Jadi Wisudawan Termuda ITS, Ini Perasaan Dimas Lulus di Usia 19 Tahun

Minggu, 18 Oktober 2020 - 01:20 WIB
loading...
Jadi Wisudawan Termuda...
Dimas Nugraha Aryatama, lulus dari ITS dalam usia 19 tahun. Dia menjadi wisudawan Bermuda tahun ini. Foto/Ist
A A A
SURABAYA - Setelah empat tahun silam menjadi mahasiswa baru termuda, kini Muhammad Dimas Nugraha Aryatama berhasil lulus dengan menyandang predikat wisudawan termuda dalam Wisuda Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ke-122.

Mahasiswa asal Banjarmasin ini akan diwisuda menjadi sarjana Teknik Komputer pada usia yang baru mencapai 19 tahun 7 bulan pada prosesi wisuda sesi ketiga, 24 Oktober 2020 mendatang. (Baca juga: Rektor UI: Ini 10 Kompetensi Utama yang Harus Dimiliki Mahasiswa )

Perjalanan Dimas cukup panjang dan berliku. Semua diawali ketika dirinya masuk sekolah dasar (SD) di umur yang lebih muda dari anak-anak pada umumnya, yakni 5 tahun. Menginjak tahun ketiganya di SD, Dimas berkesempatan untuk program percepatan belajar atau akselerasi. Sehingga selama kelas 3 sampai 6 ditempuh masing-masing selama delapan bulan dan lulus dalam kurun waktu lima tahun saja.

Tidak berhenti di situ, saat duduk di bangku SMA, mahasiswa kelahiran 2001 ini lagi-lagi mendapat kesempatan untuk mengikuti program akseleras sehingga lulus dari SMA hanya dalam kurun dua tahun. Tepat setelahnya, ia langsung melenggang ke jenjang perkuliahan saat umurnya juga masih belia, yakni 15 tahun.

Mahasiswa yang sedari dulu memiliki passion mengotak-atik komputer ini melabuhkan pilihannya pada Departemen Teknik Komputer ITS. Berkembang bersama departemen ini, membuat Dimas menemukan bidang favoritnya yakni machine learning dan deep learning yang merupakan suatu teknologi yang sangat gencar pengembangannya pada saat ini. “Bahkan penerapannya dapat sangat berguna untuk kehidupan sehari-hari,” kata Dimas, Sabtu (17/10/2020). (Baca juga: 2.592 Mahasiswa Pascasarjana UI Diwisuda secara Virtual )

Kesukaan itulah yang mengantarkannya memilih topik Tugas Akhir (TA) yang berjudul Pendeteksian Pneumothorax Pada Citra X-Ray Menggunakan Convolutional Neural Network. Pada penelitiannya, Dimas menggunakan sistem deep learning untuk dapat mendeteksi kondisi pneumothorax pada gambar x-ray pasien. Ia lebih berfokus membandingkan tingkat keakuratan dari berbagai model arsitektur deep learning.

Alumnus SMAN 1 Banjarmasin ini memaparkan bahwa selama ini pneumothorax masih sering mengalami keterlambatan diagnosis dan perawatan medis, karena metode deteksinya masih menggunakan cara manual. Ia memiliki harapan agar ke depannya, metode yang ia teliti dapat lebih dikembangkan dan diterapkan di rumah sakit agar bisa mengurangi jumlah korban pneumothorax.

Selama empat tahun masa kuliahnya, Dimas tidak membatasi wadah tempat ia belajar. Masih linear dengan bidang yang ia dalami, Dimas juga aktif dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Robotika. Di sana ia mengaku mendapat banyak pelatihan terkait Internet of Things (IoT) hingga deep learning. Berbagai pengalamannya itu mengantarkannya meraih juara tiga pada ASEAN MATE Underwater Robot Competition 2017 lalu.

Banyak hal-hal tidak terduga yang dialami mahasiswa yang juga menjadi bagian dari Laboratorium Komputasi dan Multimedia ini. Karena wajahnya yang masih tampak sangat muda, ia sampai dikira masih mahasiswa baru oleh adik tingkatnya saat Dimas sudah berada di tahun ketiga perkuliahannya. “Bahkan sampai foto bersama mengabadikan momen sebagai mahasiswa baru, padahal saya sudah mau lulus,” ucapnya.

