BNSP-Kemendikbud Siap Wujudkan Link and Match 149 Skema Sertifikasi Nasional

Jum'at, 26 Maret 2021 - 09:11 WIB
loading...
BNSP-Kemendikbud Siap Wujudkan Link and Match 149 Skema Sertifikasi Nasional
Ketua BNSP Kunjung Masehat dan Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud RI Wikan Sakarinto menandatangani Skema Sertifikasi Nasional LSP P1 Pendidikan Tinggi Vokasi Direktorat Kemitraan serta Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri pada Kamis (25/3). Foto
A A A
JAKARTA - Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) bersama Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud menandatangani 149 Skema Sertifikasi Nasional LSP P1 Pendidikan Tinggi Vokasi Direktorat Kemitraan serta Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri .

Penandatangan ini dilakukan Ketua BNSP Kunjung Masehat dan Dirjen Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto pada Kamis (25/3) di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta.



Skema Sertifikasi Nasional ini ditujukan untuk mewujudkan link and match yang kini menjadi fokus Pemerintah dalam menguatkan pendidikan vokasi guna menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia unggul melalui Sertifikasi Kompetensi.

Pada acara ini, dilakukan pula Diskusi Panel mengenai kebutuhan Industri terhadap Skema Sertifikasi yang dihadiri oleh para panelis yakni Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud, Ketua BNSP dan Presiden Direktur PT. Trakindo Utama sebagai perwakilan industri.

Adapun yang berperan sebagai pembahas yakni Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan Bappenas, Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi Kemen-PUPR, Plt. Direktur Bina Standarisasi, Kompetensi dan Pelatihan Kerja Kemenaker, Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi (PTV) dan Profesi Ditjen Diksi, Ketua Umum Forum Human Capital Indonesia (FHCI), Ketua Forum Direktur Politeknik Negeri dan Ketua Forum Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).



Ketua BNSP Kunjung Masehat mengatakan, acara ini bisa menjadi momentum untuk menciptakan tenaga kerja berkompetensi tinggi sesuai dengan kebutuhan industri.

“Saya melihat program link and match sebagai suatu kemajuan yang sangat signifikan untuk menghasilkan tenaga kerja yang kompeten di dunia Industri karena saat ini Industri sangat membutuhkan tenaga kerja yang berkompetensi tinggi,” ujarnya.

Penandatangan Skema Sertifikasi Nasional ini dilatarbelakangi dari anggapan pelaku industri bahwa apa yang dipelajari peserta didik dalam Perguruan Tinggi tidak selaras dengan kebutuhan industri saat ini.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2247 seconds (0.1#10.140)