Pentingnya Penguasaan Bahasa Inggris di Era Digital
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kemampuan berbahasa Inggris yang baik dan benar merupakan suatu hal yang sangat penting di era digitalisasi seperti saat ini. Bahasa Inggris sebagai lingua franca global pun akan semakin memberi wawasan luas dan memudahkan beraktivitas dengan dunia internasional.
Cambridge University bekerjasama dengan MNC Portal Indonesia menyelenggarakan webinar dengan tema Menguasai Bahasa Inggris di Era Digitalisasi #PentingBanget. Webinar ini menghadirkan 3 narasumber yakni Director of MNC Kapital Jessica Tanoesoedibjo , Country Manager Indonesia of Cambridge Assesment English Sonya Tobing dan Country Manager Indonesia of Cambridge University Press Yusuf Seto.
Director of MNC Kapital Jessica Tanoesoedibjo mengatakan, penguasaan bahasa Inggris ini penting karena di era digital seperti saat ini membuat dunia semakin sempit. Hal ini terjadi sebab sekarang interkoneksi dari seluruh dunia semakin mudah dilakukan. "Apalagi sekarang dengan adanya pandemi semakin terlihat bahwa komunikasi dapat dilakukan daring. Dari rumah masing-masing dapat terkoneksi secara global," katanya.
Jessica mengatakan, dengan adanya interkoneksi secara global inilah maka kemampuan berkomunikasi dengan bahasa Inggris memiliki peranan yang sangat penting. Terlebih, kata Jessica, bahasa yang pada umumnya dipakai untuk berkomunikasi di seluruh dunia itu adalah bahasa Inggris.
Jessica juga menuturkan tentang pentingnya sertifikat Bahasa Inggris yang berlaku internasional. Menurutnya, sertifikat yang berlaku global itu akan sangat membantu jika ingin melanjutkan kuliah di luar negeri. Begitupula jika ada orang yang ingin bekerja di luar negeri ataupun perusahaan asing tentunya harus bisa berkomunikasi dengan bahasa Inggris. Di sisi lain, katanya, sertifikat bahasa Inggris itu pun bisa memberikan nilai tambah seseorang di antara rekan-rekan sejawat.
Jessica menuturkan, keterampilan berbahasa Inggris yang perlu dimiliki di era digital itu melingkupi 4 aspek. Pertama adalah keterampilan berbicara (speaking) baik kemampuan berbicara dalam bahasa sehari-hari ataupun keterampilan berbicara Bahasa Inggris dalam bentuk formal. "Jadi ini penting untuk kita bisa menjalin hubungan yang baik dengan rekanan luar negeri," ujarnya.
Keterampilan berbahasa Inggris kedua adalah mendengarkan atau listening. Menurutnya, komunikasi itu bersifat 2 arah sehingga listening skill itu sangat penting terutama ketika kita akan berbicara dengan orang dari berbagai macam negara dengan berbagai macam logat yang dimiliki.
Selain berbicara dan mendengar, katanya, skill membaca itu juga sangat penting. Terutama untuk membaca dan memahami pertukaran dokumen kerja sama yang perlu diteliti lebih lanjut. Dan juga yang sangat penting adalah memperkaya berbagai kosakata bahasa Inggris.
Jessica yang mengaku hobi membaca ini menuturkan, kemampuan berbahasa Inggris memberikan dia akses untuk mengeksplor lebih banyak buku dari mancanegara yang pastinya ditulis dalam Bahasa Inggris. Dengan kemampuan berbahasa Inggris pun, katanya, dia bisa berkomunikasi dan berteman dengan lebih banyak orang dan juga lebih membuka wawasan akan banyak hal.
Jessica menuturkan, dengan memperdalam kosakata dalam Bahasa Inggris maka akan membantu kita dalam mengutarakan hal-hal yang lebih spesifik dan dengan makna yang lebih baik saat berkomunikasi. Jessica pun mendorong semua yang sedang belajar kemampuan berbicara dalam Bahasa Inggris untuk jangan pernah menyerah mengasah kemampuannya. "Terus diperluas bacaan, perluas kosakata dan latihan," pesannya.
