Kampus Merdeka Bekali Mahasiswa untuk Hadapi Tantangan Masa Depan

Jum'at, 16 Oktober 2020 - 09:34 WIB
loading...
Kampus Merdeka Bekali...
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Prof Nizam. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengemas kompetensi abad 21 pada program Kampus Merdeka. Hal ini diperlukan untuk menjawab tantangan dan peluang yang diperlukan di masa depan.

Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nizam mengatakan, dewasa ini berbagai negara termasuk Indonesia tengah dihadapkan dengan 10 perubahan besar dunia, yaitu demografi, urbanisasi, perdagangan internasional yang semakin terbuka, keuangan global yang memudahkan perpindahan uang, peningkatan pendapatan kelas menengah, persaingan sumber daya alam, perubahan iklim, kemajuan teknologi yang sangat pesat, perubahan geopolitik, dan perubahan geoekonomi. (Baca juga: 4 Mahasiswa UNS Raih Pendanaan KIBM Nasional 2020 )

"Maka, Program Kampus Merdeka-Merdeka Belajar yang ditetapkan oleh Kemendikbud berperan penting untuk membekali generasi selanjutnya dalam memajukan Indonesia dan menghadapi perubahan tersebut,” kata Nizam pada acara Studium General Implementasi Merdeka Belajar di LPTK: Pelantikan Pengurus Ikatan Alumni UIN (IKALUIN) FITK 2020-2022 dan Penandatanganan MoU antara FITK UIN Jakarta dengan UNJ melalui siaran pers, Kamis (15/10).

Nizam melanjutkan, kompetensi yang akan terjadi 10 tahun ke depan, tidak ada seorang pun yang tahu. Sehingga, jelasnya, dunia pendidikan harus ada perubahan yakni harus bergandengan tangan dengan dunia kerja. Sinergi antara keduanya, ujar Nizam, akan menghasilkan kompetensi yang dibutuhkan untuk masa depan. Nantinya, kata Nizam, untuk menjadi negara yang maju, maka dibutuhkan kemandirian dalam berkembang berdasarkan ilmu pengetahuan dan skill yang dimiliki. Pendidikan di Indonesia harus berhasil dalam menciptakan insan yang berdikari.

“Pada abad 21, para pakar pendidikan menuliskan ada 8 kompetensi yang dibutuhkan yang dikarakterisasi dengan 3 hal mendasar, yaitu foundational literatures, competencies, dan character qualities. Dalam literasi yang fundamental dibutuhkan literacy, numeracy, scientific numeracy, ICT literacy, financial literacy, serta cultural and civic literacy. (Baca juga: Kembangkan Kecerdasan Buatan, ITS Buka PUI-AIHeS )

Kemudian, kompetensi yang dibutuhkan untuk bisa survive di abad ke-21 ini ialah critical thinking atau problem solving, communication, dan collaboration. Kemudian karakter, yaitu memiliki keingintahuan dan inisiatif, persistence atau pantang menyerah, adaptability, leadership, serta social and cultural awareness,” jelasnya.

Berdasarkan hal tersebut, Kemendikbud mengemas kompetensi-kompetensi ini melalui Program Kampus Merdeka dengan tetap mengedepankan karakter Pancasila. Tak hanya itu saja, diperlukan pula lingkungan belajar yang sesuai dengan kebutuhan kompetensi di masa mendatang dimana dapat dimulai dari kemerdekaan kurikulum dengan disertai fondasi yang kuat. Sementara itu, untuk membangun kompetensi yang dibutuhkan secara rinci, kurikulum juga perlu dibarengi dengan kebebasan belajar yang berkaitan dengan pesatnya perubahan dunia. Dengan lingkungan belajar yang mendukung, maka para mahasiswa dapat mengembangkan kreativitas dan inovasinya.

Sementara itu, Rektor Universitas Negeri Jakarta Komarudin menjelaskan bahwa semangat merdeka seharusnya tidak hanya menjelang kemerdekaan dan saat kemerdekaan saja, seterusnya semangat kemerdekaan harus terus bergulir, membesar, dan harus dijalankan bersamaan dengan semangat kemandirian dan berdaulat. (Baca juga: Ini Pesan Gubernur BI dan Menhub kepada Calon Wisudawan Pascasarjana UGM )

“Dengan adanya perjanjian kerja sama ini diharapkan dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya untuk pengembangan pendidikan, baik di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta maupun di Universitas Negeri Jakarta. Perkawinan ini diharapkan akan terus berlanjut karena ini sesuai dengan kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bahwa kebijakan merdeka belajar kampus merdeka berimplikasi pada kolaborasi perguruan tinggi dalam berbagai bidang,” ungkapnya.

