Jurusan Farmasi: Ketahui Materi Kuliah dan Prospek Kerjanya

Jum'at, 26 Maret 2021 - 11:31 WIB
loading...
Jurusan Farmasi: Ketahui...
Audrey Crystalia, Pengajar di Faculty of Pharmacy International Institute for Life Science (I3L). Foto/ist
A A A
JAKARTA - Lulusan farmasi diyakini memiliki masa depan cerah seiring dengan perkembangan biomedis dan farmasi modern. Terlebih pandemi Covid-19 telah merubah peta kebutuhan inovasi dan penelitian pengembangan obat .

Audrey Crystalia, Pengajar di Faculty of Pharmacy International Institute for Life Science (I3L) menjelaskan farmasi merupakan bidang keilmuan yang well-rounded. Dalam ilmu farmasi, para mahasiswa mempelajari gabungan dari aspek sains, pelayanan kesehatan, komunikasi dengan berbagai profesi termasuk masyarakat, serta bisnis seputar obat dan suplemen kesehatan.



“Tentunya lulusan jurusan farmasi juga memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikan profesi apoteker,” kata Audrey.

Prospek dari lulusan Sarjana Farmasi tak hanya dapat berkontribusi di industri farmasi, melainkan juga bidang lainnya. Misalnya di rumah sakit, pemerintahan (Kementerian Kesehatan atau BPOM), industry kosmetik dan lain sebagainya.

“Lulusan farmasi dapat berkontribusi di Lembaga riset terkait kesehatan, diantaranya mengembangkan alat diagnostic, obat, obat bahan alam, system penghantaran obat, dan patofisiologi penyakit atau meneliti target-target baru untuk pengobatan penyakit,” tambah Audrey.



Kemampuan tersebut berasal dari pengetahuan mengenai obat. Mulai dari cara membuat zat obat dari sudut pandang kimia; cara membuat sediaan obat seperti sirup, injeksi, dan tablet; cara menjamin mutu obat; menganalisa kualitas obat; bagaimana tubuh manusia memproses obat; bagaimana efek obat dan mekanisme kerja obat dalam tubuh.

Tentunya dengan mempelajari hal-hal tersebut juga lulusan farmasi juga belajar cara riset untuk new drug development baik dari sumber bahan kimia, biologis, maupun bahan alam.

Audrey menambahkan, kemampuan menganalisa dan berpikir kritis serta ketelitian adalah yang utama diperlukan selama berkuliah di jurusan farmasi. Tentunya, kemampuan lain seperti kemampuan dasar yang dipelajari selama di SMA akan juga digunakan seperti kemampuan berhitung.

“Paling penting tentunya adalah kemauan kuat untuk belajar karena farmasi memiliki scope yang cukup luas dengan kombinasi teori dan praktek,”kata Audrey.

Selama pandemi, ilmu dan juga industri farmasi terus berkembang. Pengembangan tersebut khususnya dalambidang komunikasi sains dan kesehatan. Terlebih saat ini kesadaran masyarakat mengenai kesehatan, obat, dan vaksin jauh meningkat.

“Dengan adanya pandemi, telemedicine mulai dilakukan di Indonesia, dan ada kemungkinan akan tetap berkembang setelah pandemi. Tentunya praktek kefarmasian juga dapat dilakukan melalui telemedicine, seperti konseling pasien oleh apoteker dan pelayanan informasi obat,” jelasnya.

Bagi anda yang berminat kuliah di bidang farmasi dapat melanjutkan studi di Indonesia International Institute for Life Science (I3L). Untuk informasi lebih lanjut dapat kunjungi i3l.ac.id atau Instagram @i3l_official.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2443 seconds (0.1#10.140)