Cambridge University bekerjasama dengan MNC Portal Indonesia menyelenggarakan webinar dengan tema Menguasai Bahasa Inggris di Era Digitalisasi #PentingBanget. Webinar ini menghadirkan 3 narasumber yakni Director of MNC Kapital Jessica Tanoesoedibjo , Country Manager Indonesia of Cambridge Assesment English Sonya Tobing dan Country Manager Indonesia of Cambridge University Press Yusuf Seto.
Director of MNC Kapital Jessica Tanoesoedibjo mengatakan, penguasaan bahasa Inggris ini penting karena di era digital seperti saat ini membuat dunia semakin sempit. Hal ini terjadi sebab sekarang interkoneksi dari seluruh dunia semakin mudah dilakukan. "Apalagi sekarang dengan adanya pandemi semakin terlihat bahwa komunikasi dapat dilakukan daring. Dari rumah masing-masing dapat terkoneksi secara global," katanya.
Jessica mengatakan, dengan adanya interkoneksi secara global inilah maka kemampuan berkomunikasi dengan bahasa Inggris memiliki peranan yang sangat penting. Terlebih, kata Jessica, bahasa yang pada umumnya dipakai untuk berkomunikasi di seluruh dunia itu adalah bahasa Inggris.
Jessica juga menuturkan tentang pentingnya sertifikat Bahasa Inggris yang berlaku internasional. Menurutnya, sertifikat yang berlaku global itu akan sangat membantu jika ingin melanjutkan kuliah di luar negeri. Begitupula jika ada orang yang ingin bekerja di luar negeri ataupun perusahaan asing tentunya harus bisa berkomunikasi dengan bahasa Inggris. Di sisi lain, katanya, sertifikat bahasa Inggris itu pun bisa memberikan nilai tambah seseorang di antara rekan-rekan sejawat.
Jessica menuturkan, keterampilan berbahasa Inggris yang perlu dimiliki di era digital itu melingkupi 4 aspek. Pertama adalah keterampilan berbicara (speaking) baik kemampuan berbicara dalam bahasa sehari-hari ataupun keterampilan berbicara Bahasa Inggris dalam bentuk formal. "Jadi ini penting untuk kita bisa menjalin hubungan yang baik dengan rekanan luar negeri," ujarnya.
Keterampilan berbahasa Inggris kedua adalah mendengarkan atau listening. Menurutnya, komunikasi itu bersifat 2 arah sehingga listening skill itu sangat penting terutama ketika kita akan berbicara dengan orang dari berbagai macam negara dengan berbagai macam logat yang dimiliki.
Selain berbicara dan mendengar, katanya, skill membaca itu juga sangat penting. Terutama untuk membaca dan memahami pertukaran dokumen kerja sama yang perlu diteliti lebih lanjut. Dan juga yang sangat penting adalah memperkaya berbagai kosakata bahasa Inggris.
Jessica yang mengaku hobi membaca ini menuturkan, kemampuan berbahasa Inggris memberikan dia akses untuk mengeksplor lebih banyak buku dari mancanegara yang pastinya ditulis dalam Bahasa Inggris. Dengan kemampuan berbahasa Inggris pun, katanya, dia bisa berkomunikasi dan berteman dengan lebih banyak orang dan juga lebih membuka wawasan akan banyak hal.
Jessica menuturkan, dengan memperdalam kosakata dalam Bahasa Inggris maka akan membantu kita dalam mengutarakan hal-hal yang lebih spesifik dan dengan makna yang lebih baik saat berkomunikasi. Jessica pun mendorong semua yang sedang belajar kemampuan berbicara dalam Bahasa Inggris untuk jangan pernah menyerah mengasah kemampuannya. "Terus diperluas bacaan, perluas kosakata dan latihan," pesannya.
(mpw)