Gagasan Sistem Evaluasi PJJ bawa Mahasiswa UI Raih Penghargaan Internasional

Minggu, 20 Desember 2020 - 14:41 WIB
loading...
Gagasan Sistem Evaluasi...
Agatha mewakili Tim Mahasiswa FTU mempresentasikan Gagasan Evaluasi PJJ bagi Perguruan Tinggi di Indonesia. Foto/Dok/Humas UI
A A A
JAKARTA - 3 mahasiswa UI meraih predikat Best Presenter pada ajang The 2020 4th International Conference on Education and E-Learning (ICEEL 2020). Mereka menawarkan kerangka evaluasi sistem pendidikan jarak jauh (PJJ).

Ketiga mahasiswa program studi Teknik Industri angkatan 2016, Fakultas Teknik Universitas Indonesia itu adalah Meilia Agatha Priska, Dilla Aulia, dan Lidya Marcelina di bawah bimbingan Erlinda Muslim (Dosen Departemen Teknik Industri FTUI). (Baca juga: UI Ciptakan Perangkat Alat Sikat Gigi untuk Orang yang Pernah Menderita Kusta )

Mereka menawarkan sebuah kerangka evaluasi sistem pendidikan jarak jauh (PJJ) atau biasa dikenal sebagai pembelajaran elektronik (e-learning) guna meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Kerangka evaluasi sistem e-learning ini dapat dimanfaatkan oleh bidang ilmu teknik pada perguruan tinggi di Indonesia. Berkat gagasan kerangka evaluasi e-learning, Perwakilan Tim Meilia Agatha yang mempresentasikan terobosan tersebut, berhasil meraih predikat Best Presenter pada ajang The 2020 4th ICEEL 2020 yang digelar 6-8 November di Tsuru University, Jepang.

PJJ merupakan proses belajar mengajar yang dilakukan secara jarak jauh dengan memanfaatkan media teknologi informasi komunikasi. PJJ telah menjadi salah satu pilihan untuk meningkatkan perluasan dan pemerataan akses pendidikan, serta meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan tinggi. (Baca juga: Kedaireka Kemendikbud Jadi Marketplace Hasil Karya Mahasiswa )

Di tengah masa pandemi COVID-19, PJJ semakin dekat dengan sivitas akademika, serta turut menjadi tulang punggung kegiatan belajar-mengajar. Untuk itu, dalam pelaksanaannya, diperlukan adanya kerangka evaluasi yang jelas dan beralasan.

“Kerangka evaluasi e-learning turut mempertimbangkan aspek organisasi, pedagogi, dan teknologi. Tujuannya adalah untuk mengkonsolidasikan aspek multidimensi evaluasi e-learning dengan menerapkan Balance Scorecard (BSC) sebagai metode pengukuran strategis,” kata Meilia melalui siaran pers, Sabtu (19/12).

Untuk mengidentifikasi ukuran setiap perspektif, tim melakukan review literatur yang komprehensif dan menggunakan analisis survei. Penelitian ini memperkenalkan kerangka kerja untuk menilai sistem e-learning menggunakan Fuzzy Analytic Hierarchy Process (FAHP) dan BSC.

“Hasil dari penelitian ini menunjukkan terdapat tiga perspektif aspek kerangka untuk evaluasi e-learning di Indonesia, yaitu perspektif pengguna, perspektif proses internal, dan perspektif pembelajaran dan pengembangan dengan total 15 kriteria. Perspektif pembelajaran dan pengembangan memiliki prioritas tertinggi. Kriteria dengan prioritas tertinggi dalam perpektif pembelajaran dan pengembangan adalah skalabilitas sistem e-learning,” ujar Erlinda.

Penelitian ini berjalan atas dukungan UI melalui Hibah Publikasi Terindeks Internasional (PUTI) dengan judul makalah penelitian berjudul “Developing a Framework to Evaluate E-Learning System at Higher Education in Indonesia”.neneng zubaidah
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Prestasi Membanggakan...
Prestasi Membanggakan Pelajar Indonesia di Asia Youth International Model United Nations 17th Bangkok
UI Jadi Universitas...
UI Jadi Universitas Terbaik ke-4 di Asia Tenggara Versi EduRank 2025
Jadwal Pendaftaran SIMAK...
Jadwal Pendaftaran SIMAK UI 2025, Camaba Siap-siap Ya
Lulus SNBP 2025? Begini...
Lulus SNBP 2025? Begini Cara Daftar Ulang di UI, UGM, dan ITB
Riwayat Pendidikan Chandra...
Riwayat Pendidikan Chandra Wijaya, Dosen Promotor Bahlil Lahadalia yang Disanksi UI
UI Soal Desakan Pembatalan...
UI Soal Desakan Pembatalan Gelar Doktor Bahlil: Tidak Relevan
Kasus Dokter PPDS UI...
Kasus Dokter PPDS UI Ngintip dan Rekam Mahasiswi Mandi, Polisi Periksa 5 Orang
Dokter PPDS UI Jadi...
Dokter PPDS UI Jadi Tersangka Pornografi dan Terancam 12 Tahun Penjara
3 Mahasiswa UI Luka-luka...
3 Mahasiswa UI Luka-luka saat Demo Tolak RUU TNI di DPR
Rekomendasi
Kenapa Tidak Ada yang...
Kenapa Tidak Ada yang Berani Bongkar Makam Kaisar China Pertama? Ini Jawabannya
Dukung Kebijakan Bahlil,...
Dukung Kebijakan Bahlil, Abdul Rahman Farisi Soroti Hilirisasi dan Kedaulatan SDA
Komitmen pada Lingkungan,...
Komitmen pada Lingkungan, Danamon Raih Penghargaan
Hasil Piala Asia Futsal...
Hasil Piala Asia Futsal 2025: Timnas Putri Indonesia vs Thailand Imbang 0-0
Yordania Raup Untung...
Yordania Raup Untung hingga Rp6,6 Miliar Per Bantuan Udara untuk Gaza
Soal Isu Pemakzulan...
Soal Isu Pemakzulan Gibran, Anwar Usman Isyaratkan Buka Kotak Pandora Putusan MK
Berita Terkini
33 Jurusan Unesa dengan...
33 Jurusan Unesa dengan Pendaftar Terbanyak di SNBT 2025, Prodi D4 Ini Juaranya
Luna Maya Lulusan Mana?...
Luna Maya Lulusan Mana? Ini Jejak Pendidikan Istri Maxime Bouttier
Universitas Brawijaya...
Universitas Brawijaya Buka Lowongan Asisten Peneliti 2025, Simak Persyaratannya
Prof Didik J Rachbini...
Prof Didik J Rachbini Kembali Terpilih sebagai Rektor Universitas Paramadina
50 Contoh Soal Tes Wawasan...
50 Contoh Soal Tes Wawasan Kebangsaan Beserta Jawabannya untuk Seleksi CPNS dan BUMN
7 Cara Mudah Lapor Diri...
7 Cara Mudah Lapor Diri PPG Guru Tertentu 2025, Cek Berkas yang Harus Diupload
Infografis
Amnesty Internasional...
Amnesty Internasional Tegaskan Israel Lakukan Genosida di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved