Ini Pesan Gubernur BI dan Menhub kepada Calon Wisudawan Pascasarjana UGM
loading...
Gubernur BI Perry Warjiyo, memberikan pembekalan pada calon wisudawan program pascasarjana UGM periode Oktober 2020 pada Rabu (14/10). Foto/Dok/Humas UGM
A
A
A
JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, memberikan pembekalan pada calon wisudawan program pascasarjana UGM periode Oktober 2020 pada Rabu (14/10). Dalam kesempatan itu, Perry menyampaikan pesan-pesan kepada para calon wisudawan yang telah bekerja maupun para fresh graduate untuk terus belajar dan memupuk jiwa kepemimpinan.
“Ilmu itulah yang akan membawa kepemimpinan. Tanpa ilmu tidak bisa menjadi pemimpin,” ucap Perry Warjiyo, yang juga ketua Keluarga Alumni Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM (KAFEGAMA) disela-sela memberikan pembekalan, seperti dikutip dari laman resmi UGM, Kamis (15/10/2020). (Baca juga: Pesan Rektor IPB University ke Wisudawan: Jadilah Pembelajar Tangguh )
Alumnus Fakultas Ekonomika dan Bisnis ini menyebut bahwa masa kuliahnya di UGM telah memberi bekal pengetahuan dan juga pengalaman yang mendukungnya dalam pengembangan karier selepas lulus dengan gelar sarjana.
Karena itu, sebagai Ketua Kafegama UGM, dirinya berupaya untuk mengembangkan program-program untuk membantu para mahasiswa yang masih duduk di bangku kuliah dengan bantuan dana, beasiswa, hingga pembangunan sarana dan prasarana di kampus.
“Terima kasih UGM yang sudah membekali saya dari anak desa bisa membangun cita-cita dan menjadi pemimpin yang bisa berkontribusi nyata dan tetap merakyat. Itu adalah ciri khas UGM,” ungkap Perry. (Baca juga: Tantangan Wisudawan di Era Pandemi, Harus Siap Menambah Softskill Baru )
Para calon wisudawan, imbuhnya, harus senantiasa bersyukur atas kesempatan yang dimiliki untuk dapat menempuh pendidikan di UGM dan bisa lulus menerima segudang bekal yang berharga.
Di tengah masa pandemi, para lulusan baru mungkin akan menghadapi tantangan atau kesulitan tersendiri. Meski demikian, lulusan UGM harus mampu menunjukkan kompetensi dan kapasitas diri, dan tetap menatap masa depan dengan optimis.
“Baik yang sudah kerja atau belum, kalian harus lebih kuat, lebih kreatif, dan lebih optimis,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum PP KAGAMA yang juga menjabat sebagai Menteri Perhubungan, Ir. Budi Karya Sumadi, menyebut bahwa terdapat perubahan lanskap yang luar biasa karena pandemi.
Ia mengharapkan akan muncul pemikiran-pemikiran dari para lulusan baru, terutama lulusan program pascasarjana, yang dapat menjawab kebutuhan bangsa di masa ini dan masa-masa mendatang.
“Harus ada terobosan jika Indonesia mau memiliki daya saing. Dibutuhkan mereka yang memiliki kepemimpinan dan kemampuan respons cepat atas ketidakpastian saat ini,” imbuhnya.
Rektor UGM, Prof.Panut Mulyono dalam sambutannya menyampaikan bahwa alumni UGM dari tahun ke tahun telah banyak memberikan kontribusi melalui kiprah mereka dalam menjalankan tugas di posisi-posisi yang strategis di Indonesia. Para alumni ini, ungkapnya, menjadi sosok yang patut diteladani oleh para calon wisudawan.
“Saudara dapat mengikuti jejak senior-senior di UGM ini, bagaimana mereka menyumbangkan kepakaran di bidang mereka masing-masing untuk kemajuan bangsa,” kata Rektor.
“Ilmu itulah yang akan membawa kepemimpinan. Tanpa ilmu tidak bisa menjadi pemimpin,” ucap Perry Warjiyo, yang juga ketua Keluarga Alumni Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM (KAFEGAMA) disela-sela memberikan pembekalan, seperti dikutip dari laman resmi UGM, Kamis (15/10/2020). (Baca juga: Pesan Rektor IPB University ke Wisudawan: Jadilah Pembelajar Tangguh )
Alumnus Fakultas Ekonomika dan Bisnis ini menyebut bahwa masa kuliahnya di UGM telah memberi bekal pengetahuan dan juga pengalaman yang mendukungnya dalam pengembangan karier selepas lulus dengan gelar sarjana.
Karena itu, sebagai Ketua Kafegama UGM, dirinya berupaya untuk mengembangkan program-program untuk membantu para mahasiswa yang masih duduk di bangku kuliah dengan bantuan dana, beasiswa, hingga pembangunan sarana dan prasarana di kampus.
“Terima kasih UGM yang sudah membekali saya dari anak desa bisa membangun cita-cita dan menjadi pemimpin yang bisa berkontribusi nyata dan tetap merakyat. Itu adalah ciri khas UGM,” ungkap Perry. (Baca juga: Tantangan Wisudawan di Era Pandemi, Harus Siap Menambah Softskill Baru )
Para calon wisudawan, imbuhnya, harus senantiasa bersyukur atas kesempatan yang dimiliki untuk dapat menempuh pendidikan di UGM dan bisa lulus menerima segudang bekal yang berharga.
Di tengah masa pandemi, para lulusan baru mungkin akan menghadapi tantangan atau kesulitan tersendiri. Meski demikian, lulusan UGM harus mampu menunjukkan kompetensi dan kapasitas diri, dan tetap menatap masa depan dengan optimis.
“Baik yang sudah kerja atau belum, kalian harus lebih kuat, lebih kreatif, dan lebih optimis,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum PP KAGAMA yang juga menjabat sebagai Menteri Perhubungan, Ir. Budi Karya Sumadi, menyebut bahwa terdapat perubahan lanskap yang luar biasa karena pandemi.
Ia mengharapkan akan muncul pemikiran-pemikiran dari para lulusan baru, terutama lulusan program pascasarjana, yang dapat menjawab kebutuhan bangsa di masa ini dan masa-masa mendatang.
“Harus ada terobosan jika Indonesia mau memiliki daya saing. Dibutuhkan mereka yang memiliki kepemimpinan dan kemampuan respons cepat atas ketidakpastian saat ini,” imbuhnya.
Rektor UGM, Prof.Panut Mulyono dalam sambutannya menyampaikan bahwa alumni UGM dari tahun ke tahun telah banyak memberikan kontribusi melalui kiprah mereka dalam menjalankan tugas di posisi-posisi yang strategis di Indonesia. Para alumni ini, ungkapnya, menjadi sosok yang patut diteladani oleh para calon wisudawan.
“Saudara dapat mengikuti jejak senior-senior di UGM ini, bagaimana mereka menyumbangkan kepakaran di bidang mereka masing-masing untuk kemajuan bangsa,” kata Rektor.
(mpw)
Lihat Juga :
