Pakar UGM: Ini Ilmu yang Harus Dikuasai Guru Saat Mengajar Siswa Selama Pandemi

Senin, 05 April 2021 - 00:01 WIB
loading...
Pakar UGM: Ini Ilmu...
Guru honorer harus mengajar secara tatap muka dengan siswanya yang tidak memiliki gawai dan kuota internet. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pakar Ilmu Linguistik Universitas Gadjah Mada (UGM) Dr Sailal Arimi mendorong para guru untuk terus melakukan improvisasi dan inovasi dalam pembelajaran selama pandemi. Hal ini penting untuk terus mengasah kemampuan bahasa pada anak.

Pandemi Covid-19 selama satu tahun terakhir ini mengharuskan proses pendidikan dilakukan secara daring. Namun begitu, tidak semua siswa bisa mengakses belajar secara virtual karena terkendala akses pada ponsel dan infrastruktur internet.

Baca juga: Tembus 15.292 Siswa, Peminat Madrasah Aliyah Unggulan Kemenag Terus Melonjak

Di perkotaan belajar daring tidak banyak menghadapi kendala. Namun di pelosok pedesaan dengan dampak ekonomi yang dirasakan masyarakat akibat pandemi sekarang ini menyebabkan penurunan kualitas kemampuan linguistik pada anak karena guru tidak bisa menyampaikan materi ajar secara kontekstual.

Oleh karena itu, guru diminta untuk melakukan improvisasi dan inovasi dalam memberikan materi belajar dengan membangun interaksi dengan siswa meski dilakukan secara daring. Bukan sekadar menyerahkan tugas kepada siswa lewat grup medsos. Hal itu patut dilakukan untuk terus mengasah kemampuan berbahasa pada anak selama pandemi.

“Kalau melihat dari sisi pendidikan dan pengajaran, banyak terjadi distorsi materi ajar karena hanya dipahami secara tekstual yang seharusnya guru bisa membangun secara kontekstual,” katanya seperti dikutip dari laman resmi UGM di ugm.ac.id,Minggu (4/4/2021).

Baca juga: Ingat! Ini Dokumen yang Harus Dibawa Guru Saat Divaksin

Dalam kondisi normal, menurutnya, seorang guru bahasa bisa mengajarkan materi secara kontekstual, namun dikarenakan secara daring bahkan tidak semua siswa belajar secara virtual menyebabkan penyerapan materi ajar lebih bersifat tekstual sehingga besar kemungkinan terjadi penurunan pengajaran bahasa atau penurunan kemampuan linguistik.

Menyiasati kondisi ini, ia mengusulkan agar guru banyak melakukan inovasi dan modifikasi agar interaksi dengan siswa bisa terbangun. Sebab, proses belajar mengajar tidak hanya transfer pengetahuan, namun juga mampu mengubah perilaku dan karakter siswa.

"Jika selama ini hanya mengirimkan perintah mengerjakan tugas sehingga kehilangan konteks. Yang ada hanya teks. Memang murid membaca buku tematik, namun guru tidak hadir di situ, " katanya.

Baca juga: Dana BOS Rp52,5 T Bisa Dipakai untuk Pembukaan Sekolah dan Asesmen Nasional

Meski kondisi pandemi yang mengharuskan guru dan murid menerapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak maka salah satu yang bisa dilakukan membangun interaksi secara virtual. Ia menilai jika siswa SMP dan SMA bisa melakukan kegiatan belajar daring lewat aplikasi pertemuan virtual. Akan tetapi bagi siswa SD hal itu sulit dilakukan. Oleh karenanya perlu membentuk grup di aplikasi pesan dalam batas waktu tertentu.

“Di aplikasi pesan itu bisa menerapkan umpan balik antar siswa dan guru. Bila ada feedback dan diskusi diberi penilaian dengan waktu setengah atau satu jam. Waktu belajar bisa gantian guru-gurunya,”katanya.

