Jokowi Berikan Wejangan kepada Mahasiswa UGM yang Ingin Sukses
loading...
A
A
A
SLEMAN - Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun akademik 2020/2021 menerima 9.068mahasiswa baru dengan perincian, 7.927 mahasiswa baru program strata I dan 1141 mahasiswa program diploma IV/sarjana terapan.
Rektor UGM Prof Panut Mulyono secara resmi menerima mereka dalam upacara secara virtual di gedung pusat UGM, Senin (7/9/2020). Sedangkan mahasiswa baru UGM mengikutinya melalui kanal Youtube UGM di tempat masing-masing. (Baca juga: Kemendikbud Kembangkan Spirit Kewirausahaan PT untuk Pemulihan Ekonomi )
Para mahasiswa baru itu selanjutnya mengikuti kegiatan Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru (PPSMB) secara daring, 7-12 September 2020. Mengawali PPSMB, usai upacara penerimaan dilanjutkan dengan orasi kebangsaan yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara online.
Presiden Jokowi mengawali orasinya menyampaikan ucapan selamat kepada para peserta PPSMB UGM yang berhasil diterima menjadi mahasiswa baru UGM. “Selamat menjadi Gadjah Mada Muda. Saya tahu perjuangan untuk diterima di perguruan tinggi ternama itu tidak mudah, ada persaingan yang ketat, dan Saudara-saudara adalah orang-orang yang terpilih,” kata Jokowi.
Jokowi menjelaskan, status sebagai mahasiswa dan kesempatan untuk belajar di perguruan tinggi ternama adalah sebuah kesempatan emas untuk belajar, untuk membangun kepemimpinan dan jaringan, serta untuk mempersiapkan masa depan. (Baca juga: Sekolah di Jawa Tengah Mulai Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka )
“Kesempatan menjadi mahasiswa, akan membuka kesempatan luas untuk memperkokoh ke-Indonesiaan melalui pertemanan dengan orang-orang dari seluruh pelosok tanah air Indonesia yang berbeda suku, agama, adat dan tradisi, tapi tetap merasa satu, yaitu Indonesia,” paparya.
Jokowi sendiri selaku alumni UGM mengaku selalu memegang teguh apa yang diperoleh ketika kuliah di UGM, sebab menjadi mahasiswa UGM memang harus berprestasi menjulang tinggi, tapi tidak boleh melupakan akarnya.
“Akarnya adalah kerakyatan, kecintaan kita kepada rakyat, kepada bangsa dan negara,” kata Jokowi. (Baca juga: Kembangkan Vokasi, Kemendikbud Bangun SMK Modern di Malaysia )
Selain itu, Jokowi juga mengigatkan di zaman di mana perubahan terjadi dengan begitu cepat, dengan pengetahuan baru yang terus bermunculan dan disrupsi yang terjadi di seluruh sendi kehidupan, mahasiswa dituntut untuk terus memperbarui pengetahuan dengan memanfaatkan sarana-sarana yang tersedia.
Untuk itu berharap para mahasiswa baru UGM menjadi mahasiswa yang kreatif dan inovatif, yang mampu mengasah talenta dan memperkuat keterampilan, tapi tetap memiliki kepedulian sosial yang tinggi dengan semangat kebangsaan, semangat kerakyatan, berdasar Pancasila, Konstitusi, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.
“Saudara-saudara harus bersiap diri menghadapi era yang baru. Selamat belajar, manfaatkan kesempatan ini semaksimal mungkin, jadilah generasi muda yang unggul untuk Indonesia maju,” pesannya.
Rektor UGM Prof Panut Mulyono secara resmi menerima mereka dalam upacara secara virtual di gedung pusat UGM, Senin (7/9/2020). Sedangkan mahasiswa baru UGM mengikutinya melalui kanal Youtube UGM di tempat masing-masing. (Baca juga: Kemendikbud Kembangkan Spirit Kewirausahaan PT untuk Pemulihan Ekonomi )
Para mahasiswa baru itu selanjutnya mengikuti kegiatan Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru (PPSMB) secara daring, 7-12 September 2020. Mengawali PPSMB, usai upacara penerimaan dilanjutkan dengan orasi kebangsaan yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara online.
Presiden Jokowi mengawali orasinya menyampaikan ucapan selamat kepada para peserta PPSMB UGM yang berhasil diterima menjadi mahasiswa baru UGM. “Selamat menjadi Gadjah Mada Muda. Saya tahu perjuangan untuk diterima di perguruan tinggi ternama itu tidak mudah, ada persaingan yang ketat, dan Saudara-saudara adalah orang-orang yang terpilih,” kata Jokowi.
Jokowi menjelaskan, status sebagai mahasiswa dan kesempatan untuk belajar di perguruan tinggi ternama adalah sebuah kesempatan emas untuk belajar, untuk membangun kepemimpinan dan jaringan, serta untuk mempersiapkan masa depan. (Baca juga: Sekolah di Jawa Tengah Mulai Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka )
“Kesempatan menjadi mahasiswa, akan membuka kesempatan luas untuk memperkokoh ke-Indonesiaan melalui pertemanan dengan orang-orang dari seluruh pelosok tanah air Indonesia yang berbeda suku, agama, adat dan tradisi, tapi tetap merasa satu, yaitu Indonesia,” paparya.
Jokowi sendiri selaku alumni UGM mengaku selalu memegang teguh apa yang diperoleh ketika kuliah di UGM, sebab menjadi mahasiswa UGM memang harus berprestasi menjulang tinggi, tapi tidak boleh melupakan akarnya.
“Akarnya adalah kerakyatan, kecintaan kita kepada rakyat, kepada bangsa dan negara,” kata Jokowi. (Baca juga: Kembangkan Vokasi, Kemendikbud Bangun SMK Modern di Malaysia )
Selain itu, Jokowi juga mengigatkan di zaman di mana perubahan terjadi dengan begitu cepat, dengan pengetahuan baru yang terus bermunculan dan disrupsi yang terjadi di seluruh sendi kehidupan, mahasiswa dituntut untuk terus memperbarui pengetahuan dengan memanfaatkan sarana-sarana yang tersedia.
Untuk itu berharap para mahasiswa baru UGM menjadi mahasiswa yang kreatif dan inovatif, yang mampu mengasah talenta dan memperkuat keterampilan, tapi tetap memiliki kepedulian sosial yang tinggi dengan semangat kebangsaan, semangat kerakyatan, berdasar Pancasila, Konstitusi, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.
“Saudara-saudara harus bersiap diri menghadapi era yang baru. Selamat belajar, manfaatkan kesempatan ini semaksimal mungkin, jadilah generasi muda yang unggul untuk Indonesia maju,” pesannya.
(mpw)