Wali Kota Surabaya Fasilitasi 500 Beasiswa Pendidikan bagi Pelajar Tak Mampu
loading...
A
A
A
SURABAYA - Kabar gembira bagi para pelajar dari masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Ada kesempatan beasiswa bagi pelajar MBR yang diambilkan dari program Corporate Sosial Responsibility (CSR).
Kepastian beasiswa itu diperoleh ketika Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menggelar audiensi bersama dengan 65 perusahaan se-Surabaya. Pada pertemuan itu membahas kerja sama Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bidang pendidikan kepada puluhan perusahan dalam menyalurkan program CSR.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menuturkan, demi membangun sebuah kota yang mencerdaskan kehidupan bangsa dibutuhkan gotong-royong dari berbagai elemen masyarakat. Termasuk yang utama membangun dalam bidang pendidikan. Ia mengajak para pemimpin perusahaan untuk sama-sama membantu beasiswa pendidikan bagi pelajar yang masuk dalam kategori MBR.
“Surabaya ini dibangun dengan penuh cinta kasih. Makanya, saya ingin mengajak bapak-ibu pemimpin perusahaan untuk ikut mengambil peran dalam mencerdaskan anak bangsa,” kata Eri, Selasa (13/4/2021).
Ia melanjutkan, Surabaya akan semakin sejahtera apabila seluruh elemen bersatu membangun kota. Dia menjelaskan, seperti misalnya warga yang mampu membantu yang tidak mampu. Kemudian, warga yang tidak mampu, membantu tenaga kepada perusahaan yang membutuhkan. Dari situ lah menurutnya, Surabaya menjadi kota yang penuh cinta kasih serta kegotong-royongan antar sesama.
“Saya selalu sampaikan kota ini hebat bukan karena pemerintah atau pejabatnya, tetapi karena panjenengan semua. Untuk itu, Kalau panjenengan memiliki rezeki berlebih tolong dibantu agar sama-sama sejahtera,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, apabila perusahaan atau perorangan bersedia menjadi Orang Tua Asuh (OTAS), Eri juga meminta Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Supomo untuk memberikan laporan secara periodik. Artinya mulai dari nilai raport sekolah hingga perkembangan kemampuan serta berbagai macam progres anak asuhnya itu juga dilaporkan kepada pemberi CSR.
“Nanti kami akan mengenalkan panjenengan pada anak-anak itu. Kami ajak keliling ke sekolah mereka. Supaya panjenengan tahu bantuan tersebut tepat sasaran. Fainsyaallah ini akan menjadi amal jariyah dan rezeki yang melimpah,” jelasnya.
Alhasil, dari pertemuan itu mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko), secara spontan menerima bantuan dari salah satu pemimpin perusahaan yang bersedia memberi beasiswa kepada 500 orang anak asuh. Seketika, Cak Eri menitikkan air mata sembari mengucapkan terima kasih yang mendalam.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Supomo menambahkan, untuk skemanya setelah pertemuan hari ini akan ada pembuatan MoU (nota kesepahaman). MoU itu nantinya ditandatangani antara pemberi CSR dengan wali kota. Bahkan dim omen itu, Supomo menjelaskan, setelah dana itu dicairkan, maka dananya langsung masuk ke rekening masing-masing sekolah.
“Jadi nanti akan kita hubungi panjenengan lebih lanjut. Kemudian kita bahas MoU, lalu penandatanganan. Selanjutnya pencairan kepada anak asuh ke masing-masing sekolahnya,” kata Supomo.
Berikutnya, pihaknya akan melaporkan secara periodik progres dari anak asuh ketika mereka melanjutkan sekolah atau tidak. “Jadi para pengusaha pasti mengetahui dananya diperuntukkan kepada anak asuh siapa saja,” katanya.
Kepastian beasiswa itu diperoleh ketika Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menggelar audiensi bersama dengan 65 perusahaan se-Surabaya. Pada pertemuan itu membahas kerja sama Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bidang pendidikan kepada puluhan perusahan dalam menyalurkan program CSR.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menuturkan, demi membangun sebuah kota yang mencerdaskan kehidupan bangsa dibutuhkan gotong-royong dari berbagai elemen masyarakat. Termasuk yang utama membangun dalam bidang pendidikan. Ia mengajak para pemimpin perusahaan untuk sama-sama membantu beasiswa pendidikan bagi pelajar yang masuk dalam kategori MBR.
“Surabaya ini dibangun dengan penuh cinta kasih. Makanya, saya ingin mengajak bapak-ibu pemimpin perusahaan untuk ikut mengambil peran dalam mencerdaskan anak bangsa,” kata Eri, Selasa (13/4/2021).
Ia melanjutkan, Surabaya akan semakin sejahtera apabila seluruh elemen bersatu membangun kota. Dia menjelaskan, seperti misalnya warga yang mampu membantu yang tidak mampu. Kemudian, warga yang tidak mampu, membantu tenaga kepada perusahaan yang membutuhkan. Dari situ lah menurutnya, Surabaya menjadi kota yang penuh cinta kasih serta kegotong-royongan antar sesama.
“Saya selalu sampaikan kota ini hebat bukan karena pemerintah atau pejabatnya, tetapi karena panjenengan semua. Untuk itu, Kalau panjenengan memiliki rezeki berlebih tolong dibantu agar sama-sama sejahtera,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, apabila perusahaan atau perorangan bersedia menjadi Orang Tua Asuh (OTAS), Eri juga meminta Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Supomo untuk memberikan laporan secara periodik. Artinya mulai dari nilai raport sekolah hingga perkembangan kemampuan serta berbagai macam progres anak asuhnya itu juga dilaporkan kepada pemberi CSR.
“Nanti kami akan mengenalkan panjenengan pada anak-anak itu. Kami ajak keliling ke sekolah mereka. Supaya panjenengan tahu bantuan tersebut tepat sasaran. Fainsyaallah ini akan menjadi amal jariyah dan rezeki yang melimpah,” jelasnya.
Alhasil, dari pertemuan itu mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko), secara spontan menerima bantuan dari salah satu pemimpin perusahaan yang bersedia memberi beasiswa kepada 500 orang anak asuh. Seketika, Cak Eri menitikkan air mata sembari mengucapkan terima kasih yang mendalam.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Supomo menambahkan, untuk skemanya setelah pertemuan hari ini akan ada pembuatan MoU (nota kesepahaman). MoU itu nantinya ditandatangani antara pemberi CSR dengan wali kota. Bahkan dim omen itu, Supomo menjelaskan, setelah dana itu dicairkan, maka dananya langsung masuk ke rekening masing-masing sekolah.
“Jadi nanti akan kita hubungi panjenengan lebih lanjut. Kemudian kita bahas MoU, lalu penandatanganan. Selanjutnya pencairan kepada anak asuh ke masing-masing sekolahnya,” kata Supomo.
Berikutnya, pihaknya akan melaporkan secara periodik progres dari anak asuh ketika mereka melanjutkan sekolah atau tidak. “Jadi para pengusaha pasti mengetahui dananya diperuntukkan kepada anak asuh siapa saja,” katanya.
(mpw)