Sumpah Pemuda, Kemendikbud Ajak Siswa Wisata Museum secara Virtual
loading...
A
A
A
JAKARTA - Untuk memperingati hari Sumpah Pemuda ke-92, Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) Kemendikbud akan menggelar kegiatan bertajuk Tapak Tilas Virtual Pergerakan Pemuda Meraih Indonesia Merdeka.
Diikuti oleh 4000 peserta didik dari jenjang SD/SDLB, SMP/SMPLB, SMA/SMALB atau SMK/SMKLB, dan perguruan tinggi, kegiatan ini akan dilakukan secara virtual pada 31 Oktober. Pendaftaran akan ditutup pada 30 Oktober 2020. (Baca juga: Pelajar Indonesia Raih 9 Medali di Kompetisi Astronomi-Astrofisika Dunia )
Kepala Puspeka Kemendikbud Hendarman mengungkapkan, kegiatan ini adalah upaya membangun karakter generasi muda dan salah satunya melalui peringatan hari-hari besar Nasional. Tema yang diangkat adalah “Pemuda Hebat, Pemuda Berkarakter”. Hal ini merupakan wujud dan harapan bagi pemuda Indonesia untuk berbuat yang lebih baik demi kemajuan negara sesuai dengan nilai profil pelajar Pancasila.
“Diharapkan dengan mengajak generasi muda untuk lebih mengenal perjuangan para pahlawan kemerdekaan, maka dapat menguatkan rasa cinta tanah air, nasionalisme, sadar berbangsa dan bernegara serta semakin paham pentingnya gotong royong,” katanya melalui siaran pers, Senin (26/10).
Untuk mengingatkan kembali sejarah pergerakan kemerdekaan yang dilakukan oleh para pemuda pejuang kemerdekaan, peserta akan diajak melakukan wisata virtual ke beberapa museum dipandu oleh edukator masing-masing. Adapun museum yang akan dikunjungi secara virtual di antaranya adalah Museum Sumpah Pemuda, Museum Kebangkitan Nasional serta Museum Perumusan Naskah Proklamasi. (Baca juga: Ini Penjelasan Dosen IPB tentang Bedanya Suplemen, Obat dan Bahan Pangan )
Sebelum melakukan wisata virtual ke museum, peserta akan berdiskusi dengan beberapa narasumber yang inspiratif yaitu Asep Kambali (sejarawan dan pendiri komunitas historia Indonesia), Dr. Maryanto (kepala balai bahasa Sumatera Utara), Aries Susanti Rahayu (atlet panjat tebing Indonesia), serta Rafi dan Rara Sudirman (siswa berbakat dan berprestasi).
Peserta akan diminta membuat proyek akhir berdasarkan refleksi dari kegiatan yang telah diikuti. Bagi lima peserta terbaik dalam setiap kategori proyek akhir berdasarkan jenjang Pendidikan, akan mendapatkan hadiah menarik. Informasi selengkapnya dapat dilihat pada laman: cerdasberkarakter.kemdikbud.go.id.
“Tapak Tilas Virtual Pergerakan Pemuda Meraih Indonesia Merdeka” ini bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan terhadap tanah air, memberikan pemahaman tentang pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa, membentuk generasi muda untuk mengingat kembali akan pengorbanan pejuang bangsa, serta membentuk generasi muda untuk lebih mengenali nilai-nilai luhur budaya bangsa,” pungkasnya.
Diikuti oleh 4000 peserta didik dari jenjang SD/SDLB, SMP/SMPLB, SMA/SMALB atau SMK/SMKLB, dan perguruan tinggi, kegiatan ini akan dilakukan secara virtual pada 31 Oktober. Pendaftaran akan ditutup pada 30 Oktober 2020. (Baca juga: Pelajar Indonesia Raih 9 Medali di Kompetisi Astronomi-Astrofisika Dunia )
Kepala Puspeka Kemendikbud Hendarman mengungkapkan, kegiatan ini adalah upaya membangun karakter generasi muda dan salah satunya melalui peringatan hari-hari besar Nasional. Tema yang diangkat adalah “Pemuda Hebat, Pemuda Berkarakter”. Hal ini merupakan wujud dan harapan bagi pemuda Indonesia untuk berbuat yang lebih baik demi kemajuan negara sesuai dengan nilai profil pelajar Pancasila.
“Diharapkan dengan mengajak generasi muda untuk lebih mengenal perjuangan para pahlawan kemerdekaan, maka dapat menguatkan rasa cinta tanah air, nasionalisme, sadar berbangsa dan bernegara serta semakin paham pentingnya gotong royong,” katanya melalui siaran pers, Senin (26/10).
Untuk mengingatkan kembali sejarah pergerakan kemerdekaan yang dilakukan oleh para pemuda pejuang kemerdekaan, peserta akan diajak melakukan wisata virtual ke beberapa museum dipandu oleh edukator masing-masing. Adapun museum yang akan dikunjungi secara virtual di antaranya adalah Museum Sumpah Pemuda, Museum Kebangkitan Nasional serta Museum Perumusan Naskah Proklamasi. (Baca juga: Ini Penjelasan Dosen IPB tentang Bedanya Suplemen, Obat dan Bahan Pangan )
Sebelum melakukan wisata virtual ke museum, peserta akan berdiskusi dengan beberapa narasumber yang inspiratif yaitu Asep Kambali (sejarawan dan pendiri komunitas historia Indonesia), Dr. Maryanto (kepala balai bahasa Sumatera Utara), Aries Susanti Rahayu (atlet panjat tebing Indonesia), serta Rafi dan Rara Sudirman (siswa berbakat dan berprestasi).
Peserta akan diminta membuat proyek akhir berdasarkan refleksi dari kegiatan yang telah diikuti. Bagi lima peserta terbaik dalam setiap kategori proyek akhir berdasarkan jenjang Pendidikan, akan mendapatkan hadiah menarik. Informasi selengkapnya dapat dilihat pada laman: cerdasberkarakter.kemdikbud.go.id.
“Tapak Tilas Virtual Pergerakan Pemuda Meraih Indonesia Merdeka” ini bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan terhadap tanah air, memberikan pemahaman tentang pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa, membentuk generasi muda untuk mengingat kembali akan pengorbanan pejuang bangsa, serta membentuk generasi muda untuk lebih mengenali nilai-nilai luhur budaya bangsa,” pungkasnya.
(mpw)