Kemendikbud Usung Kedaireka Jadi Tempat Kolaborasi Kampus-Dunia Usaha

Senin, 07 Desember 2020 - 17:53 WIB
loading...
Kemendikbud Usung Kedaireka Jadi Tempat Kolaborasi Kampus-Dunia Usaha
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Nizam, pada press conference Grand Launching platform Kedaireka melalui siaran pers, Senin (7/12). Foto/Dok/Humas Kemendikbud
A A A
JAKARTA - Platform Kedaireka merupakan upaya meningkatkan kreativitas perguruan tinggi dan memecahkan permasalahan yang ada pada dunia kerja. Tanpa adanya sinergi antara dunia kerja dan pendidikan tinggi maka akan terjadi tautan yang hilang (broken link).

Demikian dikatakan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Nizam, pada press conference Grand Launching platform Kedaireka melalui siaran pers, Senin (7/12). (Baca juga: UMM Kembali Juara Kontes Mobil Hemat Energi )

“Tanpa adanya kolaborasi yang intensif antara dunia kerja dengan dunia pendidikan tinggi, maka tidak akan terciptanya hasil maksimal jika masing-masing pihak berjalan secara individu. Hal tersebut yang mendasari lahirnya platform Kedaireka,” katanya.

Platform Kedaireka merupakan platform resmi dari Kemendikbud yang akan diluncurkan melalui Ditjen Dikti pada 12 Desember mendatang. Hal ini dirasa penting agar dunia usaha dan pendidikan dapat berjalan beriringan, untuk membantu dunia industri.

“Kedaireka adalah platform untuk membangun optimisme antara dunia kerja yang memiliki berbagai masalah dan kebutuhan, dan dapat bertemu dengan dunia pendidikan tinggi yang memiliki berbagai solusi untuk masalah tersebut,” ungkapnya. (Baca juga: Perkuat Penelitian, IPB University Gandeng Untad dan Institut Teknologi )

Hal tersebut juga dilandaskan pada terciptanya Kampus Merdeka yang merupakan pola baru dalam sistem pembelajaran Pendidikan Tinggi di Indonesia, sehingga beberapa hal perlu disesuaikan dalam menghadapi perubahan zaman seperti kurikulum, sistem teknologi informasi dan lainnya.

Kampus Merdeka merupakan wujud pembelajaran di perguruan tinggi yang otonom dan fleksibel sehingga tercipta kultur belajar yang inovatif, tidak mengekang, dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.

“Kedaireka ini merupakan platform untuk membangun inovasi menjadi karya yang akan meningkatkan daya ungkit industri. Sehingga diharapkan kebutuhan di dunia industri akan terhubung dengan kompetensi-kompetensi yang dimiliki oleh pendidikan tinggi,” jelasnya.

Disinilah diperlukannya kolaborasi atau kerjasama antara sektor pendidikan dan sektor industri dalam menciptakan sebuah reka cipta sehingga dapat meningkatkan produksi dan distribusi di sektor domestik maupun global. Peran sektor pendidikan, khususnya perguruan tinggi yaitu sebagai pusat research and development bagi industri untuk mengembangkan tekonologi baru.

Perguruan tinggi juga dapat menjadi tempat pilot project untuk reka cipta atau teknologi yang telah dibuat sebelum teknologi tersebut di distribusikan secara luas. Selain itu, perguruan tinggi dapat menyediakan SDM yang berkualitas sehingga mampu meningkatkan performa industri di dalam negeri mauapun secara global.

Oleh karena itu, Ditjen Dikti Kemendikbud akan melihat kelayakan program untuk mencapai 8 Indikator Kinerja Utama (IKU) serta rekam jejak institusi dan/atau mitra dalam program peningkatan kualitas akademik dan IKU.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1781 seconds (0.1#10.140)