Kemendikbud Selenggarakan FLS2N Tingkat SMA/SMK secara Daring
loading...
A
A
A
JAKARTA - Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) kembali digelar untuk jenjang SMA. 385 siswa SMA dan 374 siswa SMK akan mengikuti festival ini secara daring.
Pelaksana tugas (Plt.) Puspresnas Kemendikbud Asep Sukmayadi mengatakan, melalui FLS2N para peserta didik dapat menggali budaya lokal melalui karya seni yang selanjutnya dapat diterima di tingkat global. "Para siswa diharapkan dapat mencapai kompetensi tertinggi dalam suatu bidang pilihannya serta cakap dan terampil, sehingga kemudian dapat mengepakkan sayap untuk dikenal luas dan menjadi milik dunia," ujar Asep saat membuka FLS2N jenjang SMA dan SMK,melalui siaran pers, Jumat (2/10). (Baca juga: Jika Kemendikbud Ingin Sederhanakan Kurikulum, Ini Saran Komisi X DPR )
Tema FLS2N ke-17 tahun 2020 adalah Melejitkan Talenta dan Prestasi Seni di Masa Pandemi. Melalui tema ini, Asep berharap peserta lomba bersemangat menunjukkan kemahirannya di masing-masing bidang lomba. "Meskipun diselenggarakan secara daring, antusiasme para peserta lomba tetap terpancar dan optimis menjadi juara. Mari kita berlomba, jangan biarkan pandemi mematahkan semangat untuk terus berkarya seni," tutur Asep.
Lomba yang rutin diselenggarakan setiap tahunnya, berhasil menjaring 385 siswa SMA dan 374 siswa SMK ke tingkat nasional yang sebelumnya telah melewati seleksi berjenjang di tingkat sekolah, kabupaten/kota dan provinsi. Tahun ini, tidak hanya peserta didik dari sekolah di Indonesia, peserta didik dari Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) juga mengikuti ajang ini.
Dua bidang seni yang dilombakan tahun ini yaitu seni pertunjukan dan seni penciptaan. Pada bidang seni pertunjukan, peserta dapat memilih lomba baca puisi, gitar solo, monolog, tari kreasi, dan vokal solo. Sementara itu, pada bidang seni penciptaan peserta dapat memilih lomba desain poster, film pendek, kriya, dan komik digital. Selain lomba, aktivitas lain yang akan dilaksanakan pada rangkaian pelaksanaan FLS2N jenjang SMA dan SMK adalah pameran karya siswa dan konser secara virtual. (Baca juga: Kejelasan Status, Honorer K2 Harap Perpres 98 Segera Diundangkan )
Salah satu peserta perwakilan dari provinsi Kalimantan Tengah, Eugenia Gabriella Aurelie dari SMAN 1 Palangkaraya mengatakan tidak mengira FLS2N akan tetap diselenggarakan dalam masa pandemi seperti ini. "Gaby tidak ada persiapan khusus, hanya latihan sama mama, yang kebetulan juga pelatih vokal. Selain itu menonton referensi YouTube dan sangat senang dan bangga karena bisa terpilih di antara ribuan siswa SMA," tutur siswa yang dipanggil Gaby ini.
Antusiasme juga ditunjukkan oleh Chiki Welly yang berasal dari SMKN 1 Palu, Sulawesi Tengah. "Dari awal belum pernah dengar kata monolog. Belum tahu itu seperti apa. Setelah diberi informasi bahwa monolog itu seperti teater, saya tertarik karena jiwa seni saya memang suka dalam bidang akting, menceritakan legenda, jadi itu suatu tantangan baru bagi saya," ujar Chiki yang mengikuti lomba monolog.
Sebelumnya, FLS2N jenjang SD dan SMP telah resmi dibuka oleh Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Ainun Naim pada 22 September 2020 sekaligus mengawali agenda bulan kreativitas seni untuk semua jenjang yang akan berlangsung secara virtual hingga 4 Oktober mendatang.
Pelaksana tugas (Plt.) Puspresnas Kemendikbud Asep Sukmayadi mengatakan, melalui FLS2N para peserta didik dapat menggali budaya lokal melalui karya seni yang selanjutnya dapat diterima di tingkat global. "Para siswa diharapkan dapat mencapai kompetensi tertinggi dalam suatu bidang pilihannya serta cakap dan terampil, sehingga kemudian dapat mengepakkan sayap untuk dikenal luas dan menjadi milik dunia," ujar Asep saat membuka FLS2N jenjang SMA dan SMK,melalui siaran pers, Jumat (2/10). (Baca juga: Jika Kemendikbud Ingin Sederhanakan Kurikulum, Ini Saran Komisi X DPR )
Tema FLS2N ke-17 tahun 2020 adalah Melejitkan Talenta dan Prestasi Seni di Masa Pandemi. Melalui tema ini, Asep berharap peserta lomba bersemangat menunjukkan kemahirannya di masing-masing bidang lomba. "Meskipun diselenggarakan secara daring, antusiasme para peserta lomba tetap terpancar dan optimis menjadi juara. Mari kita berlomba, jangan biarkan pandemi mematahkan semangat untuk terus berkarya seni," tutur Asep.
Lomba yang rutin diselenggarakan setiap tahunnya, berhasil menjaring 385 siswa SMA dan 374 siswa SMK ke tingkat nasional yang sebelumnya telah melewati seleksi berjenjang di tingkat sekolah, kabupaten/kota dan provinsi. Tahun ini, tidak hanya peserta didik dari sekolah di Indonesia, peserta didik dari Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) juga mengikuti ajang ini.
Dua bidang seni yang dilombakan tahun ini yaitu seni pertunjukan dan seni penciptaan. Pada bidang seni pertunjukan, peserta dapat memilih lomba baca puisi, gitar solo, monolog, tari kreasi, dan vokal solo. Sementara itu, pada bidang seni penciptaan peserta dapat memilih lomba desain poster, film pendek, kriya, dan komik digital. Selain lomba, aktivitas lain yang akan dilaksanakan pada rangkaian pelaksanaan FLS2N jenjang SMA dan SMK adalah pameran karya siswa dan konser secara virtual. (Baca juga: Kejelasan Status, Honorer K2 Harap Perpres 98 Segera Diundangkan )
Salah satu peserta perwakilan dari provinsi Kalimantan Tengah, Eugenia Gabriella Aurelie dari SMAN 1 Palangkaraya mengatakan tidak mengira FLS2N akan tetap diselenggarakan dalam masa pandemi seperti ini. "Gaby tidak ada persiapan khusus, hanya latihan sama mama, yang kebetulan juga pelatih vokal. Selain itu menonton referensi YouTube dan sangat senang dan bangga karena bisa terpilih di antara ribuan siswa SMA," tutur siswa yang dipanggil Gaby ini.
Antusiasme juga ditunjukkan oleh Chiki Welly yang berasal dari SMKN 1 Palu, Sulawesi Tengah. "Dari awal belum pernah dengar kata monolog. Belum tahu itu seperti apa. Setelah diberi informasi bahwa monolog itu seperti teater, saya tertarik karena jiwa seni saya memang suka dalam bidang akting, menceritakan legenda, jadi itu suatu tantangan baru bagi saya," ujar Chiki yang mengikuti lomba monolog.
Sebelumnya, FLS2N jenjang SD dan SMP telah resmi dibuka oleh Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Ainun Naim pada 22 September 2020 sekaligus mengawali agenda bulan kreativitas seni untuk semua jenjang yang akan berlangsung secara virtual hingga 4 Oktober mendatang.
(mpw)