JAKARTA - Kabar Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) melarang lulusan Madrasah Aliyah (MA) ikut seleksi masuk perguruan tinggi negeri dipastikan tidak benar. Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda meminta pengelola MA terutama di berbagai pondok pesantren tetap tenang.
“Kami telah mendapatkan kepastian dari LTMPT jika kabar pelarangan lulusan MA untuk ikut PTN melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) maupun Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) itu tidak benar alias hoaks. Lulusan MA baik negeri maupun swasta yang eligible tetap bisa masuk PTN,” ujar Syaiful Huda, Rabu (20/1/2021).
Dia menjelaskan siswa madrasah Aliyah mempunyai hak sama seperti lulusan SMA maupun SMK untuk mengikuti seleksi SBMPTN maupun SNMPTN yang diselenggarkaan oleh LTMPT. Mereka bisa memilih berbagi program studi baik di PTN, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) maupun Politeknik Negeri. Hanya saja mereka tidak bisa memilih program studi keagamaan karena LTMPTN hanya menyeleksi program studi ilmu umum. “Program studi keagamaan dikategorikan sebagai program khusus di mana yang menyeleksi adalah pihak perguruan tinggi negeri masing-masing,” katanya. (Baca Juga :Beredar Kabar Lulusan MA Tak Bisa Daftar SNMPTN, Ini Klarifikasi Ketua LTMPT)
Kekhususan tersebut, lanjut Huda juga terjadi di seleksi Politeknik Negeri. Siswa SMA/MA/SMK yang ikut seleksi masuk Politeknik Negeri hanya bisa memilih program D4 saja. Sedangkan program di luar D4, seleksinya diselenggarakan oleh Politeknik Negeri masing-masing. “Kekhususan-kekhususan ini harus dipahami sehingga tidak mudah terpancing dengan berbagai hoaks, seperti larangan siswa lulusan MA tidak bisa mengikuti seleksi PTN yang diselenggarkaan LTMPTN,” katanya.
Baca juga: Jokowi: Toleransi Akan Muncul Jika Kita Menghormati Perbedaan
Baca juga: Polemik Siswi Nonmuslim Pakai Jilbab, KPAI Minta Aturan Sekolah Diskriminatif Dihapuskan
Huda menegaskan jika LTMPT hanya sebatas penyelenggara seleksi SBMPTN dan SNMPTN. Mereka tidak berhak menentukan program studi yang diujikan maupun menentukan kelulusan peserta SBMPTN dan SNMPTN. “Pengajuan usulan program studi yang diujikan maupun penetapan kelulusan seleksi merupakan kewenangan dari masing-masing kampus negeri. LTMPTN sebatas menjalankan usulan dan menetapkan kelulusan seleksi dari masing-masing PTN,” katanya. (Baca Juga :Ini Alur Registrasi dan Verifikasi Akun SNMPTN 2021)
Politikus PKB tersebut berharap agar penyelenggara pendidikan Madrasah Aliyah baik negeri maupun swasta untuk tetap tenang dan tidak terpancing dengan berbagai hoaks terkait seleksi masuk PTN. Terutama pengelola MA di berbagai pondok pesantren di Indonesia. “Kepada para pengelola MA di berbagai pesantren, jangan terpancing isu yang tidak jelas dasarnya. Kami di Komisi X siap mengawal hak-hak siswa lulusan MA maupun lulusan SMA sederajat untuk ikut seleksi masuk PTN sesuai regulasi yang berlaku,” pungkasnya.
“Kami telah mendapatkan kepastian dari LTMPT jika kabar pelarangan lulusan MA untuk ikut PTN melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) maupun Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) itu tidak benar alias hoaks. Lulusan MA baik negeri maupun swasta yang eligible tetap bisa masuk PTN,” ujar Syaiful Huda, Rabu (20/1/2021).
