Tingkatkan Produktivitas UKM, ITS Rancang Dandang Lontong Berteknologi

Selasa, 05 Januari 2021 - 09:08 WIB
loading...
Tingkatkan Produktivitas...
Liza Rusdiyana ST MT (kanan) bersama dengan salah satu pelaku UKM di Kampung Lontong, Surabaya. Foto/Dok/Humas ITS
A A A
JAKARTA - ITS kembali menjawab permasalahan di masyarakat dengan inovasi barunya . Kali ini berupa dandang lontong berteknologi yang dirancang tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) ITS untuk meningkatkan produktivitas Usaha Kecil Menengah (UKM).

Dosen Departemen Teknik Mesin Industri (DTMI) ITS Liza Rusdiyana menjelaskan, dandang lontong berteknologi ini mampu meningkatkan tiga kali kapasitas sekali produksi. Jika pada umumnya hanya berisi 150-200 lontong, dandang rancangan dosen ini bisa menampung 660 lontong sekali produksinya. (Baca juga: Mahasiswa ITS Buat Aplikasi untuk Usaha Laundry )

Bagi pelaku UKM, peningkatan kapasitas produksi adalah hal yang sangat dibutuhkan untuk memenuhi ketika pesanan membludak. “Sehingga keuntungan yang didapatkan nantinya pun bisa menjadi lebih besar,” katanya melalui siaran pers, Senin (4/1)

Lebih dari hal itu, dandang tersebut juga mampu meningkatkan daya tahan kualitas dari lontong. ”Sebelumnya dalam waktu 12 jam saja (lontong) sudah basi, tapi dengan sentuhan teknologi ini bisa bertahan dua sampai tiga hari,” ungkap Liza.

Dari percobaan yang dilakukan Liza dan tim, dandang bertekanan itu terbukti mampu mematangkan lontong dua jam lebih cepat dari waktu normal yang membutuhkan enam jam lamanya. Dampak lainnya, penggunaan bahan bakar juga mampu ditekan 50 % lebih hemat. (Baca juga: Kuota SNMPTN Bisa Melebihi Batas Minimum 20% )

Diakui Liza, prinsip dari dandang berteknologi ini sebenarnya hanya dengan mengombinasikan dandang biasa dengan sistem presto. Di dalamnya juga terdapat keranjang bersusun supaya lontong tidak mengambang, tetap tersusun rapi dan rapat.

Dibuat bersama dengan tim mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) DTMI, dandang ini dilengkapi dengan pengatur tekanan dan sistem pembuangan air. “Dengan mengikuti prosedur penggunaannya, ternyata lontong yang dihasilkan dapat memiliki tekstur yang halus,” tuturnya.

Saat ini, sambung Liza, dandang berteknologi ini telah diterapkan ke beberapa UKM di daerah Kampung Lontong, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya pada Desember 2020 lalu.

Menurut Liza, masyarakat yang banyak menjadi produsen lontong tersebut mengaku terbantu dengan adanya dandang berteknologi ini karena bisa meningkatkan pendapatannya.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
13 Rektor ITS dari Masa...
13 Rektor ITS dari Masa ke Masa, Dokter, Militer, hingga yang Diangkat Jadi Menteri
ITS Terima 1.547 Mahasiswa...
ITS Terima 1.547 Mahasiswa di SNBP 2025, Kamu Termasuk?
Cara Cek dan Link Pengumuman...
Cara Cek dan Link Pengumuman Hasil SNBP 2025 di Unair, ITS, UPN Jatim, dan Unesa
ITS Buka Prodi S1 Bioteknologi,...
ITS Buka Prodi S1 Bioteknologi, Peluang Kerja Tinggi di Industri Farmasi
ITS Buka Prodi Analitika...
ITS Buka Prodi Analitika Logistik Terapan, Prospek Kerja Menjanjikan
BINUS University Kembangkan...
BINUS University Kembangkan Perangkat Literasi dan Navigasi untuk Disabilitas Netra
Cetak Hattrick, Tim...
Cetak Hattrick, Tim Sapuangin ITS Raih Juara di Shell Eco Marathon Qatar 2025
23 Jurusan ITS dengan...
23 Jurusan ITS dengan Keketatan Tertinggi di SNBP, Daya Tampung dan Biaya Kuliahnya
Kisah Ruswandi, Lulus...
Kisah Ruswandi, Lulus Doktor ITS 2,5 Tahun dengan 29 Publikasi Internasional
Rekomendasi
Standard Chartered Uji...
Standard Chartered Uji Agunan Kripto dengan OKX
Edarkan Uang Palsu Rp223...
Edarkan Uang Palsu Rp223 Juta, Mantan Artis Sinetron SA Ditangkap
Live di iNews! Rowland,...
Live di iNews! Rowland, Barnard, dan Hughes Panaskan Miami ePrix Formula E 2025
BMKG: Waspadai Cuaca...
BMKG: Waspadai Cuaca Ekstrem di Indonesia Timur Akibat Bibit Siklon Tropis
Gol Indah Rayhan Hannan...
Gol Indah Rayhan Hannan Warnai Hasil Imbang Persija vs Persebaya
Pengamat Energi: Blending...
Pengamat Energi: Blending BBM Sepenuhnya Legal dan Sesuai SNI
Berita Terkini
Cara Legalisir Ijazah...
Cara Legalisir Ijazah untuk Kuliah atau Bekerja ke Luar Negeri di Kemendikti Saintek
11 jam yang lalu
Kerjasama atau Kerja...
Kerjasama atau Kerja Sama, Mana Penulisan yang Benar Menurut KBBI?
13 jam yang lalu
Profil Edy Meiyanto,...
Profil Edy Meiyanto, Guru Besar Farmasi UGM yang Dipecat karena Kasus Asusila
13 jam yang lalu
Profil SMAN 1 Tumpang...
Profil SMAN 1 Tumpang Malang, Sekolah Evandra Florasta Top Skor Timnas U-17 yang Curi Perhatian
14 jam yang lalu
Profil Pendidikan Sutradara...
Profil Pendidikan Sutradara Film Jumbo Ryan Andriandhy, Lulusan Kampus Elite Dunia
16 jam yang lalu
11 Universitas Terbaik...
11 Universitas Terbaik Jurusan Bisnis dan Manajemen di Indonesia 2025
20 jam yang lalu
Infografis
Benarkah Torpedo Kambing...
Benarkah Torpedo Kambing Mampu Tingkatkan Gairah Seksual?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved