Inovasi, 4 Mahasiswa UNS Ciptakan Pendeteksi Dini Diabetes Melitus

Senin, 01 Februari 2021 - 16:16 WIB
loading...
Inovasi, 4 Mahasiswa...
4 mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil menemukan inovasi berupa pendeteksi glukosa. Foto/Dok/Humas UNS
A A A
JAKARTA - Empat mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil menemukan inovasi berupa pendeteksi glukosa berbasis nanokristal selulosa Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan kombinasi graphene-carbon nanotube sebagai biosensor bernama Elaeis Glucotest.

4 mahasiswa prodi teknik kimia ini adalah Royhan Ikbar, Ramanda Ayu Damayanthy, Septy Lestari, dan Muhammad Luqman Qadarrusman. Dengan dosen pembimbing Dr. Sunu Herwi Pranolo, mereka mengombinasikan Graphene-Carbon nanotube (NKS TKKS/ G-CNT) sebagai pengikat glukosa oksidase (GOx) pada biosensor glukosa. Baca juga: Mulai Tahun Ini, ITB Kampus Cirebon Terima Mahasiswa Baru

“Biosensor didefinisikan sebagai suatu perangkat sensor yang menggabungkan senyawa biologi dengan suatu tranduser. Keunggulan dari teknologi yang kami gunakan yaitu secara umum biosensor komersial menggunakan logam yang tak terurai secara alami,” terang Ramanda Ayu Damayanthy seperti dikutip dari laman UNS di uns.ac.id, Senin (1/2/2021).

Ramanda menjelaskan, Elaeis Glucotest ditujukan untuk menciptakan biosensor yang biodegradable sehingga bisa mengatasi masalah pengelolaan limbah alat cek gula darah. Selain itu, inovasi mereka juga dapat mengurangi limbah TKKS yang menjadi permasalahan di Indonesia sebagai negara pemasok kelapa sawit.

Ramanda mengatakan, saat ini nanokristal selulosa belum banyak dikembangkan, khususnya untuk biosensor. Padahal, nanokristal selulosa memiliki potensi untuk menjadi biosensor. Oleh karena itu, keempatnya ingin memanfaatkan nanokristal selulosa sebagai biosensor. Baca juga: UNS Targetkan 15 Persen Prodi Terakreditasi Internasional

“Kami juga melihat posisi Indonesia yang tercatat sebagai negara peringkat ke-6 dengan penderita diabetes melitus terbanyak di dunia pada tahun 2017 berdasar data Kementerian Kesehatan (Kemenkes)” ujarnya.

Selama mengembangkan inovasi Elaeis Glucotest ini, Ramanda dan rekan-rekannya memberikan sedikit sentuhan modifikasi dengan bahan pendukung graphene dan Carbon nanotube yang memiliki sifat konduktivitas dan biodegradasi yang tinggi.

Dalam hal ini, bahan pendukung nanokristal selulosa TKKS harus memiliki sifat konduktivitas yang tidak mudah terbiodegradasi. Oleh karena itu, Graphene-Carbon nanotube (G-CNT) digunakan karena mempunyai sifat konduktivitas listrik yang sangat baik, biodegradasi yang tinggi, dan G-CNT belum pernah dikombinasikan pada nanokristal selulosa (NKS) sebagai biosensor. Baca juga: Ini 3 Perguruan Tinggi Swasta Terbaik di Indonesia versi Webometrics

“Diharapkan dengan kombinasi nanokristal selulosa sebagai biosensor glukosa, komposit NKS/ G-CNT dapat memiliki kemampuan konduktivitas listrik yang baik serta sebagai tempat imobilisasi enzim glukosa oksidase yang baik sehingga dapat menjadi biosensor glukosa yang baik pula,” imbuhnya.

Ia menambahkan jika inovasi Elaeis Glucotest telah ditahap karakterisasi nanokristal selulosa yang dihasilkan. Melalui uji FTIR (Fourier-transform Infrared Spectroscopy), dapat diketahui penurunan lignin dan hemiselulosa yang semakin besarnya daerah kristal dan semakin berkurangnya daerah amorf akibat proses hidrolisis.

“Selain itu, melalui uji XRD (X-Ray Diffraction) peneliti melihat pola difraksi dari selulosa murni yang terlihat daerah kristal dan daerah amorf. Peneliti juga dapat mengukur indeks kristalinitas dari nanokristal selulosa yg dihasilkan yaitu sebesar 87,1%,” tambah Ramanda.

