Bantuan Kuota Harus Dimaksimalkan untuk Perkuliahan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kemendikbud akan memberikan bantuan kuota untuk membantu pembelajaran selama masa pandemi. Mahasiswa pun diminta untuk memanfaatkannya untuk kepentingan pendidikan dengan sebaik mungkin.
Anggota Dewan Penasehat Forum Rektor Indonesia (FRI) Asep Saefuddin mengatakan, di tengah pandemi COVID-19 yang menyebabkan adanya keterbatasan melakukan berbagai hal termasuk perkuliahan patut disyukuri bahwa pemerintah memberikan bantuan untuk keperluan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Terlebih porsi kuota yang akan diberikan kepada dosen dan mahasiswa adalah 50 Gb/bulan. (Baca juga: Kemendikbud Ingin Kenalkan Kampus Merdeka ke Dunia )
Oleh karena itu, tutur Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) ini, subsidi paket data yang akan diberikan selama 4 bulan yakni mulai September hingga Desember itu harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh mahasiswa dan dosen untuk kepentingan pendidikan.
"Manfaatkan paket data itu untuk kepentingan pendidikan. Dalam bentuk ikut kuliah virtual class, mencari tambahan pengetahuan sesuai dengan mata kuliah dari berbagai sumber belajar dalam dan luar negeri, mengirimkan PR (assignment) dalam bentuk text, animasi, atau video," katanya ketika dihubungi SINDOnews, Rabu (16/9). (Baca juga: Mendikbud: Kompetensi Guru untuk Kuasai Teknologi Menjadi Krusial )
Terkait proses pendataan nomor ponsel yang diminta Kemendikbud, Rektor Universitas Al Azhar Indonesia ini menyampaikan, pihaknya telah mengirimkan data tersebut kemarin dilengkapi dengan tandatangan keabsahan data. Dia mengatakan, bantuan kuota ini akan diberikan kepada dosen yang mempunyai nomor induk dosen dan mahasiswa yang masih aktif kuliah pada semester ini.
Anggota Dewan Penasehat Forum Rektor Indonesia (FRI) Asep Saefuddin mengatakan, di tengah pandemi COVID-19 yang menyebabkan adanya keterbatasan melakukan berbagai hal termasuk perkuliahan patut disyukuri bahwa pemerintah memberikan bantuan untuk keperluan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Terlebih porsi kuota yang akan diberikan kepada dosen dan mahasiswa adalah 50 Gb/bulan. (Baca juga: Kemendikbud Ingin Kenalkan Kampus Merdeka ke Dunia )
Oleh karena itu, tutur Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) ini, subsidi paket data yang akan diberikan selama 4 bulan yakni mulai September hingga Desember itu harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh mahasiswa dan dosen untuk kepentingan pendidikan.
"Manfaatkan paket data itu untuk kepentingan pendidikan. Dalam bentuk ikut kuliah virtual class, mencari tambahan pengetahuan sesuai dengan mata kuliah dari berbagai sumber belajar dalam dan luar negeri, mengirimkan PR (assignment) dalam bentuk text, animasi, atau video," katanya ketika dihubungi SINDOnews, Rabu (16/9). (Baca juga: Mendikbud: Kompetensi Guru untuk Kuasai Teknologi Menjadi Krusial )
Terkait proses pendataan nomor ponsel yang diminta Kemendikbud, Rektor Universitas Al Azhar Indonesia ini menyampaikan, pihaknya telah mengirimkan data tersebut kemarin dilengkapi dengan tandatangan keabsahan data. Dia mengatakan, bantuan kuota ini akan diberikan kepada dosen yang mempunyai nomor induk dosen dan mahasiswa yang masih aktif kuliah pada semester ini.
(mpw)