23 Bidang Ilmu Unpad Masuk Penilaian QS WUR 2021
loading...
A
A
A
JAKARTA - Lembaga pemeringkatan Quacquarelli Symonds (QS) kembali merilis pemeringkatan perguruan tinggi dunia berdasarkan bidang keilmuan atau QS World University Rankings by Subject 2021 yang diumumkan Kamis (4/3) waktu setempat. Tahun ini, 23 bidang ilmu di Unpad masuk ke dalam daftar yang dinilai oleh QS.
Kepala Kantor Internasional Unpad Ronny menjelaskan, bidang ilmu yang masuk daftar yang dinilai lebih banyak dibandingkan dengan tahun lalu. Pada 2020, jumlah bidang ilmu di Unpad yang dinilai oleh QS sebanyak 13 bidang.
“Ini salah satu poin positif bahwa terjadi peningkatan performa yang tergambarkan melalui pemeringkatan QS World University Rankings by Subject 2021,” kata Ronny seperti dikutip dari laman resmi Unpad di unpad.ac.id, Jumat (5/3).
Tahun ini ada 10 bidang ilmu yang masuk penilaian, yaitu natural science, chemistry, geology, geophysics, development studies, education, law, dentistry, life sciences and medicine, serta computer science and information systems. Ronny menjelaskan, ada 4 parameter penilaian pada QS World University Rankings by Subject.
4 parameter tersebut adalah reputasi akademik, reputasi pegawai, h-indeks, dan jumlah sitasi. Antara bidang ilmu sosial dan bidang ilmu sains memiliki persentase parameter berbeda. Salah satu keunggulan Unpad terlihat dari performa skor dari bidang ilmu yang masuk penilaian.
Performa penilaian pada bidang ilmu sosial terjadi meningkat. “Peningkatannya tidak terlihat signifikan, tetapi terlihat ada progres peningkatan yang cukup baik,” lanjut Ronny.
Dari 23 bidang ilmu yang dinilai, bidang ilmu medicine atau kedokteran kembali masuk pemeringkatan. Tahun ini, bidang ilmu kedokteran masuk peringkat 600 – 650 dan menduduki peringkat 4 nasional.
Ronny menuturkan, peringkat ini mengalami penurunan dibanding tahun lalu, yaitu masuk peringkat 550 – 600 dan peringkat 3 nasional. Menurut Ronny, ada beberapa faktor yang menyebabkan adanya pergeseran peringkat tersebut.
Jika dilihat, terjadi penurunan tren pemeringkatan secara global yang salah satunya disebabkan oleh parameter reputasi akademik. Hal ini menjadi salah satu faktor peringkat bidang ilmu kedokteran Unpad juga ikut turun.
Selain itu, kata Ronny, tahun ini ada bidang ilmu baru yang dilakukan penilaian, yaitu life sciences and medicine. “Hal ini menyebabkan ‘suara’ di bidang kedokteran menjadi terpisah, sehingga berpengaruh ke pemeringkatan,” imbuhnya.
Lebih lanjut Ronny menjelaskan, pemeringkatan QS World University Rankings by Subject merupakan refleksi dari performa kinerja dari setiap bidang ilmu. Peningkatan performa bidang ilmu bukan semata mengejar akreditasi. Akan tetapi, bidang ilmu juga perlu mengejar rekognisi independen di tingkat internasional.
“Idealnya apa yang ada di Unpad bisa diukur, dengan parameter pembanding yang solid,” pungkasnya.
Kepala Kantor Internasional Unpad Ronny menjelaskan, bidang ilmu yang masuk daftar yang dinilai lebih banyak dibandingkan dengan tahun lalu. Pada 2020, jumlah bidang ilmu di Unpad yang dinilai oleh QS sebanyak 13 bidang.
“Ini salah satu poin positif bahwa terjadi peningkatan performa yang tergambarkan melalui pemeringkatan QS World University Rankings by Subject 2021,” kata Ronny seperti dikutip dari laman resmi Unpad di unpad.ac.id, Jumat (5/3).
Tahun ini ada 10 bidang ilmu yang masuk penilaian, yaitu natural science, chemistry, geology, geophysics, development studies, education, law, dentistry, life sciences and medicine, serta computer science and information systems. Ronny menjelaskan, ada 4 parameter penilaian pada QS World University Rankings by Subject.
4 parameter tersebut adalah reputasi akademik, reputasi pegawai, h-indeks, dan jumlah sitasi. Antara bidang ilmu sosial dan bidang ilmu sains memiliki persentase parameter berbeda. Salah satu keunggulan Unpad terlihat dari performa skor dari bidang ilmu yang masuk penilaian.
Performa penilaian pada bidang ilmu sosial terjadi meningkat. “Peningkatannya tidak terlihat signifikan, tetapi terlihat ada progres peningkatan yang cukup baik,” lanjut Ronny.
Dari 23 bidang ilmu yang dinilai, bidang ilmu medicine atau kedokteran kembali masuk pemeringkatan. Tahun ini, bidang ilmu kedokteran masuk peringkat 600 – 650 dan menduduki peringkat 4 nasional.
Ronny menuturkan, peringkat ini mengalami penurunan dibanding tahun lalu, yaitu masuk peringkat 550 – 600 dan peringkat 3 nasional. Menurut Ronny, ada beberapa faktor yang menyebabkan adanya pergeseran peringkat tersebut.
Jika dilihat, terjadi penurunan tren pemeringkatan secara global yang salah satunya disebabkan oleh parameter reputasi akademik. Hal ini menjadi salah satu faktor peringkat bidang ilmu kedokteran Unpad juga ikut turun.
Selain itu, kata Ronny, tahun ini ada bidang ilmu baru yang dilakukan penilaian, yaitu life sciences and medicine. “Hal ini menyebabkan ‘suara’ di bidang kedokteran menjadi terpisah, sehingga berpengaruh ke pemeringkatan,” imbuhnya.
Lebih lanjut Ronny menjelaskan, pemeringkatan QS World University Rankings by Subject merupakan refleksi dari performa kinerja dari setiap bidang ilmu. Peningkatan performa bidang ilmu bukan semata mengejar akreditasi. Akan tetapi, bidang ilmu juga perlu mengejar rekognisi independen di tingkat internasional.
“Idealnya apa yang ada di Unpad bisa diukur, dengan parameter pembanding yang solid,” pungkasnya.
(mpw)