Komarudin menambahkan dengan kebijakan baru yaitu merdeka belajar kampus merdeka, maka ada penguatan yang terjadi. Bukan hanya pada sisi merdeka, tetapi juga membangun kemandirian dan kedaulatan bangsa. Oleh karena itu, program ini harus diimplementasikan dengan sebaik-baiknya.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Profil Mohsen Mahdawi,...
Profil Mohsen Mahdawi, Mahasiswa Pro Palestina yang Ditahan Otoritas Imigrasi AS
MNC University Jalani...
MNC University Jalani Proses Asesmen Lapangan oleh Asesor BAN-PT
250 Mahasiswa UIN Suska...
250 Mahasiswa UIN Suska Riau Diajari Melek Sektor Keuangan
Wujudkan Tridarma Perguruan...
Wujudkan Tridarma Perguruan Tinggi, Unika Atma Jaya Kukuhkan 3 Profesor
Prodi Sains Komunikasi...
Prodi Sains Komunikasi MNC University Gelar Kuliah Praktisi, Mahasiswa Diajak Asah Kreativitas dan Kembangkan Ide Konten di Media Sosial
Institut Pariwisata...
Institut Pariwisata Trisakti Gelar Internship Expo 2025, Jembatani Mahasiswa dan Dunia Industri
MNC University dan Asosiasi...
MNC University dan Asosiasi Profesi Fotografi Indonesia Jalin Kerja Sama Perkuat Industri Kreatif
Kemendikti Bangun Sistem...
Kemendikti Bangun Sistem Mentorship Antarkampus, Dorong Kolaborasi Riset dan Inovasi
Mendikti Saintek Brian...
Mendikti Saintek Brian Yuliarto: Kampus Harus Berdampak Nyata bagi Daerah Sekitar
Rekomendasi
Halaqoh Nasional III...
Halaqoh Nasional III Pesantren: Menyatukan Visi, Memperkuat Peradaban
Sinopsis Original Series...
Sinopsis Original Series ‘Dendam’ Eps. 3: Renata Semakin Akrab dengan James, Kejahatan Igoy Terbongkar
Tragis! Mahasiswi Kimia...
Tragis! Mahasiswi Kimia Undip Ditemukan Tewas di Indekos Tembalang Semarang
Kim Jong-un Perintahkan...
Kim Jong-un Perintahkan Kapal Perang Korea Utara Segera Dilengkapi Senjata Nuklir
Profil Laksda TNI Hudiarto...
Profil Laksda TNI Hudiarto Krisno Utomo, Pangkoarmada III Baru Gantikan Laksda Hersan pada Mutasi TNI April 2025
Perumda Dharma Jaya...
Perumda Dharma Jaya Raih Dua Penghargaan Bergengsi Top BUMD Awards 2025
Berita Terkini
Profil Mohsen Mahdawi,...
Profil Mohsen Mahdawi, Mahasiswa Pro Palestina yang Ditahan Otoritas Imigrasi AS
1 jam yang lalu
20 Contoh Soal Tes Potensi...
20 Contoh Soal Tes Potensi Akademik (TPA) Bappenas, Lengkap Beserta Pembahasannya!
2 jam yang lalu
Ini Riwayat Pendidikan...
Ini Riwayat Pendidikan Seluruh Presiden Indonesia, Sudah Tahu?
3 jam yang lalu
Deep Learning Dimulai...
Deep Learning Dimulai Tahun Ajaran 2025/2026, Mendikdasmen: Belum Wajib untuk Semuanya
4 jam yang lalu
Prof. Adnan Hamid, Pjs....
Prof. Adnan Hamid, Pjs. Rektor Universitas Pancasila Siap Mengemban Tugas
14 jam yang lalu
Mendikdasmen Abdul Muti...
Mendikdasmen Abdul Mu'ti Masuk Daftar 10 Menteri Berkinerja Terbaik Versi IndoStrategi
15 jam yang lalu
Infografis
3 Fakta Ukraina Tak...
3 Fakta Ukraina Tak Memiliki Masa Depan dalam Konflik Lawan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved