JAKARTA - Mendikbud Nadiem Anwar Makarim menyampaikan mengenai apakah Bantuan Subsidi Upah (BSU) akan dilanjutkan penyalurannya di 2021 ini. Menurutnya saat ini BSU masih didiskusikan di tingkat kabinet.
Mendikbud menjelaskan, pada 2020 penyaluran BSU telah mencapai target. Yakni BSU telah diberikan kepada 1.634.832 orang di tingkat Paud, pendidikan dasar dan menengah. Lalu untuk tingkat pendidikan tinggi telah diberikan kepada 374.836 pendidik dan tenaga kependidikan yang menerima BSU. Baca juga: Mendikbud Pastikan Bantuan Kuota Data Akan Turun Mulai Maret
Mantan petinggi Gojek ini menjelaskan, penyaluran BSU itu berbeda dengan bantuan kuota belajar. Dimana BSU itu harus dibahas sebagai suatu paket kebijakan pemerintah pusat. "Jadi itu adalah kebijakan lintas kabinet yang sekarang sedang didiskusikan dan belum diputuskan," katanya pada Raker dengan Komisi X DPR yang disiarkan daring, Rabu (20/1).
Nadiem menuturkan, jika sudah ada keputusan ditingkat kabinet dia akan segera menginfokan apakah BSU itu berlanjut atau tidak ke Komisi X dan juga masyarakat umum. Dia menjelaskan, keputusan BSU ini tidak hanya terkait dengan pendidik. Akan tetapi seluruh bantuan subsidi di masa pandemi ini bagi semua sektor yang membutuhkan.
"Jadi ini adalah keputusan satu level diatas. Yaitu keputusan dari kabinet dan tentunya menunggu arahan Pak Presiden.Tapi ini akan kita segera kabarkan setelah ada keputusannya," pungkas Nadiem. Baca juga: Antisipasi Covid-19, Lebih Banyak Sekolah Belajar dari Rumah
Mendikbud menjelaskan, pada 2020 penyaluran BSU telah mencapai target. Yakni BSU telah diberikan kepada 1.634.832 orang di tingkat Paud, pendidikan dasar dan menengah. Lalu untuk tingkat pendidikan tinggi telah diberikan kepada 374.836 pendidik dan tenaga kependidikan yang menerima BSU. Baca juga: Mendikbud Pastikan Bantuan Kuota Data Akan Turun Mulai Maret
Mantan petinggi Gojek ini menjelaskan, penyaluran BSU itu berbeda dengan bantuan kuota belajar. Dimana BSU itu harus dibahas sebagai suatu paket kebijakan pemerintah pusat. "Jadi itu adalah kebijakan lintas kabinet yang sekarang sedang didiskusikan dan belum diputuskan," katanya pada Raker dengan Komisi X DPR yang disiarkan daring, Rabu (20/1).
Nadiem menuturkan, jika sudah ada keputusan ditingkat kabinet dia akan segera menginfokan apakah BSU itu berlanjut atau tidak ke Komisi X dan juga masyarakat umum. Dia menjelaskan, keputusan BSU ini tidak hanya terkait dengan pendidik. Akan tetapi seluruh bantuan subsidi di masa pandemi ini bagi semua sektor yang membutuhkan.
Baca Juga:
"Jadi ini adalah keputusan satu level diatas. Yaitu keputusan dari kabinet dan tentunya menunggu arahan Pak Presiden.Tapi ini akan kita segera kabarkan setelah ada keputusannya," pungkas Nadiem. Baca juga: Antisipasi Covid-19, Lebih Banyak Sekolah Belajar dari Rumah
(mpw)
Berita Terkait
- Dana BOS Rp52,5 T Bisa Dipakai untuk Pembukaan Sekolah dan Asesmen Nasional
- DPR Ingatkan Vaksinasi Covid-19 bagi Guru Honorer
- Setengah Hati, Usulan Formasi Calon Guru PPPK dari Pemda Tak Optimal
- Usulan Pemda untuk Memenuhi Kuota Guru P3K Belum Optimal
- Vaksinasi Guru Rampung Juni, Mendikbud Target Sekolah Kembali Dibuka Juli
- Vaksinasi Guru Selesai Juni, Mendikbud Targetkan Sekolah Kembali Dibuka Juli
- 5 Juta Guru dan Dosen Target Vaksinasi Covid-19
- Forum Guru: Mas Menteri, Mana Keberpihakanmu pada Guru Honorer
- Kecewa Pernyataan Nadiem, Guru Honorer: Pendidikan Harus Diurus Praktisi yang Profesional
- Slot Sejuta PPPK Guru Honorer Hanya Terisi 50%, Ketua Komisi X: Bakal Kecewakan Guru

TULIS KOMENTAR ANDA!