Dipantau Satgas, Sekolah di Jateng Siap Terapkan Pembelajaran Tatap Muka

Rabu, 17 Maret 2021 - 16:44 WIB
loading...
Dipantau Satgas, Sekolah di Jateng Siap Terapkan Pembelajaran Tatap Muka
Simulasi pembelajaran tatap muka di salah satu sekolah SMP di Surabaya. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
SALATIGA - Sekolah di Jawa Tengah siap menyambut penerapan pembelajaran tatap muka . Seperti yang dilakukan sejumlah sekolah dari berbagai tingkatan di Kota Salatiga. Sekolah tersebut sudah siap menerapkan pembelajaran tatap muka.

Sekolah di Salatiga yang menyatakan kesiapannya menghadapi pembelajaran tatap muka adalah SMAN 2 Salatiga, SMKN 1 Salatiga, SMPN 6 Salatiga dan SDN Dukuh 01 Salatiga.



Kepala SMKN 1 Salatiga Sriyanto mengatakan, pihaknya telah melakukan persiapan menghadapi pembelajaran tatap muka. Seperti menyiapkan sarana dan prasarananya, hand sanitizer, pensterilan alat dan ruang praktik, hingga pengaturan jarak dan tempat duduk siswa.

"Menyiapkan Satgas COVID-19 tingkat sekolah. Jadi ada satgas yang memantau bagaimana anak, bagaimana guru, kepatuhannya terhadap protokol kesehatannya," katanya, Rabu (17/3/2021).

Sriyanto menyatakan, pihak sekolah juga memastikan kesiapan orang tua siswa berikut siswanya. Sehingga siswa tidak sembarangan mampir, serta tidak menggunakan alat transportasi umum saat berangkat atau pulang sekolah. Termasuk juga agar siswa bisa diantar orang tua ke sekolah menggunakan kendaraan pribadi.



Kaitannya dengan transportasi siswa, pihaknya juga tidak menutup kemungkinan bekerja sama dengan dinas perhubungan setempat untuk menyiapkan kendaraan ke sekolah. "Yang perlu dijaga tidak boleh mampir, bergerombol, terutama sesudah pulang sekolah," tegasnya.

Pihaknya juga menyiapkan kurikulum terpadu yakni ada pembelajaran yang tatap muka, atau juga belajar melalui daring. Pembelajaran daring tetap dilakukan sehingga tidak melulu tatap muka. Menurut dia, pembelajaran tatap muka akan dilakukan seefektif mungkin. Misalnya, sekolah tatap muka tidak perlu dilakukan seharian penuh dari pukul 07.00-15.00 WIB. "Bisa mengurangi kerumunan dalam waktu relatif panjang," ungkapnya.

Sriyanto juga meminta kerja sama semua pihak, termasuk orang tua dan masyarakat agar mendukung praktik pembelajaran tatap muka siswa. "Agar tujuan supaya tidak tertular COVID-19 bisa tercapai," ucapnya.

Terkait dengan pembatasan siswa selama belajar tatap muka berlangsung, sekolah masih menunggu regulasi. Namun dia berharap, jumlah siswa hendaknya hanya 50% dari kapasitas kelas secara bergantian. Dengan total siswa saat ini 1.391 dengan 41 rombel.

SMKN 1 Salatiga juga berupaya keras mempertahankan diri sebagai sekolah dengan zona hijau. Setelah arahan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo untuk meningkatkan kedisiplinan para guru terhadap protokol kesehatan. "Sehingga yang sudah dicapai ini malah meninggalkan disiplin, aehingga akhirnya malah berbalik SMK 1 menjadi bagian area yang terpapar COVID-19," tandasnya.

Seorang siswa SMKN 1 Salatiga, Bunga Nuraziza menyambut baik rencana pembelajaran tatap muka. Mengingat jurusan sekolahnya yaitu Kecantikan, membutuhkan praktik langsung. "Bidang kita itu lebih ke ketrampilannya. Kita butuh praktik untuk menguasai materi," kata Bunga saat ditemui tengah praktik di Laboratorium Kecantikan.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1790 seconds (0.1#10.140)