Karya ITS, 12 Robot RAISA Ambil Alih Peran Perawat COVID-19 di RS

Kamis, 08 Oktober 2020 - 22:40 WIB
loading...
Karya ITS, 12 Robot RAISA Ambil Alih Peran Perawat COVID-19 di RS
Robot Medical Assistant ITS-Unair (RAISA) kembali hadir membantu tenaga kesehatan dalam menangani pasien COVID-19. Foto/ist
A A A
JAKARTA - Robot Medical Assistant ITS-Unair (RAISA) kembali hadir membantu tenaga kesehatan dalam menangani pasien COVID-19. Kali ini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama dengan PT Pertamina menyerahkan dua unit RAISA kepada Rumah Sakit Islam (RSI) Surabaya-Ahmad Yani di Gedung Pusat Robotika ITS, Kamis (8/10).

Rektor ITS Mochamad Ashari mengatakan, ini merupakan kali ketiga robot RAISA dipesan oleh Pertamina Group melalui PT ITS Tekno Sains. RAISA kali ini diserahkan untuk membantu tenaga kesehatan di RSI Surabaya-Ahmad Yani.

Menurut guru besar Teknik Elektro ITS ini, ada dua jenis robot RAISA yang diserahkan kepada RSI Surabaya. Yakni RAISA versi ruang HCU dan versi ruang ICU. (Baca juga: UNS Resmi Berstatus PTN Berbadan Hukum ke 12 di Indonesia )

"Meski berbeda, keduanya memiliki prinsip kegunaan yang sama yakni dilengkapi multimedia untuk komunikasi dengan pasien," katanya melalui siaran pers, Kamis (8/10).

Selain itu, untuk HCU yang ditujukan bagi pasien yang masih sadar, RAISA akan membawa berbagai perlengkapan yang diperlukan pasien seperti obat-obatan, makanan, hingga baju. Namun terdapat fitur tambahan sesuai permintaan seperti fitur untuk mengukur suhu tubuh hingga mengukur kadar oksigen pada pasien. (Baca juga: Ratusan Tim Robot dari 89 Perguruan Tinggi Bakal Bertanding Virtual )

“Robot RAISA juga bisa membuka pintu secara otomatis apabila pintu rumah sakit telah ditambahkan alat pelengkap,” jelasnya.

Sejauh ini, menurut Ashari, ITS telah memproduksi sebanyak 12 robot RAISA dan hingga saat ini telah digunakan tersebar di enam rumah sakit. Di antaranya RS Unair, RSUD dr Soetomo, RS Husada Utama Surabaya, RSUD Saiful Anwar Malang, RS Darurat Wisma Atlet Jakarta, dan yang terbaru adalah RSI Surabaya.

“Kami akan selalu siap produksi dengan kapasitas 20 robot per bulan,” tandas Ashari.

Menanggapi Ashari, Direktur RSI Surabaya Samsul Arifin menyatakan kehadiran RAISA sudah sangat dinanti dan akan membawa dampak besar bagi RSI karena dapat mengurangi frekuensi kontak tenaga kesehatan dengan pasien COVID-19.

“Kami yakin RAISA dapat memaksimalkan kinerja kami dalam menangani pasien COVID-19,” harapnya.

Samsul Arifin mengatakan, dua robot RAISA ini akan ditempatkan di dua ruang yang berbeda sesuai dengan spesifikasinya, yakni ruang HCU dan ICU. Antusiasme rumah sakit atas kedatangan RAISA ini ditunjukkan RSI dengan mengirimkan enam perwakilan tenaga kesehatannya untuk hadir di pelatihan pengoperasian RAISA pada 3 Oktober lalu. “Begitu sampai di rumah sakit, RAISA akan langsung segera kami pergunakan,” tegasnya.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1730 seconds (0.1#10.140)