12 Kampus Negeri Dapat Dana Hibah Penelitian, Ini Daftarnya

Selasa, 16 Februari 2021 - 18:24 WIB
loading...
12 Kampus Negeri Dapat Dana Hibah Penelitian, Ini Daftarnya
Menristek/Kepala BRIN Bambang PS Brodjonegoro mengumumkan pendanaan penelitian untuk PTN BH dan tematik secara daring, Selasa (16/2/202). Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) kembali memberikan dana hibah penelitian berupa Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) untuk 12 perguruan tinggi negeri badan hukum (PTN BH) di 2021. Hibah penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan riset inovasi yang berguna di masyarakat.

Menristek/Kepala BRIN Bambang PS Brodjonegoro mengatakan, tahun ini yang akan menerima anggaran BOPTN dengan dana paling besar adalah Universitas Indonesia (UI) sebesar Rp45,9 miliar.

Kemudian, lanjut Bambang, Universitas Gajah Mada (UGM) akan menerima Rp40,5 miliar. Lalu Institut Teknologi Bandung (ITB) akan menerima Rp40,3 miliar. Kemudian Universitas Airlangga (Unair) akan menerima Rp39,1 miliar dan Universitas Diponegoro (Undip) Rp38,8 miliar.

Bambang melanjutkan, Institut Pertanian Bogor (IPB) akan mendapatkan Rp33,3 miliar, Universitas Padjajaran (Unpad) Rp34,2 miliar, kemudian Universitas Sumatera Utara (USU) mendapat Rp30,5 miliar, Universitas Hasanuddin (Unhas) mendapat Rp29,1 miliar, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Rp28,5 miliar, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Rp24,2 miliar dan Universitas Sebelas Maret (UNS) mendapat Rp15,2 miliar.

"Mudah-mudahan pengalokasian anggaran ini bisa memicu riset dan inovasi yang lebih produktif lagi. Lebih intensif lagi di masing-masing institusi dan kepada pimpinan universitas untuk bisa memanaje angaran ini sebaik mungkin," kata Bambang saat acara Pengumuman Pendanaan Penelitian untuk PTN BH dan Tematik secara daring, Selasa (16/2/2021).

Sementara Pelaksana Tugas Deputi Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristek/BRIN Muhammad Dimyati menuturkan, pendanaan BOPTN untuk PTN BH pada tahun 2021 ini dialokasikan Kemenristek/BRIN kurang lebih sebanyak Rp400 miliar. Mekanisme penetapan pemenang riset sangat ketat.



Selain itu kinerja yang dipakai untuk pembagian alokasi dana ke 12 PTN BH ini berhasal kinerja output publikasi 3 tahun sebelumnya.

"Ditambah dengan kekayan intelektual yang dilakukan satu tahun sebelumnya dan prototipe dan capaian sitasi PTNBH. Lalu hasil monev penelitian lanjutan akan menjadi penelitian tersebut diteruskan atau tidak dan penjaminan mutunya pun dilakukan cukup ketat karena pengusulnya cukup banyak," tuturnya.

(dam)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3019 seconds (0.1#10.140)