Rektor UI: Ini 10 Kompetensi Utama yang Harus Dimiliki Mahasiswa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Universitas Indonesia (UI) menyelenggarakan Upacara Wisuda Tahun Akademik 209/2020 secara virtual. Dalam pidatonya, Rektor UI Ari Kuncoro menyatakan mahasiswa harus memiliki 10 kompetensi utama yang dibutuhkan di dunia kerja.
Ari mengatakan, pada era disrupsi seperti saat ini perguruan tinggi harus melakukan transformasi dan juga inovatif sehingga bisa menghasilkan outcome lulusan yang mampu beradaptasi, tangguh, berintegritas dan juga kompeten. Selain itu juga lulusan yang memiliki pandangan maju ke depan dan mampu menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan domestik dan juga global. (Baca juga: Berprestasi, Menristek Raih Penghargaan Internasional dari UIUC )
"Oleh karenanya perguruan tinggi harus mengadaptasi kurikulum metode pembelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler agar para lulusan memiliki 10 keterampilan utama yang dibutuhkan didunia kerja," kata Arie pada Upacara Wisuda Virtual Universitas Indonesia melalui streaming Youtube Universitas Indonesia, Jumat (16/10).
10 keterampilan utama yang harus dimiliki lulusan pertama adalah kemampuan melakukan sintesis permasalahan dan solusi dari setiap masalah yang semakin Kompleks. Kedua, ujar Rektor, berpikir secara kritis. Ketiga adalah berpikir kreatif dan keempat keterampilan untuk mengelola orang dan kelima adalah kemampuan berkoordinasi dengan orang lain.
Ari melanjutkan, mahasiswa juga harus memiliki kecakapan emosional, ketujuh adalah kemampuan mengambil keputusan dan berorientasi pada layanan. Sementara kesembilan adalah kemampuan bernegosiasi dan kesepuluh adalah kemampuan untuk beradaptasi berdasarkan proses kognitif dalam menghadapi hal-hal baru dan lingkungan yang dinamis. (Baca juga: Kampus Merdeka Bekali Mahasiswa untuk Hadapi Tantangan Masa Depan )
Ari menuturkan, UI sebagai perguruan tinggi terbaik di Indonesia terus berkomitmen dalam melakukan berbagai inovasi dan program dalam menjawab tantangan masa depan. Dia menerangkan, berbagai mata kuliah kekinian yang membahas digital dan big data dan energi adalah beberapa mata kuliah baru yang ditawarkan kampus beralmameter kuning ini. Selain itu, ujarnya, UI juga mengintensifkan e-learning dalam proses pembelajaran. "Dengan demikian keberadaan UI sebagai sumber ilmu pengetahuan dan teknologi bukan saja dilaksanakan oleh mahasiswa itu sendiri namun juga dapat dinikmati oleh masyarakat luas di Indonesia," lugasnya.
Wisuda Virtual UI dilaksanakan dua tahap yakni pada Jumat (16/10) dan Sabtu (17/10). Pada hari ini UI melepas 4.785 lulusan yang terdiri atas 2.717 lulusan program sarjana reguler. Lalu 219 lulusan program sarjana kelas internasional. selanjutnya, 826 lulusan program sarjana paralel. Berikutnya, 127 lulusan program sarjana ekstensi serta 896 lulusan Pendidikan Vokasi.
Ari mengatakan, wisuda kali ini berbeda dengan wisuda sebelumnya karena diselenggarakan secara virtual karena situasi pandemi yang masih berlangsung. Ari menjelaskan, UI sebagai universitas terkemuka di Indonesia dan juga dunia akan terus berkomitmen menjadi institusi pendidikan tinggi yang berkualitas unggul dan mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah pendidikan tinggi global. (Baca juga: Pendidikan Guru Penggerak Diikuti 2.800 Guru )
"Perjuangan kita masih panjang. Masih banyak hal yang harus kita tingkatkan agar UI menjadi perguruan tinggi unggulan di tingkat Asia yang mampu berkontribusi dalam memberikan solusi atas masalah dan tantangan nasional maupun global," imbuhnya.
