Ukir Sejarah, Unair Sebar 2.148 Mahasiswa Peserta KKN di 24 Provinsi

Minggu, 07 Februari 2021 - 21:33 WIB
loading...
Ukir Sejarah, Unair...
Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
SURABAYA - Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Belajar Bersama Masyarakat (BBM) Universitas Airlangga tahun ini berbeda. Kalau sebelumnya KKN hanya dilaksanakan di wilayah Jawa Timur saja, kali ini pelaksanaannya dilakukan di 24 Provinsi.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unair Dr. Gadis Meinar Sari menuturkan, mahasiswa peserta KKN kali ini tersebar di 24 provinsi di seluruh Indonesia. “Karena pandemi COVID-19, semuanya kan pulang ke daerah asal masing-masing. Sehingga KKN kali ini tersebar secara luas, mulai dari Aceh hingga Papua, totalnya ada 24 provinsi,” kata Gadis, Kamis (4/2/2021).

Baca juga: FT UI Buka Prodi Magister Multidisiplin Perencanaan Wilayah dan Kota


Ia melanjutkan, ada sebanyak 2.148 mahasiswa peserta KKN yang saat ini tersebar di berbagai wilayah. Di antaranya yaitu Pulau Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Kepulauan Riau, Sumatera, Papua, hingga Nusa Tenggara Barat. Hal itu juga yang membuat kegiatan KKN tahun ini dijuluki sebagai KKN Nasional.

Selain sebaran yang meluas, lanjutnya, pelaksanaan kegiatan KKN-BBM ke-63 juga berbeda. Ia mengarahkan mahasiswa agar sedapat mungkin melakasanakan KKN dominan secara online.

Meski demikian, kegiatan secara offline tetap dapat dilakukan. Namun, dengan catatan wajib menegakkan protokol kesehatan yang ketat. “Sosialisasi berupa penyuluhan yang mengumpulkan banyak orang bisa dilakukan secara online,” jelasnya.



Sementara itu, kegiatan KKN yang berlangsung sejak 17 Januari 2021 itu memiliki empat bidang garap utama. Di antaranya, yakni Bidang Kesehatan yang fokus pada COVID-19 dan vaksinasi, serta Bidang Pendidikan dengan pemberantasan buta aksara.

Ada pula Bidang Pemberdayaan Ekonomi dengan program pemberdayaan ekonomi keluarga di masa pandemi. Serta Bidang Lingkungan dengan eco-green dan eco-tourism. “Program kerjanya ini berbeda dari pelaksanaan sebelum-sebelumnya. Kita membuat program-program unggulan ini sesuai arahan Rektor, supaya lebih terarah sesuai kebutuhan saat ini,” jelasnya.

Bagi Gadis, dampak Pandemi COVID-19 justru menjadi hal yang positif bagi pelaksanaan KKN-BBM ke-63. Sebab, keberadaan dan kemanfaatan mahasiswa dapat tersebar di seluruh Indonesia. “Kegiatan KKN kali ini bisa disebut KKN Nasional, walaupun 80 persen ada di Jawa Timur,” ujarnya.

Baca juga: Eks Mendikbud M Nuh Kembali Terpilih Sebagai Ketua MWA ITS


Seperti yang dilakukan oleh Ismara Nareswari, peserta KKN dari Balikpapan. Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat itu fokus melakukan penyuluhan terkait COVID-19, vaksinasi, dan gerakan 5M, kepada ibu-ibu PKK di Kelurahan Klandasan Ilir, Balikpapan.

Selain itu, Ismara juga melakukan sosialisasi terkait gizi seimbang dengan menyasar ibu-ibu bayi dan balita. “Di sini saya berupaya mengedukasi warga khususnya ibu-ibu agar pengetahuan terkait COVID-19 dan gizi seimbang meningkat,” kata Ismara.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2938 seconds (0.1#10.140)