Dia menjelaskan siswa madrasah Aliyah mempunyai hak sama seperti lulusan SMA maupun SMK untuk mengikuti seleksi SBMPTN maupun SNMPTN yang diselenggarkaan oleh LTMPT. Mereka bisa memilih berbagi program studi baik di PTN, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) maupun Politeknik Negeri. Hanya saja mereka tidak bisa memilih program studi keagamaan karena LTMPTN hanya menyeleksi program studi ilmu umum. “Program studi keagamaan dikategorikan sebagai program khusus di mana yang menyeleksi adalah pihak perguruan tinggi negeri masing-masing,” katanya. (Baca Juga :Beredar Kabar Lulusan MA Tak Bisa Daftar SNMPTN, Ini Klarifikasi Ketua LTMPT)
Kekhususan tersebut, lanjut Huda juga terjadi di seleksi Politeknik Negeri. Siswa SMA/MA/SMK yang ikut seleksi masuk Politeknik Negeri hanya bisa memilih program D4 saja. Sedangkan program di luar D4, seleksinya diselenggarakan oleh Politeknik Negeri masing-masing. “Kekhususan-kekhususan ini harus dipahami sehingga tidak mudah terpancing dengan berbagai hoaks, seperti larangan siswa lulusan MA tidak bisa mengikuti seleksi PTN yang diselenggarkaan LTMPTN,” katanya.
Baca Juga:
Baca juga: Jokowi: Toleransi Akan Muncul Jika Kita Menghormati Perbedaan
Baca juga: Polemik Siswi Nonmuslim Pakai Jilbab, KPAI Minta Aturan Sekolah Diskriminatif Dihapuskan
Huda menegaskan jika LTMPT hanya sebatas penyelenggara seleksi SBMPTN dan SNMPTN. Mereka tidak berhak menentukan program studi yang diujikan maupun menentukan kelulusan peserta SBMPTN dan SNMPTN. “Pengajuan usulan program studi yang diujikan maupun penetapan kelulusan seleksi merupakan kewenangan dari masing-masing kampus negeri. LTMPTN sebatas menjalankan usulan dan menetapkan kelulusan seleksi dari masing-masing PTN,” katanya. (Baca Juga :Ini Alur Registrasi dan Verifikasi Akun SNMPTN 2021)
Politikus PKB tersebut berharap agar penyelenggara pendidikan Madrasah Aliyah baik negeri maupun swasta untuk tetap tenang dan tidak terpancing dengan berbagai hoaks terkait seleksi masuk PTN. Terutama pengelola MA di berbagai pondok pesantren di Indonesia. “Kepada para pengelola MA di berbagai pesantren, jangan terpancing isu yang tidak jelas dasarnya. Kami di Komisi X siap mengawal hak-hak siswa lulusan MA maupun lulusan SMA sederajat untuk ikut seleksi masuk PTN sesuai regulasi yang berlaku,” pungkasnya.
(war)
Berita Terkait
- Pendaftaran SNMPTN Ditutup, 568.330 Siswa Siap Bersaing Perebutkan Kursi PTN
- Pendaftaran Ujian Tulis Mandiri IPB University Dibuka Juni
- H-1 Jelang Penutupan, 507.965 Siswa Telah Mendaftar SNMPTN
- Ini Beda SNMPTN dan SNMPTN Program Peminatan ITB
- Segera Daftar, Besok Pendaftaran SNMPTN 2021 Ditutup
- Peserta KIP Kuliah Diberikan Kemudahan Mendaftar SNMPTN
- Peserta KIP Kuliah Mendapat Kemudahan Mendaftar SNMPTN, Begini Caranya
- Ini Kebijakan LTMPT Terkait Finalisasi SNMPTN dan KIP Kuliah
- Daftar SNMPTN, Jangan Lupa Cetak Kartu Peserta
- Daftar SNMPTN Disarankan Pakai Laptop atau Komputer

TULIS KOMENTAR ANDA!