Damar Canggih Wicaksono menjadi sosok yang menginspirasi banyak orang, membuktikan bahwa dengan semangat belajar dan bekerja keras, seseorang bisa mencapai puncak prestasi yang tak terbayangkan sebelumnya.
Meskipun lahir dari keluarga yang dikenal di dunia hiburan, Damar membuktikan bahwa jalur kesuksesan bisa ditempuh melalui dedikasi dan pendidikan yang baik. Damar adalah bukti hidup bahwa dunia akademik juga dapat melahirkan bintang-bintang yang bersinar terang, bahkan ketika memilih jalan yang jauh berbeda dari tradisi keluarga.
Dengan segala pencapaiannya, Damar Canggih Wicaksono membuktikan bahwa menjadi anak Dono Warkop DKI tidak berarti harus mengikuti jejak ayahnya di dunia hiburan.
Ia berhasil menunjukkan bahwa dunia ilmiah pun bisa melahirkan tokoh yang inspiratif, menjadikan dirinya sebagai contoh nyata bahwa pendidikan dan kerja keras adalah kunci utama untuk meraih kesuksesan, bahkan di bidang yang sangat jauh berbeda dengan dunia hiburan yang terkenal.
(nnz)
Lihat Juga :