Sailal memaklumi dengan adanya kegiatan belajar mengajar secara daring ini mengharuskan pendampingan dari orang tua yang rata-rata dilakukan oleh para ibu-ibu. Peran yang seharusnya dilakukan oleh para guru. Namun begitu, tidak sedikit para orang tua yang merasa kewalahan dan mengeluh dikarenakan mau tidak mau harus belajar kembali untuk memahami dan menguasai materi pelajaran si anak.

"Akibatnya guru sebagai role model untuk belajar budi pekerti bahasa yang baik akibat pandemi ini menjadi jauh berkurang,” pungkasnya.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
SPMB Jakarta 2025 Resmi...
SPMB Jakarta 2025 Resmi Dibuka, Ini Jalur, Kuota, dan Jadwal Lengkapnya
Cara Daftar SPMB Jakarta...
Cara Daftar SPMB Jakarta 2025, Ini 6 Langkah Mudahnya!
SPMB Jakarta Resmi Dibuka...
SPMB Jakarta Resmi Dibuka 19 Mei 2025, Catat Jadwal Penerimaan SD, SMP, SMA, dan SMK
Syarat dan Cara Daftar...
Syarat dan Cara Daftar PPG Dalam Jabatan Guru Madrasah 2025, Sudah Dibuka!
Selamatkan Generasi...
Selamatkan Generasi Muda, Edutainment Anti-Narkoba Hadir di Tengah Pelajar
Sekolah Masa Kini, Menumbuhkan...
Sekolah Masa Kini, Menumbuhkan Karakter dan Keterampilan Hidup lewat 5C
Gaji PPPK Lulusan SMA...
Gaji PPPK Lulusan SMA 2025, Cek Besaran dan Tunjangannya
Bukan dengan Paksaan,...
Bukan dengan Paksaan, Tetapi dengan Cahaya: Mendidik untuk Masa Depan yang Lebih Cerah
Viral! Guru Ini Gagal...
Viral! Guru Ini Gagal Hadiri Pernikahannya Sendiri karena Cuti Ditolak Kepala Sekolah
Rekomendasi
Jaringan Intelijen Barat...
Jaringan Intelijen Barat Bantu Operasi Kilowatt Mossad di Eropa, Targetnya Membunuh Warga Palestina
63 Sekolah Rakyat Beroperasi...
63 Sekolah Rakyat Beroperasi Juli 2025, Kemensos: Sisanya Tahun Berikutnya
Kapan 1 Dzulhijah 1446...
Kapan 1 Dzulhijah 1446 Hijriah? Cek di Sini!
India Ancam Nyawa 240...
India Ancam Nyawa 240 Juta Penduduk Pakistan, China Pasang Badan
DPR Panggil Kemenag...
DPR Panggil Kemenag Buntut Jemaah Haji Tercecer Imbas Penerapan Sistem Multi Syarikah
Ini Cerita Singapore...
Ini Cerita Singapore Airlines Bagikan Bonus Hampir 8 Kali Gaji untuk Seluruh Karyawannya
Berita Terkini
Peran Strategis Dana...
Peran Strategis Dana Abadi Pendidikan dalam Mendukung Aktivitas Akademik
3 Sekolah Kedinasan...
3 Sekolah Kedinasan Terbaik di Makassar, Lulusannya Jadi Calon PNS
Benarkah Orang Pendek...
Benarkah Orang Pendek Lebih Panjang Umur? Pakar IPB Bilang Begini
FHCI BUMN: Ini Kriteria...
FHCI BUMN: Ini Kriteria Peserta yang Lolos RBB 2025 ke Tes Online Tahap 2
Ini Persyaratan Prapendaftaran...
Ini Persyaratan Prapendaftaran SPMB Jakarta 2025 dan Ikuti Langkah Mudahnya
UGM Sediakan 3.670 Kursi...
UGM Sediakan 3.670 Kursi untuk Mahasiswa Baru di Jalur Mandiri 2025, Segera Daftar!
Infografis
Ini 3 Negara Musuh AS...
Ini 3 Negara Musuh AS yang Tidak Terkena Tarif Impor Trump
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved