Mahasiswa ITS Buat Aplikasi untuk Usaha Laundry

Minggu, 03 Januari 2021 - 13:12 WIB
loading...
Mahasiswa ITS Buat Aplikasi untuk Usaha Laundry
Tim londri.in (dari kiri) Muhammad Nauval Ibrahim, Muhammad Fajar Alfandi, Achmad Akmal Dyantama, Zaenal Makhmudi Ismail dan Arief Prasetyo. Foto/Dok/Humas ITS
A A A
JAKARTA - Tim mahasiswa ITS menciptakan aplikasi londri.in guna memudahkan mahasiswa yang ingin menggunakan jasa laundry tanpa masalah. Inovasi ini berhasil memboyong emas pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2020.

Menurut Ketua Tim Muhammad Nauval Ibrahim, aplikasi ini untuk mengatasi permasalahan mahasiswa pada kebutuhan laundry. Masalah yang ditemui mahasiswa seperti tidak ada estimasi waktu pasti, layanan antar jemput, garansi kehilangan dan jaminan cucian bersih dan wangi. (Baca juga: Tim Mahasiswa Unnes Raih 2 Emas di Ajang Internasional )

Tidak hanya menyelesaikan permasalahan pada mahasiswa dalam penggunaan jasa laundry yang ada di kawasan kampus sekitar Surabaya. londri.in juga bertujuan merangkul pebisnis laundry agar memiliki basis pasar yang lebih luas melalui aplikasi.

“Selain itu juga untuk memberdayakan UMKM penyedia bahan baku laundry,” katanya yang akrab disapa Ibra melalui siaran pers, Sabtu (2/1).

Ibra menjelaskan, aplikasi londri.in terbagi menjadi 2 untuk pelanggan dan mitra. Manfaat bagi pelanggan, adanya sistem antar jemput, di mana pelanggan hanya menentukan titik penjemputan laundry. Kemudian driver akan mengambil laundry dan mengantarkan kembali. (Baca juga: IPB University Luluskan 88 Kepala Sekolah SMK Siap Jadi CEO )

Selain itu, londri.in juga menawarkan garansi pakaian hilang dan estimasi pengerjaan jelas. Pelanggan dapat memilih berbagai jenis jasa laundry dan melakukan pembayaran secara cashless melalui Londripay. Pelanggan juga diuntungkan dengan sistem reward dan akumulasi poin.

Tak hanya melakukan analisa kondisi pasar pada pelanggan, tim londri.in juga bergerak untuk mendengar masukan dari para pebisnis laundry. Melalui wawancara yang dilaksanakan, pebisnis laundry memiliki masalah yang sama yaitu hanya memiliki basis pasar pada daerah di sekitar lapak mereka saja.

Ibra menjelaskan bahwa saat pandemi Covid-19 ini, banyak lapak pebisnis laundry yang mengalami sepi pelanggan. “Melalui permasalahan tersebut, tim londri.in mencari strategi untuk dapat memberikan basis pasar yang lebih luas kepada pebisnis laundry,” tambahnya.

Kemudian londri.in hadir untuk memberikan beberapa manfaat pada mitra dengan menawarkan basis pelanggan baru yang lebih luas. Hal ini dapat dilakukan dengan menawarkan ongkir sama, di mana hanya dengan Rp 3.000 di seluruh wilayah Surabaya.

Adanya Standar Operasional Prosedur (SOP) bagi mitra ini mengatur mulai dari mencuci, menjemur hingga menyetrika. Sehingga kualitas dari hasil laundry bisa dikontrol dan dapat memberikan jaminan estimasi yang tepat. “Selain itu, londri.in juga menyediakan bahan baku dengan kualitas baik dan terjangkau,” jelas Ibra.

Dalam pembuatan aplikasi londri.in, Ibra dibantu oleh empat temannya yang tergabung dalam tim PKM Kewirausahaan. Mereka adalah Achmad Akmal Dyantama, Muhammad Fajar Alfandi, Zaenal Makhmudi, dan Arief Prasetyo. Tim yang dibimbing langsung oleh dosen bernama Diesta Iva Maftuhah ST MT ini berhasil membawa pulang medali emas PKM-K Pimnas ke-33 tahun 2020.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1485 seconds (0.1#10.140)