ITERA Resmikan Laboratorium PLTS Terbesar di Indonesia
loading...
ITERA resmi mengoperasikan PLTS kapasitas 1 Megawatt-peak (MWp) yang dibangun atas kerja sama ITERA, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dan PT SUN, di kawasan kampus ITERA. Foto/Dok/Humas ITERA
A
A
A
JAKARTA - Institut Teknologi Sumatera (ITERA) resmi mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) kapasitas 1 megawatt-peak (MWp). PLTS yang dibangun bersama PT Wijaya Karya dan PT Surya Utama Nuansa dan berada di lahan 1 hektare ini menjadi laboratorium PLTS terbesar di Indonesia yang akan dimanfaatkan untuk penelitian energi terbarukan.
Dengan beroperasinya PLTS tersebut, ITERA telah mampu memenuhi 50% kebutuhan energi listrik secara mandiri. Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nizam mengapresiasi pembangunan laboratorium PLTS tersebut. (Baca juga: Rektor UNS Resmikan Sistem Integrasi Data dan Informasi UNS )
Menurutnya, hal ini menjadi wujud nyata keberhasilan perguruan tinggi dalam membangun kolaborasi dengan pemerintah, BUMN, dunia industri dan juga masyarakat. "Sinergi pentahelik adalah sebuah keniscayaan untuk wewujudkan kampus menjadi mata air dalam pengembangan IPTEK untuk industri," katanya melalui siaran pers, Kamis (7/1).
Rektor ITERA Prof. Ofyar Z Tamin menyampaikan, dengan keberadaan PLTS 1 MWp selain menjadi kampus yang mencanangkan diri sebagai kampus mandiri energi, ITERA juga menjadi kampus dengan laboratorium PLTS terbesar di Indonesia. Hal inipun diharapkan menjadi pusat munculnya inovasi dan riset-riset baru tentang energi surya dan energi terbarukan.
Laboratorium PLTS ITERA tidak hanya akan dimanfaatkan oleh para dosen dan mahasiswa ITERA untuk melakukan penelitian, tetapi juga para dosen dan mahasiswa kampus lain, para peneliti dan tenaga profesinal. (Baca juga: Inovasi Mahasiswa UI untuk Layanan Asuransi Boyong Juara 1 )
“Keberadaan PLTS ini adalah wujud kolaborasi ITERA dengan pemerintah dan industri, sehingga ITERA tidak perlu mengeluarkan dana untuk bisa memiliki PLTS dan laboratorium PLTS terbesar di Indonesia ini,”ujar Rektor.
Dengan beroperasinya PLTS tersebut, ITERA telah mampu memenuhi 50% kebutuhan energi listrik secara mandiri. Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nizam mengapresiasi pembangunan laboratorium PLTS tersebut. (Baca juga: Rektor UNS Resmikan Sistem Integrasi Data dan Informasi UNS )
Menurutnya, hal ini menjadi wujud nyata keberhasilan perguruan tinggi dalam membangun kolaborasi dengan pemerintah, BUMN, dunia industri dan juga masyarakat. "Sinergi pentahelik adalah sebuah keniscayaan untuk wewujudkan kampus menjadi mata air dalam pengembangan IPTEK untuk industri," katanya melalui siaran pers, Kamis (7/1).
Rektor ITERA Prof. Ofyar Z Tamin menyampaikan, dengan keberadaan PLTS 1 MWp selain menjadi kampus yang mencanangkan diri sebagai kampus mandiri energi, ITERA juga menjadi kampus dengan laboratorium PLTS terbesar di Indonesia. Hal inipun diharapkan menjadi pusat munculnya inovasi dan riset-riset baru tentang energi surya dan energi terbarukan.
Laboratorium PLTS ITERA tidak hanya akan dimanfaatkan oleh para dosen dan mahasiswa ITERA untuk melakukan penelitian, tetapi juga para dosen dan mahasiswa kampus lain, para peneliti dan tenaga profesinal. (Baca juga: Inovasi Mahasiswa UI untuk Layanan Asuransi Boyong Juara 1 )
“Keberadaan PLTS ini adalah wujud kolaborasi ITERA dengan pemerintah dan industri, sehingga ITERA tidak perlu mengeluarkan dana untuk bisa memiliki PLTS dan laboratorium PLTS terbesar di Indonesia ini,”ujar Rektor.
(mpw)
Lihat Juga :
