BANDUNG - Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menyiasati pandemi, tujuannya agar aktivitas tetap jalan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan . Seperti halnya di dunia pendidikan, sektor ini harus tetap berjalan agar masyarakat tetap mendapatkan pendidikan yang layak.
Seperti yang dilakukan salah satu perguruan tinggi di Bandung, ARS University . Perguruan tinggi ini tidak menggelar wisuda secara daring atau luring, tetapi menggelar wisuda dengan konsep drive thru. Di mana, rektor berdiri di depan kampus, sementara mahasiswa yang diwisuda bergantian datang mengunakan mobil atau motor. (Baca juga: Pertama Kali Unpas Bandung Gelar Wisuda Gelombang I 2020 secara Daring )
Terakhir, konsep ini dilakukan pada wisuda dan Angkat Sumpah Program Profesi Ners Angkatan XII. Puluhan mahasiswa mengikuti proses wisuda ini dengan khidmat. Mereka secara teratur bergantian mengikuti prosesi wisuda.
Wakil Rektor Non-Akademik ARS University Maxsi Ary mengatakan, sebetulnya banyak konsep wisuda yang saat ini banyak dilakukan oleh Perguruan Tinggi dari mulai wisuda secara online. Namun Universitas ARS cenderung memilih pelaksanaan wisuda secara Drive Thru, tentu dengan tetap mempertimbangkan protokol kesehatan.
Menurut Maxsi wisuda Drive Thru sendiri dilaksanakan dikampus Universitas ARS, pada kegiatan tersebut para wisudawan berada dalam kendaraannya masing-masing, kemudian MC akan memanggil mereka satu persatu. (Baca juga: Kemendikbud Danai Program 'Belajar di Luar Kampus' Rp350 Miliar )
Pada saat prosesi penyematan serta pemberian ijazah para wisudawan diminta untuk turun dari kendaraan mereka untuk dilakukan penyematan oleh Rektor serta menerima ijazah mereka. "Tentunya semua prosesi tersebut tetap mengindahkan protokol kesehatan," tambahnya.
Rektor Universitas ARS Prof. H Purwahi, menjelaskan bahwa pada tahun ini ada 26 wisudawan Program Profesi Ners yang mengikuti prosesi wisuda dan angkat sumpah. Pada dasarnya sebetulnya ini bukanlah wisuda pertama bagi mereka, melainkan wisuda yang kedua kalinya.
Namun tentu pengalaman yang dirasakan jauh berbeda karena pada wisuda sebelumnya mereka Lulus sebagai Sarjana Keperawatan setelah 4 tahun proses kuliah. Sedangkan saat ini mereka di wisuda dan angkat sumpah program profesi Ners.
"Artinya mereka sudah siap untuk berkontribusi dan mengabdi kepada masyarakat sebagai seorang perawat secara profesional," kata dia.
Seperti yang dilakukan salah satu perguruan tinggi di Bandung, ARS University . Perguruan tinggi ini tidak menggelar wisuda secara daring atau luring, tetapi menggelar wisuda dengan konsep drive thru. Di mana, rektor berdiri di depan kampus, sementara mahasiswa yang diwisuda bergantian datang mengunakan mobil atau motor. (Baca juga: Pertama Kali Unpas Bandung Gelar Wisuda Gelombang I 2020 secara Daring )
Terakhir, konsep ini dilakukan pada wisuda dan Angkat Sumpah Program Profesi Ners Angkatan XII. Puluhan mahasiswa mengikuti proses wisuda ini dengan khidmat. Mereka secara teratur bergantian mengikuti prosesi wisuda.
Wakil Rektor Non-Akademik ARS University Maxsi Ary mengatakan, sebetulnya banyak konsep wisuda yang saat ini banyak dilakukan oleh Perguruan Tinggi dari mulai wisuda secara online. Namun Universitas ARS cenderung memilih pelaksanaan wisuda secara Drive Thru, tentu dengan tetap mempertimbangkan protokol kesehatan.
Baca Juga:
Menurut Maxsi wisuda Drive Thru sendiri dilaksanakan dikampus Universitas ARS, pada kegiatan tersebut para wisudawan berada dalam kendaraannya masing-masing, kemudian MC akan memanggil mereka satu persatu. (Baca juga: Kemendikbud Danai Program 'Belajar di Luar Kampus' Rp350 Miliar )
Pada saat prosesi penyematan serta pemberian ijazah para wisudawan diminta untuk turun dari kendaraan mereka untuk dilakukan penyematan oleh Rektor serta menerima ijazah mereka. "Tentunya semua prosesi tersebut tetap mengindahkan protokol kesehatan," tambahnya.
Rektor Universitas ARS Prof. H Purwahi, menjelaskan bahwa pada tahun ini ada 26 wisudawan Program Profesi Ners yang mengikuti prosesi wisuda dan angkat sumpah. Pada dasarnya sebetulnya ini bukanlah wisuda pertama bagi mereka, melainkan wisuda yang kedua kalinya.
Namun tentu pengalaman yang dirasakan jauh berbeda karena pada wisuda sebelumnya mereka Lulus sebagai Sarjana Keperawatan setelah 4 tahun proses kuliah. Sedangkan saat ini mereka di wisuda dan angkat sumpah program profesi Ners.
"Artinya mereka sudah siap untuk berkontribusi dan mengabdi kepada masyarakat sebagai seorang perawat secara profesional," kata dia.
(mpw)
Berita Terkait
- Siapkan SDM Handal, STIKP Bima-RIVGURU Jalin Kemitraan Internasional
- Bangun Masa Depan, Ini Trobosan yang Dilakukan Unika Atma Jaya
- Airlangga Hartarto Motivasi Lulusan UKSW Salatiga Berinovasi di Tengah Masyarakat
- Pascasarjana ITS Sediakan Beragam Beasiswa untuk Mahasiswa, Cek Syaratnya
- Bisnis Digital dan Aktuaria, Dua Jurusan Baru yang Banyak Diburu
- Universitas Pertamina Cetak Sarjana dan Wirausaha Muda yang Handal
- Mahasiswa Diduga Terlibat Kasus Pencabulan Terancam Diberhentikan
- 3DExperience Solidworks Persiapkan Mahasiswa Hadapi Dunia Kerja
- Menag: Lembaga Pendidikan Harus Berperan untuk Penguatan Moderasi Beragama
- Ubaya Peringkat 3 PTS Penerima Dana Pengabdian Masyarakat Terbanyak 2021

TULIS KOMENTAR ANDA!