Kemendikbud akan Tekan Angka Stunting melalui Paud
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penanggulangan stunting menjadi program utama Paud yang dilakukan Kemendikbud. Yakni melalui Paud holistik integratif dan kompetensi pendidik.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, usia dini merupakan usia emas tumbuh kembang anak. Selain itu investasi pada usia dini merupakan investasi bernilai paling tinggi. (Baca juga: Ketua Komisi X: Ganti Kurikulum di Masa Pandemi hanya Memicu Kegaduhan )
"Paud merupakan kunci dari keberhasilan pembangunan SDM sepanjang hayat," katanya saat membuka webinar Komitmen Konvergensi Cegah Stunting melalui Peningkatan Layanan Paud melalui Youtube Kemendikbud RI, Rabu (23/9).
Alumnus Harvard ini menuturkan, Presiden Joko Widodo telah memberi instruksi untuk menurunkan angka stunting menjadi 14% pada tahun 2024. Oleh karena itu, jelasnya, Kemendikbud akan menempatkan penangggulangan stunting sebagai salah satu program utama pada jenjang Paud. Salah satunya dengan mendorong terciptanya Paud Holistik Integratif.
Mendikbud berharap, dengan keberadaan Paud Holistik Integratif maka akan menurunkan prevalensi stunting. (Baca juga: Penyederhanaan Kurikulum Dilakukan Terbatas pada 2021 )
Selain itu, lanjut mantan petinggi Gojek ini, bekerjasama dengan pemerintah daerah dan lembaga lain upaya menurunkan stunting ialah dengan peningkatan kualitas dan kompetensi Guru Paud.
"Tenaga Pendidik Paud harus sensitif gizi. Selain itu harus mampu mendorong stimulasi baik terkait pola makan, pola asuh maupun sanitasi," jelasnya.
"Ikhtiar kita bersama dalam menyiapkan manusia Indonesia yang unggul akan penuh dengan tantangan. Untuk itu saya mengajak semua pihak untuk terus terlibat," harapnya.
Lihat Juga: Wahyudi, Guru Inspirator: Melampaui Keterbatasan, Menembus Segala Hambatan Menjadi Kemungkinan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, usia dini merupakan usia emas tumbuh kembang anak. Selain itu investasi pada usia dini merupakan investasi bernilai paling tinggi. (Baca juga: Ketua Komisi X: Ganti Kurikulum di Masa Pandemi hanya Memicu Kegaduhan )
"Paud merupakan kunci dari keberhasilan pembangunan SDM sepanjang hayat," katanya saat membuka webinar Komitmen Konvergensi Cegah Stunting melalui Peningkatan Layanan Paud melalui Youtube Kemendikbud RI, Rabu (23/9).
Alumnus Harvard ini menuturkan, Presiden Joko Widodo telah memberi instruksi untuk menurunkan angka stunting menjadi 14% pada tahun 2024. Oleh karena itu, jelasnya, Kemendikbud akan menempatkan penangggulangan stunting sebagai salah satu program utama pada jenjang Paud. Salah satunya dengan mendorong terciptanya Paud Holistik Integratif.
Mendikbud berharap, dengan keberadaan Paud Holistik Integratif maka akan menurunkan prevalensi stunting. (Baca juga: Penyederhanaan Kurikulum Dilakukan Terbatas pada 2021 )
Selain itu, lanjut mantan petinggi Gojek ini, bekerjasama dengan pemerintah daerah dan lembaga lain upaya menurunkan stunting ialah dengan peningkatan kualitas dan kompetensi Guru Paud.
"Tenaga Pendidik Paud harus sensitif gizi. Selain itu harus mampu mendorong stimulasi baik terkait pola makan, pola asuh maupun sanitasi," jelasnya.
"Ikhtiar kita bersama dalam menyiapkan manusia Indonesia yang unggul akan penuh dengan tantangan. Untuk itu saya mengajak semua pihak untuk terus terlibat," harapnya.
Lihat Juga: Wahyudi, Guru Inspirator: Melampaui Keterbatasan, Menembus Segala Hambatan Menjadi Kemungkinan
(mpw)