Selain kisah unik nan menggelitik, sulung dari dua bersaudara ini juga pernah merasakan kepenatan menjalani hari-hari yang penuh tugas. Baginya, salah satu caranya menaikkan mood kembali adalah dengan melakoni hobinya yang cukup unik. Yakni membaca buku sejarah dunia, biografi tokoh dunia, hingga mengikuti perkembangan militer dunia.

Meski melewati masa kuliah di umur yang terbilang sangat belia ini tidak mudah, Dimas tidak pernah sekalipun merasa putus asa. Motto hidupnya yang berbunyi “Coba aja dulu”, membuat Dimas cekatan serta sigap mengambil keputusan semasa perkuliahannya. Dimas sangat berterima kasih kepada kedua orang tuanya yang juga senantiasa memberi dukungan kepadanya.

Usai menyelesaikan pendidikan sarjananya dengan meraih IPK 3,17, Dimas berencana untuk melanjutkan studinya ke jenjang Master (S-2). Cita-citanya sendiri di masa mendatang, ia ingin dapat mengaplikasikan ilmunya dengan bekerja di bidang data analyst atau software engineering.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Bestie, Ini 10 Ucapan...
Bestie, Ini 10 Ucapan Lebaran Hari Raya Idulfitri 2025 untuk Teman Kuliah
Lulusan Sastra Indonesia...
Lulusan Sastra Indonesia Bisa Kerja di Mana Saja? Bukan Cuma Jadi Sastrawan
MNC University Kerja...
MNC University Kerja Sama dengan LSP SDM TIK untuk Tingkatkan Kompetensi Dosen dan Mahasiswa
Bagaimana Cara Meningkatkan...
Bagaimana Cara Meningkatkan Peluang Diterima di SNBT 2025?
Pengembangan Soft Skills...
Pengembangan Soft Skills Mahasiswa, Kunci Meningkatkan Daya Saing di Dunia Kerja
H-3 Penutupan SNBT,...
H-3 Penutupan SNBT, Ini Daya Tampung Prodi Sastra Indonesia di 3 PTN
Hima Persis Diharapkan...
Hima Persis Diharapkan Beri Karya Monumental untuk Kemajuan Agama dan Bangsa
HIMA LETS MNC University...
HIMA LETS MNC University Tebar Kebaikan di Bulan Ramadan dengan Aksi Berbagi Takjil
20 PTN dengan Penerimaan...
20 PTN dengan Penerimaan Mahasiswa Terbanyak di SNBP 2025, Tidak ada UI dan UGM!
Rekomendasi
Jangan Harap Trump Cabut...
Jangan Harap Trump Cabut Kebijakan Tarif Impor, Perang Dagang Global Bakal Panjang
Bank Raksasa Jerman...
Bank Raksasa Jerman Memperingatkan Kejatuhan Dolar AS, Ini Dasarnya
Puncak Arus Balik Pagi...
Puncak Arus Balik Pagi Ini, 76.000 Kendaraan Masuk Gerbang Tol Kalikangkung
Presiden Iran Pecat...
Presiden Iran Pecat Wakilnya karena Liburan Mewah ke Antartika saat Rakyat Hidup Susah
Puncak Arus Balik, Antrean...
Puncak Arus Balik, Antrean Gerbang Tol Cikampek Utama Mengular hingga 1 Kilometer
Michelle Ungkit Kondisi...
Michelle Ungkit Kondisi Keuangan Barack Obama yang Terpuruk, Isu Cerai Makin Kuat
Berita Terkini
Penerima PIP Dicek Lewat...
Penerima PIP Dicek Lewat DTKS Kemensos! Simak Cara Lengkap dan Syaratnya
1 jam yang lalu
Cara Cek Apakah Kamu...
Cara Cek Apakah Kamu Penerima PIP 2025 atau Bukan, Mudah dan Cepat!
2 jam yang lalu
Handal atau Andal, Mana...
Handal atau Andal, Mana Kata yang Baku Menurut KBBI?
12 jam yang lalu
Red Sparks Comeback...
Red Sparks Comeback Berkat Megawati Hangestri! Ini Profil Pendidikan Sang Bintang Voli Dunia
1 hari yang lalu
Dana PIP 2025 Cair Tanggal...
Dana PIP 2025 Cair Tanggal 10 April! Ini Daftar Penerima dan Cara Pencairannya
1 hari yang lalu
Himbau atau Imbau, Mana...
Himbau atau Imbau, Mana Kata yang Baku Menurut KBBI?
1 hari yang lalu
Infografis
10 Makanan Khas Lebaran...
10 Makanan Khas Lebaran di Indonesia selain Opor dan Ketupat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved