PKM PTKIN se-Sumatera Genjot Prestasi dan Kreativitas Mahasiswa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) adalah ajang unjuk prestasi dan kreativitas mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) yang akan mendukung peningkatan akreditasi PTKIN.
Pernyataan itu disampaikan Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Ditjen Pendidikan Islam Kemenag RI pada Focus Group Discussion (FGD) Bidang Kemahasiswaan dan Kerja sama PTKIN se-Sumatera pada 18-20 Pebruari 2021 di Banda Aceh.
“PKM merupakan ajang kompetisi mahasiswa UIN, IAIN dan STAIN guna menunjukkan kelebihan-kelebihannya dalam bidang akademik dan non akademik," tambah Suyitno didampingi Ruchman Basori Kasubdit Sarpras dan Kemahasiswaan dalam keterangan pers, Rabu (24/2/2021).
Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang ini mengaskan PKN dapat dikatakan miniatur dari Pekan Ilmiah Olahraga Seni dan Riset (PIONIR) yang selama ini diselenggarakan oleh Kementerian Agama tiap dua tahun sekali. “Ini merupakan supporting untuk memperkuat kegiatan PIONIR yang di gelar secara nasional,” terang Suyitno.
Gelaran yang cukup bergengsi dikalangan mahasiswa PTKI se-Sumatera ini adalah ajang kompetisi tingkat regional yang akan di gelar di UIN Imam Bonjol pada Mei mendatang.
Mantan Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Ditjen Pendidikan Islam ini berharap walaupun di tengah pandemi COVID-19, kegiatan pengembangan kemahasiswaan melalui PKM harus tetap dilaksanakan dengan model daring dan luring (blended).
Dihadapan 22 WR/WK III PTKIN se-Sumatera, Suyitno berharap agar FGD menuntaskan Petunjuk Teknis (Juknis) PKM secara blended. “Macam lomba dan katagorisasi mana yang daring dan luring harus jelas,” katanya.
Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Warul Walidin, menyambut baik FGD yang dilaksanakan di kampusnya. “Kami senang dan bangga UIN Aceh menjadi tuan rumah berkumpulnya WR/WK III se-Sumatera untuk membahasa hajat kemahasiswaan yang penting dan strategis,” kata Warul.
Pernyataan itu disampaikan Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Ditjen Pendidikan Islam Kemenag RI pada Focus Group Discussion (FGD) Bidang Kemahasiswaan dan Kerja sama PTKIN se-Sumatera pada 18-20 Pebruari 2021 di Banda Aceh.
“PKM merupakan ajang kompetisi mahasiswa UIN, IAIN dan STAIN guna menunjukkan kelebihan-kelebihannya dalam bidang akademik dan non akademik," tambah Suyitno didampingi Ruchman Basori Kasubdit Sarpras dan Kemahasiswaan dalam keterangan pers, Rabu (24/2/2021).
Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang ini mengaskan PKN dapat dikatakan miniatur dari Pekan Ilmiah Olahraga Seni dan Riset (PIONIR) yang selama ini diselenggarakan oleh Kementerian Agama tiap dua tahun sekali. “Ini merupakan supporting untuk memperkuat kegiatan PIONIR yang di gelar secara nasional,” terang Suyitno.
Gelaran yang cukup bergengsi dikalangan mahasiswa PTKI se-Sumatera ini adalah ajang kompetisi tingkat regional yang akan di gelar di UIN Imam Bonjol pada Mei mendatang.
Mantan Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Ditjen Pendidikan Islam ini berharap walaupun di tengah pandemi COVID-19, kegiatan pengembangan kemahasiswaan melalui PKM harus tetap dilaksanakan dengan model daring dan luring (blended).
Dihadapan 22 WR/WK III PTKIN se-Sumatera, Suyitno berharap agar FGD menuntaskan Petunjuk Teknis (Juknis) PKM secara blended. “Macam lomba dan katagorisasi mana yang daring dan luring harus jelas,” katanya.
Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Warul Walidin, menyambut baik FGD yang dilaksanakan di kampusnya. “Kami senang dan bangga UIN Aceh menjadi tuan rumah berkumpulnya WR/WK III se-Sumatera untuk membahasa hajat kemahasiswaan yang penting dan strategis,” kata Warul.