ITS Buka Prodi Teknik Lepas Pantai dan Teknik Pangan

Kamis, 04 Februari 2021 - 01:38 WIB
loading...
ITS Buka Prodi Teknik...
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Foto/Dok/Humas ITS
A A A
JAKARTA - Indonesia merupakan negara yang dikenal kaya akan sumber daya alamnya. Guna mendukung memaksimalkan pemanfaatannya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) membuka 2 prodi S1 baru, yakni Prodi Teknik Lepas Pantai di bawah Departemen Teknik Kelautan dan Prodi Teknik Pangan di bawah Departemen Teknik Kimia.

Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS Prof Dr Ir Adi Soeprijanto MT menjelaskan, dua prodi baru ini dibentuk lantaran adanya keilmuan yang berbeda dari prodi yang sudah ada di masing-masing departemen tersebut. Ditambah ITS sebetulnya sudah memiliki dosen yang ahli pada masing-masing prodi baru tersebut.

Diungkapkan Adi, dua prodi baru tersebut rencananya mulai menerima mahasiswa baru pada tahun ajaran 2021/2022 ini, namun hanya melalui jalur penerimaan Seleksi Kemitraan dan Mandiri (SKM). “Hal ini lantaran proses pembentukan dua prodi ini masih berlangsung sampai saat ini,” ujarnya melalui siaran pers, Rabu (3/2).

Mahasiswa lulusan Teknik Lepas Pantai nantinya diharapkan mampu merancang bangunan lepas pantai terpancang (fixed offshore structure) dan bangunan lepas pantai terapung (floating offshore structure) serta bangunan lepas pantai bawah laut (subsea facilities) berdasarkan prinsip-prinsip rekayasa dengan mempertimbangkan standard, code, rules, regulation dan recommended practice.

Menurutnya, hal tersebut akan sangat mendukung bangsa Indonesia dalam memanfaatkan potensi sumber daya alam yang terletak di lepas pantai, seperti gas, minyak bumi, dan mineral. Apalagi potensi minyak bumi dan gas Indonesia 70 % di antaranya berada di perairan.

“Sehingga harapannya, kebutuhan ahli di bidang Teknik Lepas Pantai di Indonesia bisa terpenuhi ke depannya,” ungkap guru besar Teknik Elektro ini.

Sementara itu, Direktur Pendidikan ITS Dr Eng Siti Machmudah ST MEng menjelaskan, Prodi Teknik Pangan akan mempelajari pengolahan bahan baku menjadi produk pangan. Serta akan mempelajari dasar-dasar terkait ilmu pangan dan desain proses industri pangan. Mahasiswa akan dibekali kemampuan untuk memproduksi produk pangan secara efisien, melakukan desain proses produksi pangan, serta melakukan komersialisasi produknya.

Menurut dosen yang kerap disapa Machmudah ini, perbedaan dengan Prodi Teknik Kimia adalah bahwa Prodi Teknik Pangan memberikan penekanan atau konsentrasi pada bidang ilmu pangan dan teknologi pangan. Sedangkan pada Prodi Teknik Kimia hal ini diberikan hanya sebagai mata kuliah minor atau pilihan minat.

“Selama ini, Prodi Teknik Kimia hanya mempelajari ilmu pangan secara intensif oleh mahasiswa yang mengerjakan penelitian dengan topik itu,” papar dosen Teknik Kimia ini.

Prodi Teknik Pangan ini dibentuk sebagai upaya mewujudkan Indonesia menuju masyarakat dengan ketahanan pangan yang kuat. Hal tersebut mengakibatkan potensi serapan lulusan Prodi Teknik Pangan di dunia kerja tentunya sangat besar.

“Apalagi Indonesia memiliki banyak perusahaan terkait makanan dan minuman, baik perusahaan milik negara (BUMN), swasta nasional maupun multinasional,” ungkapnya.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kisah Si Kembar Risyad...
Kisah Si Kembar Risyad dan Rasyid, Lulus Bersama dari ITS Mengejar Mimpi di Dunia Teknologi
Kisah Haru Pasutri Raih...
Kisah Haru Pasutri Raih Gelar Doktor Bareng di ITS, Sempat Hadapi Kebutaan
5 PTN yang Sedang Buka...
5 PTN yang Sedang Buka Pendaftaran Jalur Mandiri 2025, Ada Kampus Pilihanmu?
13 Rektor ITS dari Masa...
13 Rektor ITS dari Masa ke Masa, Dokter, Militer, hingga yang Diangkat Jadi Menteri
Bagaimana Cara Meningkatkan...
Bagaimana Cara Meningkatkan Peluang Diterima di SNBT 2025?
H-3 Penutupan SNBT,...
H-3 Penutupan SNBT, Ini Daya Tampung Prodi Sastra Indonesia di 3 PTN
ITS Terima 1.547 Mahasiswa...
ITS Terima 1.547 Mahasiswa di SNBP 2025, Kamu Termasuk?
20 PTN dengan Penerimaan...
20 PTN dengan Penerimaan Mahasiswa Terbanyak di SNBP 2025, Tidak ada UI dan UGM!
Selamat, 173.028 Siswa...
Selamat, 173.028 Siswa Dinyatakan Diterima di PTN melalui Jalur SNBP 2025
Rekomendasi
BWAP Miss Indonesia,...
BWAP Miss Indonesia, 300 Warga Banten akan Nikmati Air Bersih dan Fasilitas MCK
Syahganda Nainggolan...
Syahganda Nainggolan Lihat Presiden Prabowo Berpeluang Jadi Pemimpin Dunia
KPK Periksa Eks Stafsus...
KPK Periksa Eks Stafsus Jokowi Arif Budimanta selama 10 Jam Sebagai Saksi Kasus LPEI
Prabowo Ungkap Akan...
Prabowo Ungkap Akan Ada Terobosan Perjuangkan Kemerdekaan Palestina
POBSI Pool Series 2025...
POBSI Pool Series 2025 Seri II Yogyakarta: Alvin & Annita Raih Gelar Juara
Susunan Pemain Timnas...
Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Korea Utara U-17: Evandra Florasta, Mesin Gol Garuda Muda Starter!
Berita Terkini
Menteri Pendidikan Filipina...
Menteri Pendidikan Filipina Kunjungi FKUI, Bahas Kerja Sama Regional Pendidikan dan Riset
3 jam yang lalu
Kisah Si Kembar Risyad...
Kisah Si Kembar Risyad dan Rasyid, Lulus Bersama dari ITS Mengejar Mimpi di Dunia Teknologi
4 jam yang lalu
Kisah Haru Pasutri Raih...
Kisah Haru Pasutri Raih Gelar Doktor Bareng di ITS, Sempat Hadapi Kebutaan
5 jam yang lalu
Jadwal Tes Online Rekrutmen...
Jadwal Tes Online Rekrutmen Bersama BUMN 2025, Sudah Siap?
6 jam yang lalu
P2G Ungkap Plus Minus...
P2G Ungkap Plus Minus Kembalinya Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA
7 jam yang lalu
Cara Cek Jadwal Tes...
Cara Cek Jadwal Tes RBB BUMN 2025, Mudah Banget!
8 jam yang lalu
Infografis
Demo Besar Guncang AS...
Demo Besar Guncang AS di 1.200 Lokasi dan 50 Negara Bagian
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved