Pemda Siap-siap Buka Sekolah pada Juli, KPAI: Waspadai Pergerakan Orang Mudik
loading...
Simulasi pembelajaran tatap muka di salah satu sekolah SMP di Surabaya. Foto/Dok/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengeluarkan sejumlah rekomendasi terkait rencana pembukaan sekolah pada Juli mendatang. Salah satunya, terkait persiapan infrastruktur dan kesiapan sekolah menerapkan protokol kesehatan.
Komisioner KPAI bidang Pendidikan Retno Listyarti mengapresiasi sejumlah pemerintah daerah (Pemda) yang sudah memulai perencanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan mitigasi risiko yang baik. Namun, kata dia, sekolah-sekolah harus tetap didampingi dan dibantu pembiayaan dalam penyiapan infrastruktur dan protokol kesehatan.
Baca juga: Pembelajaran Daring Dinilai Tak Efektif, Anggota Komisi X Ini Dukung Digelar PTM
"Pemda juga harus memastikan bahwa protokol kesehatan sudah di sosialisasikan kepada seluruh warga sekolah tanpa kecuali dan para orang tua siswa," ujar Retno melalui keterangan tertulis, Minggu (21/3/2021).
Kemudian, KPAI mendorong Pemda berhati-hati dalam membuka sekolah pada Juli mendatang. Mengingat, ada liburan lebaran pada Mei 2021 yang akan memicu pergerakan orang secara besar-besaran karena mudik. Setelah itu, pada Juni 2021 adalah liburan kenaikan kelas yang juga akan memicu pergerakan orang mengunjungi keluarga dan ke tempat rekreasi.
"Pergerakan orang ini berpotensi besar akan meningkatkan kasus Covid-19 di berbagai daerah. Hal ini perlu diwaspadai dan dipertimbangkan," ujarnya.
Baca juga: Ini yang Harus Disiapkan Sekolah untuk Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
Selanjutnya, KPAI mendorong pembukaan sekolah bukan didasarkan pada vaksinasi guru. Namun, pertimbangan utamanya yakni pada kesiapan sekolah dalam menyediakan infrastruktur dan protokol kesehatan di satuan pendidikan.
"Juga memastikan bahwa seluruh protokol kesehatan tersebut sudah di sosialisasikan kepada warga sekolah termasuk para orang tua siswa," ungkapnya.
Komisioner KPAI bidang Pendidikan Retno Listyarti mengapresiasi sejumlah pemerintah daerah (Pemda) yang sudah memulai perencanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan mitigasi risiko yang baik. Namun, kata dia, sekolah-sekolah harus tetap didampingi dan dibantu pembiayaan dalam penyiapan infrastruktur dan protokol kesehatan.
Baca juga: Pembelajaran Daring Dinilai Tak Efektif, Anggota Komisi X Ini Dukung Digelar PTM
"Pemda juga harus memastikan bahwa protokol kesehatan sudah di sosialisasikan kepada seluruh warga sekolah tanpa kecuali dan para orang tua siswa," ujar Retno melalui keterangan tertulis, Minggu (21/3/2021).
Kemudian, KPAI mendorong Pemda berhati-hati dalam membuka sekolah pada Juli mendatang. Mengingat, ada liburan lebaran pada Mei 2021 yang akan memicu pergerakan orang secara besar-besaran karena mudik. Setelah itu, pada Juni 2021 adalah liburan kenaikan kelas yang juga akan memicu pergerakan orang mengunjungi keluarga dan ke tempat rekreasi.
"Pergerakan orang ini berpotensi besar akan meningkatkan kasus Covid-19 di berbagai daerah. Hal ini perlu diwaspadai dan dipertimbangkan," ujarnya.
Baca juga: Ini yang Harus Disiapkan Sekolah untuk Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
Selanjutnya, KPAI mendorong pembukaan sekolah bukan didasarkan pada vaksinasi guru. Namun, pertimbangan utamanya yakni pada kesiapan sekolah dalam menyediakan infrastruktur dan protokol kesehatan di satuan pendidikan.
"Juga memastikan bahwa seluruh protokol kesehatan tersebut sudah di sosialisasikan kepada warga sekolah termasuk para orang tua siswa," ungkapnya.
(mpw)
Lihat Juga :
