Mahasiswa ITS Kembangkan Drone untuk Solusi Keselamatan Kerja

Senin, 12 Oktober 2020 - 17:51 WIB
loading...
Mahasiswa ITS Kembangkan...
Ketua Tim Bramunastya ITS Muhammad Adrian Fadhilah bersama prototipe Erasty yang berhasil raih penghargaan Expocytar Web 2020 di Argentina dan WICE. Foto/ist
A A A
SURABAYA - Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengembangkan pesawat tanpa awak (drone) guna meningkatkan keselamatan kerja. Inovasi yang diberi nama Environment and Human Safety Surveillance (Erasty) tersebut bahkan berhasil mendapat Honorable Mention di ajang Expocytar Web 2020 di Argentina, Minggu (11/10).

Erasty dikembangkan oleh sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Tim Bramunastya ITS. Ketua Tim Bramunastya, Muhammad Adrian Fadhilah menjelaskan bahwa tindakan tidak aman kerap terjadi karena kelalaian pekerja, misalnya tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD). Selain itu, kondisi tidak aman yang muncul di lingkungan kerja adalah kebocoran gas dan percikan api yang menimbulkan kebakaran. (Baca juga: Siapkan Bekal dan Modal, Kemendikbud Dorong Mahasiswa Jadi Wirausahawan Muda )

Lebih lanjut, mahasiswa yang akrab disapa Adrian ini menerangkan, saat ini pengawasan yang dilakukan di lingkungan kerja hanya dilakukan secara manual oleh individu dengan menggunakan CCTV. Menurutnya, pengawasan manual memiliki banyak kekurangan karena pemantauan memiliki banyak titik buta, tidak dapat mendekati titik-titik yang tidak jelas. “Pengawasan juga terbatas pada lingkungan kerja yang berbahaya bagi manusia,” tutur mahasiswa Departemen Teknik Sistem dan Industri ini melalui siaran pers, Senin (12/10).

Maka dari itu, di bawah bimbingan dosen Adhitya Sudiarno. Adrian bersama kedua rekannya menciptakan Erasty sebagai inovasi teknologi drone yang terintegrasi dengan Artificial Intelligence (AI) untuk mencegah terjadinya kecelakaan di lingkungan kerja. Sebab lewat inovasinya tersebut, mereka membekali drone dengan kecerdasan buatan (AI) dan sensor guna mendeteksi tindakan serta kondisi tidak aman di tempat kerja.

Adrian memaparkan, AI yang digunakan Erasty adalah sejenis algoritma pembelajaran mesin bernama You Only Look Once (YOLO) yang dibuat untuk keperluan deteksi objek. Tim yang juga beranggotakan Alif Aditya Wicaksono dari Departemen Teknik Komputer serta Hammam Dhiyaurrahman dari Teknik Sistem dan Industri ini kemudian melatih algoritmanya dengan memasukkan 2.323 label data yang terbagi menjadi lima parameter. (Baca juga: Salut, di Tengah Kesibukannya 19 PMI di Korsel Tuntaskan Studi di UT )

Sehingga, lanjut Adrian, setelah melakukan pelatihan pada algoritma selama satu bulan, Erasty mampu melakukan deteksi objek dengan parameter manusia, helm pengaman, rompi pengaman, jaket las, dan sarung tangan. “Algoritma YOLO dipakai karena memiliki penyimpanan yang kecil dan optimal dalam mendeteksi objek,” jelas mahasiswa angkatan 2018 ini.

Selain itu, Adrian beserta tim juga melengkapi Erasty dengan sensor gas intelijen dan detektor konsep api untuk menghindari kondisi yang tidak aman. Setelah melakukan pengujian di laboratorium, Adrian menjelaskan bahwa AI Erasty dapat mendeteksi dengan akurasi 90,87 persen selama sekitar 410 milidetik. Sedangkan sensor konsep intelligence gas dan flame sensor dapat mendeteksi pada jarak hingga 120 cm.

Hasil ini cukup membuat Adrian dan tim gembira. Pasalnya, menurut Adrian, penelitian yang dimulai sejak Desember 2019 lalu ini sempat tersendat karena ditutupnya kampus serta Laboratorium Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja akibat COVID-19 sejak Maret lalu. “Karenanya, Erasty dapat mencegah tindakan dan kondisi tidak aman dari pengambilan video drone dalam waktu kurang dari satu detik,” tuturnya.

