Ada Sejak Abad 15 Masehi, Pakar Unair Ungkap Sejarah Malam Takbiran di Indonesia
loading...
A
A
A
Baca juga: Mudik Lebaran 2025: Terjadi 150 Kasus Kecelakaan, 8 Orang Tewas
“Malam takbiran seharusnya menjadi momen sakral untuk merenungkan kebesaran Allah, bukan sekadar ajang pesta. Jangan sampai kemeriahan menghilangkan nilai spiritualnya,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa takbir merupakan bentuk pengakuan atas kebesaran Allah sekaligus cerminan bagaimana Islam dapat berinteraksi dengan budaya lokal tanpa kehilangan makna esensialnya.
“Yang perlu kita pertahankan adalah keseimbangan antara tradisi dan spiritualitas. Takbiran harus tetap menjadi media syiar Islam, bukan hanya euforia sesaat,” pungkasnya.
“Malam takbiran seharusnya menjadi momen sakral untuk merenungkan kebesaran Allah, bukan sekadar ajang pesta. Jangan sampai kemeriahan menghilangkan nilai spiritualnya,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa takbir merupakan bentuk pengakuan atas kebesaran Allah sekaligus cerminan bagaimana Islam dapat berinteraksi dengan budaya lokal tanpa kehilangan makna esensialnya.
“Yang perlu kita pertahankan adalah keseimbangan antara tradisi dan spiritualitas. Takbiran harus tetap menjadi media syiar Islam, bukan hanya euforia sesaat,” pungkasnya.
(nnz)
Lihat Juga :