IPB University Luluskan 88 Kepala Sekolah SMK Siap Jadi CEO
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 88 Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dinyatakan lulus oleh Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB University setelah mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Peningkatan Kapabilitas Manajerial Kepala SMK Berbasis Industri.
Mereka diharapkan siap untuk menjadi Chief Executive Officer (CEO) yang mampu merespons perkembangan dinamika industri dan dunia kerja dan memiliki kemampuan berwirausaha. Kegiatan pelatihan yang dilaksanakan selama 42 hari ini merupakan hasil kerja sama antara FEM IPB University dengan Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), Direktorat Jendral Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). (Baca juga: Mahasiswa IPB University Raih Penghargaan dari Santripreneur Indonesia )
Dalam sambutannya, Wakil Dekan bidang Sumberdaya, Kerjasama dan Pengembangan IPB, Tanti Novianti menyampaikan, bahwa pelatihan ini melibatkan 20 dosen IPB University sebagai pengisi materi sekaligus coach atau pembimbing. Dari 88 peserta yang mengikuti kegiatan diklat ini, 100 persen dinyatakan lulus dengan 43 persen memiliki predikat sangat memuaskan dan 57 persen dengan predikat memuaskan.
"Harapannya setiap lulusan yang telah menjadi CEO, memiliki modal dasar untuk lebih mengembangkan Sumberdaya Manusia (SDM) Indonesia dengan menghasilkan lulusan SMK yang lebih berdaya saing di dunia usaha dan dunia industri serta mampu berwirausaha,” ujar Tanti dalam keterangannya, Jumat, 1 Januari 2021.
Hal senada disampaikan Dekan FEM. Ia optimis bahwa SMK ke depannya akan menjadi pilar penting di dalam pembangunan bangsa dan negara. SMK akan menjadi pilar-pilar dasar bagi terobosan-terobosan dalam pembangunan nasional dengan mengembangkan keterampilan anak-anak Indonesia. (Baca juga: Sisihkan 30 Negara, Inovasi Kopi Mangga UB Raih Penghargaan Internasional )
Dekan FEM IPB, Nunung Nuryartono mengingatkan pentingnya winning culture, khususnya kolaborasi. "FEM dan IPB University secara keseluruhan akan sangat senang untuk sama-sama melanjutkan kerja sama yang telah dibangun selama diklat ini untuk bersinergi memajukan pendidikan vokasi khususnya SMK dan juga Indonesia," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Sariyadi Guyatno menyampaikan rasa terima kasih karena IPB University dan FEM khususnya, telah mendukung pengembangan vokasi dan SMK lewat Peningkatan Kapabilitas Manajerial Kepala SMK berbasis industri ini.
"Jika Bapak dan Ibu Kepala Sekolah diibaratkan sebagai tentara, maka IPB University telah membekali Bapak dan Ibu dengan persenjataan dan kendaraan yang lengkap untuk maju ke medan perang," ucapnya.
Bekal berupa materi dan berbagi pengalaman dengan para CEO ini dapat digunakan para Kepala SMK. "Harapannya bekal tersebut dapat diadopsi ke SMK masing-masing guna mengantarkan lulusan SMK menjadi individu kompeten yang dapat menatap masa depan lebih optimis, memajukan SMK, dan Indonesia secara keseluruhan,” imbuhnya.
Lihat Juga: IPB Peringkat 1 ASEAN Kriteria Environmental Education di QS Sustainability Ranking 2025
Mereka diharapkan siap untuk menjadi Chief Executive Officer (CEO) yang mampu merespons perkembangan dinamika industri dan dunia kerja dan memiliki kemampuan berwirausaha. Kegiatan pelatihan yang dilaksanakan selama 42 hari ini merupakan hasil kerja sama antara FEM IPB University dengan Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), Direktorat Jendral Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). (Baca juga: Mahasiswa IPB University Raih Penghargaan dari Santripreneur Indonesia )
Dalam sambutannya, Wakil Dekan bidang Sumberdaya, Kerjasama dan Pengembangan IPB, Tanti Novianti menyampaikan, bahwa pelatihan ini melibatkan 20 dosen IPB University sebagai pengisi materi sekaligus coach atau pembimbing. Dari 88 peserta yang mengikuti kegiatan diklat ini, 100 persen dinyatakan lulus dengan 43 persen memiliki predikat sangat memuaskan dan 57 persen dengan predikat memuaskan.
"Harapannya setiap lulusan yang telah menjadi CEO, memiliki modal dasar untuk lebih mengembangkan Sumberdaya Manusia (SDM) Indonesia dengan menghasilkan lulusan SMK yang lebih berdaya saing di dunia usaha dan dunia industri serta mampu berwirausaha,” ujar Tanti dalam keterangannya, Jumat, 1 Januari 2021.
Hal senada disampaikan Dekan FEM. Ia optimis bahwa SMK ke depannya akan menjadi pilar penting di dalam pembangunan bangsa dan negara. SMK akan menjadi pilar-pilar dasar bagi terobosan-terobosan dalam pembangunan nasional dengan mengembangkan keterampilan anak-anak Indonesia. (Baca juga: Sisihkan 30 Negara, Inovasi Kopi Mangga UB Raih Penghargaan Internasional )
Dekan FEM IPB, Nunung Nuryartono mengingatkan pentingnya winning culture, khususnya kolaborasi. "FEM dan IPB University secara keseluruhan akan sangat senang untuk sama-sama melanjutkan kerja sama yang telah dibangun selama diklat ini untuk bersinergi memajukan pendidikan vokasi khususnya SMK dan juga Indonesia," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Sariyadi Guyatno menyampaikan rasa terima kasih karena IPB University dan FEM khususnya, telah mendukung pengembangan vokasi dan SMK lewat Peningkatan Kapabilitas Manajerial Kepala SMK berbasis industri ini.
"Jika Bapak dan Ibu Kepala Sekolah diibaratkan sebagai tentara, maka IPB University telah membekali Bapak dan Ibu dengan persenjataan dan kendaraan yang lengkap untuk maju ke medan perang," ucapnya.
Bekal berupa materi dan berbagi pengalaman dengan para CEO ini dapat digunakan para Kepala SMK. "Harapannya bekal tersebut dapat diadopsi ke SMK masing-masing guna mengantarkan lulusan SMK menjadi individu kompeten yang dapat menatap masa depan lebih optimis, memajukan SMK, dan Indonesia secara keseluruhan,” imbuhnya.
Lihat Juga: IPB Peringkat 1 ASEAN Kriteria Environmental Education di QS Sustainability Ranking 2025
(mpw)