Tujuan dan manfaat yang ingin dicapai oleh Ramanda dan rekan-rekannya adalah untuk mengetahui kemampuan nanokristal selulosa dari TKKS/ Graphene-Carbon nanotube (NKS TKKS/G-CNT) sebagai komponen biosensor glukosa shingga dapat diketahui keefektifan mengukur kadar glukosa dalam urine.

Saat ditanya mengenai harapannya melalui Elaeis Glucotest, Ramanda ingin penelitian tersebut dapat mendorong terciptanya produk pendeteksi glukosa dengan komponen nanokristal selulosa dari TKKS/ Graphene-Carbon nanotube yang bermanfaat sebagai pendeteksi dini diabetes melitus.

“Kami juga ingin mengurangi ketersediaan dan menambah nilai guna TKKS dengan memanfaatkannya sebagai komponen biosensor glukosa serta hasil penelitian ini akan diseminarkan pada satu seminar nasional atau satu seminar internasional,” pungkasnya.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
28 PTN Resmi Buka Penerimaan...
28 PTN Resmi Buka Penerimaan Mahasiswa Baru lewat SMMPTN Barat 2025
5 PTN Terima Lulusan...
5 PTN Terima Lulusan dengan Ijazah Hingga 10 Tahun Terakhir, Ada Pilihanmu?
UTBK 2025 Diikuti 860.975...
UTBK 2025 Diikuti 860.975 Peserta, Berapa Orang yang Akan Diterima di SNBT?
Jalur SMMPTN Barat 2025...
Jalur SMMPTN Barat 2025 Dibuka 4 Mei, Ini Persyaratan dan Jadwal Selengkapnya
Lolos SNBP, 66 Siswa...
Lolos SNBP, 66 Siswa MAN 13 Jakarta Diterima di Perguruan Tinggi Negeri Favorit
5 PTN yang Sedang Buka...
5 PTN yang Sedang Buka Pendaftaran Jalur Mandiri 2025, Ada Kampus Pilihanmu?
3 Joki UTBK 2025 Ditangkap,...
3 Joki UTBK 2025 Ditangkap, Polda Jabar: Tersangka Beraksi 2 Tahun
Mahasiswa PTN di Malang...
Mahasiswa PTN di Malang Bunuh Diri Lompat dari Jembatan Tunggulmas
Prabowo Kumpulkan Para...
Prabowo Kumpulkan Para Rektor Kampus Negeri Dan Swasta Sore Ini, Bahas Apa?
Rekomendasi
Sinopsis Final Destination:...
Sinopsis Final Destination: Bloodlines, Alur Kematian yang Makin Mengerikan
Ubah Nama Teluk Meksiko...
Ubah Nama Teluk Meksiko Jadi Amerika, Google Digugat
Konflik Versus Pakistan...
Konflik Versus Pakistan Memanas, Ekuitas India Boncos Rp1.353 Triliun dalam Dua Hari
Ledakan Menggelegar...
Ledakan Menggelegar Beberapa Jam setelah India dan Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
Menag Nasaruddin Minta...
Menag Nasaruddin Minta Program Pendidikan Dilandasi Nilai-nilai Cinta
Baru Beberapa Jam Gencatan...
Baru Beberapa Jam Gencatan Senjata, Perang Pakistan dan India Kembali Pecah
Berita Terkini
Unair Buka 4 Jalur Mandiri...
Unair Buka 4 Jalur Mandiri 2025: Syarat, Jadwal, dan Tips Lolos Seleksi
Kelas Internasional...
Kelas Internasional IPB University 2025 Kembali Dibuka, Simak Syaratnya
35 Contoh Soal Penalaran...
35 Contoh Soal Penalaran Numerik Kepolisian 2025 Lengkap dengan Kunci Jawaban
Seleksi Mandiri ITB...
Seleksi Mandiri ITB 2025 Dibuka, Ada Jalur Beasiswa dan KIP Kuliah
Riwayat Pendidikan Prilly...
Riwayat Pendidikan Prilly Latuconsina, Pacar Omara Esteghlal yang Jadi Dosen di LSPR
Riwayat Pendidikan Jenderal...
Riwayat Pendidikan Jenderal Gatot Nurmantyo, Mantan Panglima TNI di Era Joko Widodo
Infografis
4 Tentara AS Tewas saat...
4 Tentara AS Tewas saat Latihan Tempur di Dekat Sekutu Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved