Asesmen Nasional Pengganti UN Jangan Sampai Menjadi Beban Baru

Jum'at, 09 Oktober 2020 - 18:10 WIB
loading...
Asesmen Nasional Pengganti...
Sejumlah murid mengikuti proses belajar mengajar dengan tatap muka di sekolah. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kemendikbud akan melaksanakan asesmen nasional sebagai penggganti Ujian Nasional (UN) tahun depan. Namun asesmen nasional ini diminta jangan sampai menjadi beban baru bagi siswa, orang tua dan juga guru.

Koordinator Nasional (Kornas) Perhimpunan untuk Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim mengatakan, secara pribadi dia menolak adanya UN dan dia pun mengapresiasi Mendikbud Nadiem yang dengan berani menghapus UN dan menggantinya dengan asesmen nasional. (Baca juga: Kemenag, LIPI dan Nano Center Indonesia Kembangkan Madrasah Riset )

Namun, meski mengapresiasi kebijakan baru ini dia memberikan catatan agar asesmen nasional tahun depan tidak memberikan beban baru kepada guru, orang tua, siswa dan juga sekolah secara keseluruhan untuk memberikan potret terbaik pendidikan yang terjadi di suatu daerah.

“Kenapa menjadi beban karena biasanya berkaca kepada UN ada kecenderungan sekolah, kecenderungan guru dan kepala sekolah termasuk kepala daerah menjadikan hasil UN kalau nanti berarti hasil asesmen nasional sebagai potret pemeringkatan kualitas pendidikan di daerahnya. Ini yang jangan sampai terjadi,” katanya kepada SINDOnews, Jumat (9/10).

Satriwan menjelaskan, hasil asesmen nasional itu jangan menjadi tolok ukur kemampuan siswa ataupun sekolah untuk menentukan tingkat kualitas mereka. Oleh karena itu, ujarnya, diperlukan pemahaman kepada kepala daerah apa tujuan dari asesmen nasional ini. (Baca juga: Kemendikbud Terbitkan Buku Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi )

Sebab, dia menjelaskan, biasanya kepala daerah yang menggunakan hasil ujian seperti ini sebagai ukuran kualitas pendidikan daerah mereka. Daerah pun membuat perangkingan sekolah dan juga siswa dan disampaikan ke media untuk mengumumkan siapa saja pihak yang berkontribusi kepada daerahnya.

Jika labelling semacam ini terjadi, jelasnya, maka akan menjadi beban psikologi anak. "Oleh karena itu hasil asesmen nasional jangan dibuka ke publik. Hanya dijadikan sebagai konsumsi internal Kemendikbud untuk memberikan follow up kepada sekolah dan guru," ujarnya.

Sebelumnya, asesmen Nasional tidak hanya dirancang sebagai pengganti UN dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) tetapi juga sebagai penanda perubahan paradigma tentang evaluasi pendidikan.

Mendikbud Nadiem Anwar Makarim mengatakan perubahan mendasar pada Asesmen Nasional adalah tidak lagi mengevaluasi capaian peserta didik secara individu. Akan tetapi mengevaluasi dan memetakan sistem pendidikan berupa input, proses, dan hasil.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
5 Ucapan Selamat Nyepi...
5 Ucapan Selamat Nyepi 2025 untuk Teman Sekolah, Momen Mempererat Hubungan dengan Sahabat
Kemendikdasmen Pantau...
Kemendikdasmen Pantau Kesiapan Daerah Menuju SPMB 2025
SWA Ajak Siswa Wujudkan...
SWA Ajak Siswa Wujudkan Kepedulian Sosial Melalui Pembangunan Rumah Layak Huni
Apakah Emil Audero Pernah...
Apakah Emil Audero Pernah Sekolah di Indonesia? Ini Informasi Lengkapnya
Jadwal Libur Lebaran...
Jadwal Libur Lebaran 2025 untuk Anak Sekolah, Masuk Kembali 9 April
Ini Dua Model Pembangunan...
Ini Dua Model Pembangunan Sekolah Rakyat
Mendikdasmen Abdul Muti...
Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sebut Sekolah Rakyat Butuh 60 Ribu Guru
MNC Group Ajak Siswa...
MNC Group Ajak Siswa SMA Menjelajahi Dunia Industri melalui Company Visit 2025
Besok Hari Pertama Sekolah...
Besok Hari Pertama Sekolah di Bulan Ramadan 2025, Cek Jadwal Selengkapnya
Rekomendasi
Kapolres Pelabuhan Tanjung...
Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok Bagikan Bingkisan Lebaran ke Personel di Lapangan
Ribut di Tempat Parkir,...
Ribut di Tempat Parkir, Polisi Polres Rohil dan Temannya Tewas Ditikam
Porsche Tingkatkan Sistem...
Porsche Tingkatkan Sistem PCM dengan Fitur Digital Baru
Wanita Tampar Askar...
Wanita Tampar Askar Masjid Nabawi, Polisi Madinah Turun Tangan
H-1 Lebaran, Arus Lalin...
H-1 Lebaran, Arus Lalin di Tol Cipali dan Pantura Cirebon Ramai Lancar
10 Provinsi Gelar Pemutihan...
10 Provinsi Gelar Pemutihan pajak Kendaraan pada Tahun 2025
Berita Terkini
Tempe, Jaranan, dan...
Tempe, Jaranan, dan Teater Mak Yong Diajukan ke UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia
2 jam yang lalu
Keren! Mahasiswa Universitas...
Keren! Mahasiswa Universitas Ciputra Berhasil Menembus Dua Ajang Fotografi Dunia
2 jam yang lalu
20 Pantun untuk Halalbihalal...
20 Pantun untuk Halalbihalal Lebaran 2025 di Segala Suasana, Simak Ya
4 jam yang lalu
25 Contoh Ucapan Hari...
25 Contoh Ucapan Hari Raya Idulfitri 2025 untuk Teman dan Guru Sekolah
7 jam yang lalu
Besok Lebaran, Ini Kosakata...
Besok Lebaran, Ini Kosakata Seputar Idulfitri dan Penulisannya Menurut KBBI
8 jam yang lalu
Angpao atau Angpau?...
Angpao atau Angpau? Ini Kata yang Baku Menurut KBBI
9 jam yang lalu
Infografis
5 Fakta Flu Burung yang...
5 Fakta Flu Burung yang Berisiko Menjadi Pandemi Baru
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved