Prodi Ekonomi Pembangunan Atma Jaya Susun Kurikulum Relevan dengan Industri
loading...

Unika Atma Jaya mempunyai salah satu program studi (prodi) unggulan yaitu prodi Ekonomi Pembangunan. Foto/Istimewa.
A
A
A
JAKARTA - Unika Atma Jaya mempunyai salah satu program studi (prodi) unggulan yaitu prodi Ekonomi Pembangunan. Prodi ini disusun dengan kurikulum yang relevan dengan industri.
Rektor Unika Atma Jaya Yuda Turana mengatakan, kurikulum prodi Ekonomi Pembangunan disusun berdasarkan kompetensi sertifikasi perbankan umum level 1 dari Lembaga sertifikasi profesi perbankan.
Baca juga: Ini Daya Tampung Prodi Kebidanan di Universitas Bengkulu, Unair, dan UB
"Selain itu, aspek keberlanjutan telah diintergrasikan dalam berbagai mata kuliah seperti ekonomi pembangunan, pembangunan berkelanjutan, dan teori investasi berkelanjutan," katanya.melalui siaran pers, Jumat (21/3/2025).
Selain itu, dia menjelaskan, prodi Ekonomi Pembangunan juga mempunyai mata kuliah unggulan yang dapat memberikan mahasiswa pemahaman mendalam mengenai ekonomi, keuangan, dan investasi yang berorientasi pada keberlanjutan.
Mata Kuliah seperti manajemen perbankan, perbankan internasional, manajemen risiko & analisis kredit perbankan, manajemen risiko keuangan, valuasi korporat, ekonomi pembangunan, pembangunan berkelanjutan, dan teori investasi berkelanjutan 1 dan 2.
Yuda juga menjelaskan, prodi Ekonomi Pembangunan juga ditunjang dengan dosen dari kalangan akademisi dan praktisi ahli di bidangnya.
Seperti Dr. A. Prasetyantoko (Anggota Supervisi OJK), Prof. Dr. Siti Saadah (Profesor Ekonomi Keuangan), Harry Seldadyo, Ph.D. (Konsultan SGD UNDP dan Tanoto Foundation), Dr. Luky Yusgiantoro (Executive Advisor to the Chairman of SKK Migas), Drs. Manadi Suntawidjaja, M.Com. (Treasury & Financial Institution Group Head - PT Bank Nationalnobu Tbk.).
"Mahasiswa dapat memperoleh wawasan yang lebih luas dan praktis bersama dosen dari prodi Ekonomi Pembangunan yang terbukti kualitasnya," jelasnya.
Lulusan prodi Ekonomi Pembangunan Unika Atma Jaya juga sudah tersebar di berbagai perusahaan keuangan dan perbankan ternama. Misalnya, Laurensius Teiserian sebagai Senior Vice President - Group Head of Investor Relation at PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Raden Ari Priyadi sebagai Director at PT. KB Bukopin Finance, dan lainnya.
Dia mengungkapkan, prodi Ekonomi Pembangunan juga menjalankan Lab SDGs Analytics bersama Global Reporting Initiatives (GRI) untuk meneliti praktik bisnis berkelanjutan di Indonesia.
Selain itu, terdapat kerja sama dengan SDGs Academy (Bappenas, UNDP, dan Tanoto Foundation) untuk mengembangkan praktik keberlanjutan di sektor publik.
Rektor Unika Atma Jaya Yuda Turana mengatakan, kurikulum prodi Ekonomi Pembangunan disusun berdasarkan kompetensi sertifikasi perbankan umum level 1 dari Lembaga sertifikasi profesi perbankan.
Baca juga: Ini Daya Tampung Prodi Kebidanan di Universitas Bengkulu, Unair, dan UB
"Selain itu, aspek keberlanjutan telah diintergrasikan dalam berbagai mata kuliah seperti ekonomi pembangunan, pembangunan berkelanjutan, dan teori investasi berkelanjutan," katanya.melalui siaran pers, Jumat (21/3/2025).
Selain itu, dia menjelaskan, prodi Ekonomi Pembangunan juga mempunyai mata kuliah unggulan yang dapat memberikan mahasiswa pemahaman mendalam mengenai ekonomi, keuangan, dan investasi yang berorientasi pada keberlanjutan.
Mata Kuliah seperti manajemen perbankan, perbankan internasional, manajemen risiko & analisis kredit perbankan, manajemen risiko keuangan, valuasi korporat, ekonomi pembangunan, pembangunan berkelanjutan, dan teori investasi berkelanjutan 1 dan 2.
Yuda juga menjelaskan, prodi Ekonomi Pembangunan juga ditunjang dengan dosen dari kalangan akademisi dan praktisi ahli di bidangnya.
Seperti Dr. A. Prasetyantoko (Anggota Supervisi OJK), Prof. Dr. Siti Saadah (Profesor Ekonomi Keuangan), Harry Seldadyo, Ph.D. (Konsultan SGD UNDP dan Tanoto Foundation), Dr. Luky Yusgiantoro (Executive Advisor to the Chairman of SKK Migas), Drs. Manadi Suntawidjaja, M.Com. (Treasury & Financial Institution Group Head - PT Bank Nationalnobu Tbk.).
"Mahasiswa dapat memperoleh wawasan yang lebih luas dan praktis bersama dosen dari prodi Ekonomi Pembangunan yang terbukti kualitasnya," jelasnya.
Lulusan prodi Ekonomi Pembangunan Unika Atma Jaya juga sudah tersebar di berbagai perusahaan keuangan dan perbankan ternama. Misalnya, Laurensius Teiserian sebagai Senior Vice President - Group Head of Investor Relation at PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Raden Ari Priyadi sebagai Director at PT. KB Bukopin Finance, dan lainnya.
Dia mengungkapkan, prodi Ekonomi Pembangunan juga menjalankan Lab SDGs Analytics bersama Global Reporting Initiatives (GRI) untuk meneliti praktik bisnis berkelanjutan di Indonesia.
Selain itu, terdapat kerja sama dengan SDGs Academy (Bappenas, UNDP, dan Tanoto Foundation) untuk mengembangkan praktik keberlanjutan di sektor publik.
(nnz)
Lihat Juga :