Ari pun mengajak kepada seluruh wisudawan, mahasiswa dan civitas akademika UI untuk terus mengembangkan ilmu pengetahuan dan motivasi sebaai dharma bakti kepada negara. Sehingga bangsa Indonesia pun menjadi bangsa yang mandiri dan berdaya saing tinggi baik di era pandemi maupun paska pandemi.
Ari mengatakan, pada era disrupsi seperti saat ini perguruan tinggi harus melakukan transformasi dan juga inovatif sehingga bisa menghasilkan outcome lulusan yang mampu beradaptasi, tangguh, berintegritas dan juga kompeten. Selain itu juga lulusan yang memiliki pandangan maju ke depan dan mampu menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan domestik dan juga global. (Baca juga: Berprestasi, Menristek Raih Penghargaan Internasional dari UIUC )
"Oleh karenanya perguruan tinggi harus mengadaptasi kurikulum metode pembelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler agar para lulusan memiliki 10 keterampilan utama yang dibutuhkan didunia kerja," kata Arie pada Upacara Wisuda Virtual Universitas Indonesia melalui streaming Youtube Universitas Indonesia, Jumat (16/10).
10 keterampilan utama yang harus dimiliki lulusan pertama adalah kemampuan melakukan sintesis permasalahan dan solusi dari setiap masalah yang semakin Kompleks. Kedua, ujar Rektor, berpikir secara kritis. Ketiga adalah berpikir kreatif dan keempat keterampilan untuk mengelola orang dan kelima adalah kemampuan berkoordinasi dengan orang lain.
Ari melanjutkan, mahasiswa juga harus memiliki kecakapan emosional, ketujuh adalah kemampuan mengambil keputusan dan berorientasi pada layanan. Sementara kesembilan adalah kemampuan bernegosiasi dan kesepuluh adalah kemampuan untuk beradaptasi berdasarkan proses kognitif dalam menghadapi hal-hal baru dan lingkungan yang dinamis. (Baca juga: Kampus Merdeka Bekali Mahasiswa untuk Hadapi Tantangan Masa Depan )
Ari menuturkan, UI sebagai perguruan tinggi terbaik di Indonesia terus berkomitmen dalam melakukan berbagai inovasi dan program dalam menjawab tantangan masa depan. Dia menerangkan, berbagai mata kuliah kekinian yang membahas digital dan big data dan energi adalah beberapa mata kuliah baru yang ditawarkan kampus beralmameter kuning ini. Selain itu, ujarnya, UI juga mengintensifkan e-learning dalam proses pembelajaran. "Dengan demikian keberadaan UI sebagai sumber ilmu pengetahuan dan teknologi bukan saja dilaksanakan oleh mahasiswa itu sendiri namun juga dapat dinikmati oleh masyarakat luas di Indonesia," lugasnya.
Wisuda Virtual UI dilaksanakan dua tahap yakni pada Jumat (16/10) dan Sabtu (17/10). Pada hari ini UI melepas 4.785 lulusan yang terdiri atas 2.717 lulusan program sarjana reguler. Lalu 219 lulusan program sarjana kelas internasional. selanjutnya, 826 lulusan program sarjana paralel. Berikutnya, 127 lulusan program sarjana ekstensi serta 896 lulusan Pendidikan Vokasi.
Ari mengatakan, wisuda kali ini berbeda dengan wisuda sebelumnya karena diselenggarakan secara virtual karena situasi pandemi yang masih berlangsung. Ari menjelaskan, UI sebagai universitas terkemuka di Indonesia dan juga dunia akan terus berkomitmen menjadi institusi pendidikan tinggi yang berkualitas unggul dan mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah pendidikan tinggi global. (Baca juga: Pendidikan Guru Penggerak Diikuti 2.800 Guru )
"Perjuangan kita masih panjang. Masih banyak hal yang harus kita tingkatkan agar UI menjadi perguruan tinggi unggulan di tingkat Asia yang mampu berkontribusi dalam memberikan solusi atas masalah dan tantangan nasional maupun global," imbuhnya.
Ari pun mengajak kepada seluruh wisudawan, mahasiswa dan civitas akademika UI untuk terus mengembangkan ilmu pengetahuan dan motivasi sebaai dharma bakti kepada negara. Sehingga bangsa Indonesia pun menjadi bangsa yang mandiri dan berdaya saing tinggi baik di era pandemi maupun paska pandemi.
(mpw)