Bantu UMKM, Tim KKN ITS Inovasikan Alat Pengering Kerupuk Otomatis
loading...

Brian Raafi’u dengan alat pengering kerupuk otomatis buatan tim bimbingannya. Foto/Dok/Humas ITS
A
A
A
JAKARTA - Perubahan cuaca berpengaruh pada usaha masyarakat yang membuat kerupuk dengan pengeringan tradisional memakai panas matahari. Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) ITS membuat alat pengering kerupuk otomatis untuk meningkatkan produksi kerupuk ikan.
Dosen pembimbing Tim KKN Brian Raafi’u mengungkapkan, inovasi yang dilakukan timnya ini berawal dari keprihatinan terhadap tidak maksimalnya hasil produksi kerupuk ikan dari UMKM Kerupuk Cumi di Desa Wringinputih, Muncar, Banyuwangi. (Baca juga: Waspadai Covid-19, Ini Kemudahan yang Ditawarkan UNS bagi Mahasiswanya )
Proses pengolahan terutama saat pengeringan kerupuk pun masih memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap panas matahari. Padahal, sumber pemanas untuk proses pengeringan dapat dibuat secara hemat biaya dengan sentuhan teknologi modern.
“Dan yang pasti dapat mempercepat keringnya kerupuk tanpa memikirkan cuaca yang berubah-ubah,” jelas dosen Departemen Teknik Instrumentasi ITS ini melalui siaran pers yang diterima SINDOnews, Kamis (7/1).
Bersama Tim KKN yang berasal dari Departemen Teknik Mesin, Departemen Teknik Instrumentasi, dan Departemen Teknik Fisika ini dikembangkanlah alat pengering kerupuk otomatis dengan bahan yang mudah didapat. “Bahkan alat ini dapat dibuat dari kayu bekas yang tentunya hemat biaya sebagai media pengeringnya,” urai Brian. (Baca juga: Kemenag Buka Pendaftaran MAN-PK Beasiswa Penuh, Ini Syaratnya )
Dosen pembimbing Tim KKN Brian Raafi’u mengungkapkan, inovasi yang dilakukan timnya ini berawal dari keprihatinan terhadap tidak maksimalnya hasil produksi kerupuk ikan dari UMKM Kerupuk Cumi di Desa Wringinputih, Muncar, Banyuwangi. (Baca juga: Waspadai Covid-19, Ini Kemudahan yang Ditawarkan UNS bagi Mahasiswanya )
Proses pengolahan terutama saat pengeringan kerupuk pun masih memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap panas matahari. Padahal, sumber pemanas untuk proses pengeringan dapat dibuat secara hemat biaya dengan sentuhan teknologi modern.
“Dan yang pasti dapat mempercepat keringnya kerupuk tanpa memikirkan cuaca yang berubah-ubah,” jelas dosen Departemen Teknik Instrumentasi ITS ini melalui siaran pers yang diterima SINDOnews, Kamis (7/1).
Bersama Tim KKN yang berasal dari Departemen Teknik Mesin, Departemen Teknik Instrumentasi, dan Departemen Teknik Fisika ini dikembangkanlah alat pengering kerupuk otomatis dengan bahan yang mudah didapat. “Bahkan alat ini dapat dibuat dari kayu bekas yang tentunya hemat biaya sebagai media pengeringnya,” urai Brian. (Baca juga: Kemenag Buka Pendaftaran MAN-PK Beasiswa Penuh, Ini Syaratnya )
Lihat Juga :