Perpanjangan Waktu Input Jaminan Semua Siswa Dapat Bantuan Kuota
loading...
A
A
A
JAKARTA - Komisioner bidang Pendidikan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti menilai perpanjangan waktu proses pendataan nomor ponsel untuk bantuan kuota adalah solusi yang diperlukan saat ini. Namun dia juga berharap pengisian kuota segera terealisasi karena PJJ di sekolah dan kuliah sudah dimulai. (Baca juga: Masih Terkendala, Pendataan Nomor Ponsel Masih belum 100% )
Retno mengatakan, pemerintah sudah memutuskan memperpanjang waktu input nomor ponsel. Dimana kelonggaran waktu tersebut, ujarnya, adalah salah satu solusi mengatasi belum terinputnya semua nomor ponsel siswa dan mahasiswa yang membutuhkan bantuan untuk menunjang proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
"Sekaligus juga memberikan waktu verval (verifikasi dan validasi) agar semua siswa dan mahasiswa memperoleh haknya atas kuota internet untuk PJJ daring," katanya ketika dihubungi SINDONews, Rabu (16/9).
Namun, mantan kepala sekolah ini menekankan, pemerintah juga harus terbuka untuk mengumumkan jumlah nomor ponsel yang sudah terinput di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD Dikti) dan berapa nomor ponsel yang sudah terkonfirmasi. (Baca juga: Kemendikbud akan Buka Gelombang Kedua Pendataan Nomor Ponsel )
Dewan Pakar Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) ini juga berharap bantuan kuota ini harus segera terealisasi karena sudah ditunggu-tunggu oleh siswa dan mahasiswa. "Pengisian harus segera terealisasi mengingat pembelajaran sudah berjalan setiap hari. Kuota sangat dibutuhkan untuk PJJ secara daring,” terang Retno.
Retno mengatakan, pemerintah sudah memutuskan memperpanjang waktu input nomor ponsel. Dimana kelonggaran waktu tersebut, ujarnya, adalah salah satu solusi mengatasi belum terinputnya semua nomor ponsel siswa dan mahasiswa yang membutuhkan bantuan untuk menunjang proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
"Sekaligus juga memberikan waktu verval (verifikasi dan validasi) agar semua siswa dan mahasiswa memperoleh haknya atas kuota internet untuk PJJ daring," katanya ketika dihubungi SINDONews, Rabu (16/9).
Namun, mantan kepala sekolah ini menekankan, pemerintah juga harus terbuka untuk mengumumkan jumlah nomor ponsel yang sudah terinput di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD Dikti) dan berapa nomor ponsel yang sudah terkonfirmasi. (Baca juga: Kemendikbud akan Buka Gelombang Kedua Pendataan Nomor Ponsel )
Dewan Pakar Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) ini juga berharap bantuan kuota ini harus segera terealisasi karena sudah ditunggu-tunggu oleh siswa dan mahasiswa. "Pengisian harus segera terealisasi mengingat pembelajaran sudah berjalan setiap hari. Kuota sangat dibutuhkan untuk PJJ secara daring,” terang Retno.
(mpw)