Kampus Mengajar Akan Membantu Pembelajaran di SD Terakreditasi C
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pembekalan Kampus Mengajar Angkatan I Tahun 2021 hari kedua dilaksanakan secara daring oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbud melalui media telekonferensi dan Youtube.
Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nizam menyampaikan, para duta yang nantinya terjun langsung ke setiap SD bukan menggantikan guru, tetapi membantu guru untuk pembelajaran dengan kondisi yang kurang dan berakreditasi C.
“Meskipun dengan kondisi tersebut, pembelajaran harus tetap dilakukan. Pembelajaran yang baik tergantung pada lingkungan sekitar dengan cara memanfaatkan lingkungan sekitar seperti menghitung, membaca, dsb,” katanya melalui siaran pers, Selasa (16/3).
Pengabdian ini menurut Nizam harus diiringi dengan semangat untuk belajar mengajar, lalu mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada di setiap SD.
“Pada tahun 80-an, belum ada sekolah di pelosok-pelosok, dan pada saat itu mahasiswa di gerakkan sebagai guru dengan sukarela. Dampaknya sangat luar biasa bagi perekonomian Indonesia dan sangat dirasakan 5-10 tahun ke depannya, hingga sekarang kita rasakan semua. Saya berharap pada program Kampus Mengajar ini juga dapat memajukan perekonomian dan pendidikan,” ujarnya.
Lanjut Nizam, pembelajaran sekarang sedikit berbeda dengan pembelajaran sebelumnnya, karena metode pembelajaran sekarang ialah melalui daring dengan transisi kembali tatap muka.
Nizam berpesan agar para peserta dapat mempublikasikan pengalaman-pengalaman selama program dengan membagikan di media sosial masing-masing dengan tujuan untuk memotivasi mahasiswa lain supaya peduli dan tertarik untuk bergabung.
Dalam pembekalan selama 5 hari ini para peserta didampingi oleh dosen pembimbing dan nantinya dilapangan akan juga didampingi oleh para guru yang diajak berkolaborasi sesuai dengan pembelajaran yang seharusnya.
“Motivasi yang utama adalah para duta yang hati dan raganya hadir untuk mengabdi kepada tanah air melalui program kampus mengajar ini. Tampilkan dengan senyuman dan keikhlasan, maka semuanya akan beresonansi kepada diri kalian,” ujarnya.
“Lebih dari itu, harapan selanjutnya ialah mindset positif akan terbangun dengan mewujudkan sesuatu, mendapatkan pengalaman yang tak dapat digantikan dengan banyaknya pembelajaran,” lanjutnya.
Selain itu ia berpesan agar protokol kesehatan selalu di jaga, karena situasi dan kondisi sampai sekarang masih belum menentu.
Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nizam menyampaikan, para duta yang nantinya terjun langsung ke setiap SD bukan menggantikan guru, tetapi membantu guru untuk pembelajaran dengan kondisi yang kurang dan berakreditasi C.
“Meskipun dengan kondisi tersebut, pembelajaran harus tetap dilakukan. Pembelajaran yang baik tergantung pada lingkungan sekitar dengan cara memanfaatkan lingkungan sekitar seperti menghitung, membaca, dsb,” katanya melalui siaran pers, Selasa (16/3).
Pengabdian ini menurut Nizam harus diiringi dengan semangat untuk belajar mengajar, lalu mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada di setiap SD.
“Pada tahun 80-an, belum ada sekolah di pelosok-pelosok, dan pada saat itu mahasiswa di gerakkan sebagai guru dengan sukarela. Dampaknya sangat luar biasa bagi perekonomian Indonesia dan sangat dirasakan 5-10 tahun ke depannya, hingga sekarang kita rasakan semua. Saya berharap pada program Kampus Mengajar ini juga dapat memajukan perekonomian dan pendidikan,” ujarnya.
Lanjut Nizam, pembelajaran sekarang sedikit berbeda dengan pembelajaran sebelumnnya, karena metode pembelajaran sekarang ialah melalui daring dengan transisi kembali tatap muka.
Nizam berpesan agar para peserta dapat mempublikasikan pengalaman-pengalaman selama program dengan membagikan di media sosial masing-masing dengan tujuan untuk memotivasi mahasiswa lain supaya peduli dan tertarik untuk bergabung.
Dalam pembekalan selama 5 hari ini para peserta didampingi oleh dosen pembimbing dan nantinya dilapangan akan juga didampingi oleh para guru yang diajak berkolaborasi sesuai dengan pembelajaran yang seharusnya.
“Motivasi yang utama adalah para duta yang hati dan raganya hadir untuk mengabdi kepada tanah air melalui program kampus mengajar ini. Tampilkan dengan senyuman dan keikhlasan, maka semuanya akan beresonansi kepada diri kalian,” ujarnya.
“Lebih dari itu, harapan selanjutnya ialah mindset positif akan terbangun dengan mewujudkan sesuatu, mendapatkan pengalaman yang tak dapat digantikan dengan banyaknya pembelajaran,” lanjutnya.
Selain itu ia berpesan agar protokol kesehatan selalu di jaga, karena situasi dan kondisi sampai sekarang masih belum menentu.
(mpw)