Kurikulum Pendidikan Harus Fleksibel

Jum'at, 08 Mei 2020 - 13:07 WIB
loading...
Kurikulum Pendidikan...
Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Indonesia harus segera memiliki cetak biru pendidikan yang bisa bertahan 25-30 tahun. Jangan terus-menerus ganti pejabat lalu berubah lagi kebijakan.

Anggota Komisi X DPR RI Adrianus Asia Sidot mengungkapkan kerap mendapatkan keluhan tentang kurikulum yang berubah-ubah. Kurikulum itu seharusnya fleksibel, menyesuaikan dengan kebutuhan daerah setempat dan kemajuan teknologi.

"Mendorong kementerian untuk memberikan keleluasaan kepada sekolah menyusun kurikulum sendiri. Sekolah-sekolah di pedalaman dan pedesaaan itu kondisinya tidak sama dengan sekolah di kota dan Jawa," tuturnya dalam diskusi daring bertema Revisi UU Sisdiknas, Jumat (8/5/2020).

Selama ini, kurikulum merupakan hak prerogatif Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Hal tersebut yang menyulitkan guru di sekolah-sekolah di pedalaman. "Bagaimana menyamakan mutu pendidikan di pendalaman," ucapnya.

Politikus Partai Golkar itu menyebut, pandemi Covid-19 sebagai malapetaka sekaligus blessing in disguise. Dalam waktu sekejap, semua orang dipaksa memberlakukan pembelajaran secara daring. Itu mau tidak mau dan ada atau tidak jaringan internet harus berjalan. ( n).

"(harus) melengkapi kekurangan yang ada. Setelah Covid, pendidikan bisa bangkit dengan wajah yang lebih baik. Kami sudah mendorong agar pendidikan Indonesia memiliki cetak biru. Jangan ganti menteri, ganti kurikulum. Jadi kitab kuning pendidikan Indonesia, long term untuk 25-30 tahun ke depan," terangnya.

Memang tidak mudah menyusun cetak biru yang bisa bertahan lama. Apalagi, semua cepat berubah. Inovasi dalam dunia pendidikan harus dikedepankan untuk memajukan dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM).

Untuk itu, harus ada perhatian yang lebih serius pada guru honorer yang nasibnya terkatung-katung. Adrianus mengungkapkan, ada guru honorer hanya menerima gaji Rp150-300 ribu per bulan. Di masa pandemi Covid-19, ada guru bahkan mendatangi satu per satu rumah muridnya karena tidak memiliki gawai dan kuota internet.

Adrianus menyebut merekalah pahlawan tanpa tanda jasa sesungguhnya. "Mereka datang untuk tetap mengajar. Kalau negara menutup kondisi ini, itu keterlaluan. Kondisi di lapangan sangat memprihatinkan," pungkasnya.
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
MNC University Jajaki...
MNC University Jajaki Peluang Kerja Sama dengan LP3I
Siapa Calon Guru di...
Siapa Calon Guru di Sekolah Rakyat? Gus Ipul Beri Bocoran Ini
GSIS 2025 Kenalkan Manfaat...
GSIS 2025 Kenalkan Manfaat AI dalam Pembelajaran Bagi Insan Pendidikan
MNC University dan Poltek...
MNC University dan Poltek Harber Jalin Kerja Sama Strategis
iNews Media Group dan...
iNews Media Group dan Kemendikdasmen Jalin Sinergi untuk Pendidikan Indonesia
Shahnaz Haque Berbagi...
Shahnaz Haque Berbagi Tips Mendidik Anak Agar Bisa Berpikir Kritis
Prabowo: Pendidikan...
Prabowo: Pendidikan yang Bagus Perlu Uang, Bukan dengan Omon-omon
Ini Dua Model Pembangunan...
Ini Dua Model Pembangunan Sekolah Rakyat
MNC University dan Gaoxin...
MNC University dan Gaoxin Education Group Jajaki Peluang Kerja Sama
Rekomendasi
Titus The Detective...
Titus The Detective Eps The Stolen Things - Minggu 20 April 2025 Jam 07.30 WIB di RCTI
2 Santri yang Bakar...
2 Santri yang Bakar Junior di Kolaka Utara Jadi Tersangka
Sosok Purbaya, Komandan...
Sosok Purbaya, Komandan Sakti Pilihan Sultan Agung dengan Jampi-jampi Runtuhkan Tembok Batavia
ICP Maret 2025 Melorot,...
ICP Maret 2025 Melorot, Harga BBM Subsidi Berpeluang Turun?
Internal PDIP Solid...
Internal PDIP Solid Jelang Kongres, Yasonna: Mana Ada Beda-beda Sikap
Sinopsis Sinetron Kasih...
Sinopsis Sinetron Kasih Jannah Eps 46: Penelusuran Jejak Masa Lalu Nurmala
Berita Terkini
Tingkatkan Jumlah Mahasiswa...
Tingkatkan Jumlah Mahasiswa Penerima, Mendikti Dorong Pemda Inisiasi KIP Kuliah Daerah
3 jam yang lalu
Mendikti Saintek akan...
Mendikti Saintek akan Luncurkan Program Ini di Hardiknas 2025, Kampus Siap-siap!
3 jam yang lalu
MNC Sekuritas dan MNC...
MNC Sekuritas dan MNC University Resmikan Kerja Sama Edukasi, Sinergi Kembangkan Pasar Modal
6 jam yang lalu
Nekad atau Nekat, Mana...
Nekad atau Nekat, Mana Penulisan yang Benar?
7 jam yang lalu
LPDP Buka Beasiswa S2...
LPDP Buka Beasiswa S2 Double Degree ke Jepang, Cocok untuk yang Suka IT
8 jam yang lalu
Mendikti Saintek Brian...
Mendikti Saintek Brian Yuliarto: Kampus Harus Berdampak Nyata bagi Daerah Sekitar
9 jam yang lalu
Infografis
5 Manfaat Salat Tarawih...
5 Manfaat Salat Tarawih bagi Kesehatan yang Harus Diketahui
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved