Jadi Aplikasi Andalan Guru-Murid, WA Masuk dalam Paket Kuota Belajar

Jum'at, 25 September 2020 - 21:17 WIB
loading...
Jadi Aplikasi Andalan...
Sejumlah siswa mengikuti proses belajar-mengajar dengan daring atau pembelajaran jarak jauh. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim menekankan bahwa aplikasi Whatsapp (WA) masuk dalam kuota belajar.

Menurut Nadiem, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah mengidentifikasi dan mengetahui jika aplikasi chatting berwarna hijau ini memang menjadi andalan utama para guru, siswa dan orang tua untuk menjalankan pembelajaran jarak jauh (PJJ) di masa pandemi ini. (Baca juga: Catat! Ini Syarat Penerima Bantuan Paket Kuota Gratis )

"Untuk mengirim tugas, berkomunikasi, mengirim berbagai macam PR. WA masuk ke dalam paket kuota belajar," katanya pada Peresmian Kebijakan Bantuan Kuota Data Internet 2020 melalui streaming Youtube Kemendikbud, Jumat (25/9).

Diketahui, Kemendikbud membagi paket kuota internet untuk kuota umum dan kuota belajar. Untuk peserta didik PAUD mendapatkan 20 GB per bulan dengan rincian 5 GB untuk kuota umum dan kuota belajar 15 GB. Peserta didik jenjang pendidikan dasar dan menengah mendapatkan 35 GB per bulan dengan rincian 5 GB untuk kuota umum dan kuota belajar 30 GB.

Sementara itu, paket kuota internet untuk pendidik pada PAUD dan jenjang pendidikan dasar dan menengah mendapatkan 42 GB per bulan dengan rincian 5 GB kuota umum dan 37 GB kuota belajar. Paket kuota internet untuk mahasiswa dan dosen mendapatkan 50 GB per bulan dengan rincian 5 GB kuota umum dan 45 GB kuota belajar. (Baca juga: Penyaluran Bantuan Kuota akan Dilakukan Bertahap )

Mantan petinggi Gojek ini meminta kepada masyarakat untuk melaporkan ke operator seluler jika aplikasi WA tidak bisa dipakai di kuota belajar ketika melakukan PJJ. "Jangan lupa kalau ada masalah segera laporkan dan komplain kepada operator seluler," ujar Nadiem.

Sebelumnya, pada laman kuota-belajar.kemdikbud.go.id, ada 19 laman dan aplikasi pembelajaran yang dapat diakses menggunakan kuota belajar. Tidak hanya aplikasi dan laman, Kemendikbud juga memuat lima daftar video conference yang bisa diakses memakai bantuan kuota belajar.

Kemendikbud juga memuat 22 laman yang bisa diakses kuota belajar. Sedangkan untuk laman kampus, Kemendikbud telah menyediakan daftar 401 laman e-learning kampus yang bisa diakses menggunakan kuota belajar tersebut.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1922 seconds (0.1#10.140)