JAKARTA - Mahasiswa IPB University Ravica Effendi berhasil menjadi 1st Winner di ESL International Photo Competition yang bertemakan Reducing Carbon Footprint In New Normal Era. Kompetisi ini diikuti oleh peserta dari 14 negara.

Ravica Effendi adalah mahasiswa IPB University dari Program Studi Teknologi Produksi dan Manajemen Perikanan Budidaya (IKN) Sekolah Vokasi Kelas Sukabumi. (Baca juga: Tingkatkan Produktivitas UKM, ITS Rancang Dandang Lontong Berteknologi )

ESL International Photo Competition adalah kompetisi fotografi internasional yang dilaksanakan secara individu atau kelompok. Kompetisi ini terbuka untuk umum dan diikuti 149 partisipan dari 14 negara berbeda.

Kompetisi fotografi ini dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan English Second Language (ESL) International Online Summer Course Reducing Carbon Footprints: From Individual to Global Actions yang diselenggarakan oleh Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan, Fakultas Ekonomi dan Manajemen (ESL-FEM) IPB University.



‘’Resolusi foto yang saya hasilkan mencapai 2160 pixels dan sesuai dengan ketentuan lomba yang minimal harus 1080 pixels,” katanya melalui siaran pers, Selasa (5/1/2021). (Baca juga: Pertamina Lubricants-Universitas Pertamina Sinergi Riset Inovasi Industri)

Ravica menjelaskan, pengambilan gambar yang dia buat portrait sehingga foto fokus pada objek yang menjadi bahan deskripsi, yaitu tanaman. Foto dan deskripsi yang disertakan sesuai dengan tema yang tertera.

Persiapan yang dilakukan Ravica dengan meningkatkan skill editing foto yang baik dan berpikir kritis dalam penyusunan serta penjelasan deskripsi foto. Selain itu, Ravica juga melakukan editing foto secara intensif (selama dua hari).



Ravica juga intens membaca dan meringkas jurnal terkait reducing carbon footprint serta konsisten dalam menjalankan acara summer course. Ravica pun menitip pesan kepada seluruh anak muda untuk jangan menyerah sebelum mencoba.

‘’Karena dengan mencoba, kita akan dipertemukan dengan tantangan dan pengalaman baru yang kelak akan menjadi sumber pembelajaran dimasa depan,” pungkasnya.