Hasilnya tidak mengecewakan, inovasi yang pengembangannya sudah sampai versi betha ini berhasil mendapat Honorable Mention pada Expocytar Web 2020 yang diadakan di Argentina. Kompetisi yang diikuti oleh ratusan peserta dari sejumlah negara di Amerika, Eropa, dan Asia ini sendiri diselenggarakan oleh Milset America Latin (Amlat), Sarla Rosa-la Parpa Argentina, and RED ARCITECO. Expocytar Web 2020 merupakan ajang exhibition untuk peserta yang mampu membuka peluang bisnis dan membagikan kreasi serta karya inovasi mereka di ajang internasional

Sebelumnya, dijelaskan oleh Adrian, inovasi ini juga berhasil menyabet dua penghargaan bergengsi pada ajang World Invention Competition and Exhibition (WICE), September lalu. Tim ini berhasil meraih medali emas pada kategori Applied Physics and Engineering serta meraih Special Award dari World Invention Intellectual Property Associations (WIIPA). “Special Award dari WIIPA ini termasuk jajaran penghargaan yang tinggi,” terang Adrian bangga.

Saat ditanya bagaimana awal mula ide ini tercetus, Adrian mengaku terinspirasi dari diskusi dengan dosen pembimbingnya, Adhitya Sudiarno. Menurut dosen yang akrab disapa Adith tersebut, ia tergerak tatkala mengikuti kerja sama profesional dalam pengembangan budaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di beberapa Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Indonesia semenjak 2018 hingga sekarang. “Alhamdulillah banyak hal yang dapat kami pelajari dan ikuti sebagai karya inovasi tambahan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Adith mengatakan bahwa masih banyak yang harus dilakukan untuk menyempurnakan Erasty. “Agenda pengembangan Erasty untuk tahap berikutnya telah disusun sesuai dengan roadmap riset di lab kami,” ungkapnya.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Beasiswa Belum Mampu...
Beasiswa Belum Mampu Tingkatkan APK Pendidikan Tinggi, Kemendikti Susun Strategi Nasional
Mendikti Saintek Terbitkan...
Mendikti Saintek Terbitkan Kepmen Baru, Atur Pengembangan Karier Dosen
PASMAM 2025, FISIP Unpas...
PASMAM 2025, FISIP Unpas Gelar Lomba Simulasi Sidang ASEAN
Pradita University Cetak...
Pradita University Cetak Lulusan Unggul, Siap Hadapi Tantangan Dunia Kerja
Mempererat Sinergi Keilmuan,...
Mempererat Sinergi Keilmuan, Darunnajah Sambut Hangat Rektor Universitas Al-Azhar Mesir
Training Centre, Strategi...
Training Centre, Strategi Universitas Pancasila dalam Menjawab Tantangan Zaman
BINUS University Kembangkan...
BINUS University Kembangkan Perangkat Literasi dan Navigasi untuk Disabilitas Netra
Diperlukan Penarik Gerbong...
Diperlukan Penarik Gerbong untuk Bawa Universitas Muhammadiyah Malang ke Kancah Nasional
IT Del Jalin Kerja Sama...
IT Del Jalin Kerja Sama untuk Perkuat Digitalisasi Kampus
Rekomendasi
AS dan Israel Ingin...
AS dan Israel Ingin Pindahkan Paksa Warga Gaza ke 3 Negara Afrika Timur
Gempa 5,5 Guncang Toli-Toli...
Gempa 5,5 Guncang Toli-Toli Sulteng, BMKG: Waspadai Gempa Susulan
Pemerintah Tindak Tegas...
Pemerintah Tindak Tegas Kades yang Gunakan Dana Desa untuk Judi Online
Matangkan Jakarta Kota...
Matangkan Jakarta Kota Global, QRIS Tap dengan NFC Resmi Diterapkan di MRT
Dharma Jaya Resmikan...
Dharma Jaya Resmikan Hub Channel Pertama di Cengkareng
Staf Sekjen PDIP Hasto...
Staf Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ajukan Praperadilan di PN Selatan
Berita Terkini
Rektor MNC University...
Rektor MNC University Dendi Pratama Dilantik sebagai Ketua Komite Tetap Pendidikan Vokasi Kadin Indonesia
3 jam yang lalu
Shahnaz Haque Berbagi...
Shahnaz Haque Berbagi Tips Mendidik Anak Agar Bisa Berpikir Kritis
6 jam yang lalu
Mendikti Saintek Rancang...
Mendikti Saintek Rancang Lembaga Pinjaman Pendidikan untuk Mahasiswa
6 jam yang lalu
Anggaran TPG Madrasah...
Anggaran TPG Madrasah Rp2 Triliun Cair sebelum Lebaran, Ini yang Harus Dilakukan Guru
7 jam yang lalu
MNC Sekuritas dan Sucor...
MNC Sekuritas dan Sucor AM Edukasi Pasar Modal Syariah di Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon
7 jam yang lalu
MNC Sekuritas dan BRI-MI...
MNC Sekuritas dan BRI-MI Gelar Edukasi Pasar Modal Syariah di Politeknik Negeri Jakarta
8 jam yang lalu
Infografis
Syarat Penderita Diabetes...
Syarat Penderita Diabetes Diperbolehkan untuk Puasa
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved