Ini Alasan Kenapa Sekolah Tatap Muka Perlu Segera Dilakukan

Kamis, 18 Maret 2021 - 02:25 WIB
loading...
Ini Alasan Kenapa Sekolah...
Sejumlah murid mengikuti proses belajar mengajar dengan tatap muka di sekolah. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Sejumlah pemerhati sosial menilai kebijakan pembelajaran tatap muka (PTM) mendesak untuk segera dilakukan. Hal ini guna menghindari anak Indonesia dari kehilangan kemampuan dan pengalaman belajar (learning loss).

"Dilakukannya pembelajaran tatap muka menjadi suatu hal yang baik, khususnya terkait penguatan interaksi siswa. Konsep hybrid yang menggabungkan pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ), tepat digunakan pada situasi saat ini," ujar Pemerhati Sosial Universitas Indonesia (UI), Devie Rahmawati dalam keterangan tertulisnya, Rabu, (17/3/2021).



Dia menjelaskan, PJJ mendorong anak untuk bisa dengan mudah dan kreatif mengeksplorasi pengetahuan. Sementara, PTM akan membantu manifestasinya."Budaya daring akan mengisi kognisi, tetapi untuk melatih dan mempraktikkan membutuhkan ruang offline. Ke depan akan sangat sulit dihindari kehidupan hybrid ini," ujar dia.

PTM juga dinilai akan membuat proses transformasi pendidikan yang mengedepankan kerja sama, interaksi antar-siswa dan guru di kelas berjalan efektif. Dalam konteks hubungan sosial berbasis data yang telah dirilis sejumlah lembaga kredibel, para siswa juga sangat merindukan interaksi dengan temannya secara langsung.

Devie menjelaskan interaksi langsung di kelas dapat menjadi media rekreasi dan refreshing yang menyenangkan bagi anak saat mereka merasa lelah dan bosan. PTM juga dapat mengikis budaya ketergantungan anak kepada orang tuanya yang secara tidak langsung tercipta selama masa pandemi.



"Karakter ketergantungan mudah-mudahan setelah nanti kembali adanya ruang luring tidak lagi terjadi," ucapnya.

Data UNICEF Education Covid-19 Response Oktober 2020 mencatat, Indonesia adalah satu di antara empat negara di Asia Timur dan Asia Pasifik yang belum melakukan PTM secara penuh. Sampai akhir Oktober tahun lalu, 85 persen negara di dua kawasan tersebut sudah membuka sekolah secara penuh.

Khusus Indonesia, UNICEF selama 18-29 Mei 2020 dan 5-8 Juni 2020 juga telah menerima lebih dari 4.000 tanggapan dari siswa di 34 provinsi terkait PTM. Hasilnya, 87 persen siswa ingin segera kembali ke sekolah. Bahkan, 88 persen dari mereka bersedia mengenakan masker di sekolah dan 90 persen telah memahami urgensi menjaga jarak fisik jika PTM dilaksanakan.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) merilis bahwa telah ada sekitar 34.200 sekolah atau 15 persen yang sudah menggelar PTM di tengah pandemi covid-19.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Sekolah Terpadu Sedaya...
Sekolah Terpadu Sedaya Bintang Kembangkan Pendidikan Trilingual
PIP 2025 Sudah Diumumkan...
PIP 2025 Sudah Diumumkan Cair, Tapi Kok Belum Masuk? Ini 5 Alasan Belum Diterima
Apa Syarat Pengajuan...
Apa Syarat Pengajuan PIP 2025? Cek Dokumen yang Harus Disiapkan
13 Pantun Halalbihalal...
13 Pantun Halalbihalal Hari Raya Idulfitri 1446 H untuk Acara di Sekolah
Dana PIP 2025 Cair Tanggal...
Dana PIP 2025 Cair Tanggal 10 April! Ini Daftar Penerima dan Cara Pencairannya
Jadwal Pencairan KJP...
Jadwal Pencairan KJP Plus Bulan April 2025, Orang Tua Simak Ya
5 Ucapan Selamat Nyepi...
5 Ucapan Selamat Nyepi 2025 untuk Teman Sekolah, Momen Mempererat Hubungan dengan Sahabat
Kemendikdasmen Pantau...
Kemendikdasmen Pantau Kesiapan Daerah Menuju SPMB 2025
Apakah Emil Audero Pernah...
Apakah Emil Audero Pernah Sekolah di Indonesia? Ini Informasi Lengkapnya
Rekomendasi
TNI Lahir dari Rahim...
TNI Lahir dari Rahim Rakyat, Jadikan Pilar Persatuan dan Pembangunan Bangsa
Perang Dagang, China...
Perang Dagang, China Ganti Minyak Mentah AS dengan Minyak Kanada
Strategi Komunikasi...
Strategi Komunikasi Internal yang Efisien melalui Town Hall Meetings Terintegrasi
Karya Seni Kelas Dunia...
Karya Seni Kelas Dunia Hadir di Central Park Jakbar
Ambulans Terjebak Macet...
Ambulans Terjebak Macet Parah di Tanjung Priok, Pasien Diturunkan Menuju RS Koja
Aktivis Jakarta Bahas...
Aktivis Jakarta Bahas 100 Hari Kerja Pramono-Doel, Ini Hasilnya
Berita Terkini
PB PGRI Desak Tunjangan...
PB PGRI Desak Tunjangan Profesi Guru Dipertahankan di RUU Sisdiknas
1 jam yang lalu
Nilai Ambang Batas Terbaru...
Nilai Ambang Batas Terbaru Rekrutmen Bersama BUMN 2025, Cek Standar Kelulusannya
2 jam yang lalu
Kemendikti Bangun Sistem...
Kemendikti Bangun Sistem Mentorship Antarkampus, Dorong Kolaborasi Riset dan Inovasi
3 jam yang lalu
5 Contoh Ucapan Paskah...
5 Contoh Ucapan Paskah 2025 untuk Teman Sekolah, Sederhana, Penuh Makna, dan Doa
6 jam yang lalu
5 Ucapan Wafat Yesus...
5 Ucapan Wafat Yesus Kristus 2025 untuk Guru di Sekolah dengan Sentuhan Spiritual dan Doa
6 jam yang lalu
Antri atau Antre, Mana...
Antri atau Antre, Mana Penulisan yang Benar?
15 jam yang lalu
Infografis
Ini Alasan Harvey Moeis...
Ini Alasan Harvey Moeis dan Sandra Dewi Masuk Daftar Penerima Bantuan BPJS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved