UI Kembangkan iThermowall, Termometer Gratis untuk Screening Covid-19

Jum'at, 30 April 2021 - 00:41 WIB
loading...
UI Kembangkan iThermowall,...
Infrared Thermometer on the Wall (iThermowall), desain termometer otomatis berbasis sensor suhu infrared yang tidak memerlukan operator. Foto/Dok/HUmas UI
A A A
JAKARTA - 2 dosen dan peneliti dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) mengembangkan desain termometer otomatis berbasis sensor suhu infrared yang tidak memerlukan operator. Keduanya menyebut inovasi itu dengan iThermowall (Infrared Thermometer on the Wall).

Kedua innovator itu adalah Dr. Tomy Abuzairi dari Program Studi Teknik Elektro dan Nur Imaniati Sumantri, M. Biotech dari Program Studi Teknik Biomedik, Desain termometer ini dibuat menjadi open-source, dimana semua orang di mana pun di seluruh dunia, dapat mengakses file desainnya secara gratis.



Di masa pandemi Covid-19, termometer gun atau termometer handheld biasa digunakan untuk memeriksa suhu tubuh. Termometer ini dioperasikan dengan cara mendekatkan sensor ke arah kepala atau tangan serta menekan tombol on pada termometer dan tampilan suhu akan terlihat oleh operator termometer.

Akan tetapi, menurut penelitian, termometer jenis ini sangat bergantung pada subyektifitas seorang operator termometer. Selain itu, operator termometer juga rentan tertular Covid-19 karena jarak yang dekat dengan orang yang diukur suhu tubuhnya.

Untuk mengatasi masalah ini, kedua peneliti kemudian mengembangkan iThermowall. Tomi menjelaskan, iThermowall menggunakan sensor jarak untuk mendeteksi orang yang ada di depan termometer. Ketika jaraknya mencapai 5-10 cm, maka sensor akan mengkalkulasi suhu tubuh dan hasilnya ditampilkan di layar monitor.



“Termometer otomatis ini juga dirancang agar dapat di-charger ketika daya baterainya sudah habis,” ujar Tomi Abuzairi terkait desain iThermowall melalui siaran pers, Kamis (29/4).

iThermowall dilengkapi dengan sensor jarak, sehingga ketika jarak orang yang ingin diukur suhunya sudah dekat, maka sensor suhu akan mulai mengukurnya. Termometer ini juga dilengkapi dengan LED hijau dan merah untuk memberi tahu suhu tubuh.

Jika suhu tubuh normal maka LED hijau menyala, sedangkan jika suhu tubuh tinggi maka LED merah dan alarm menyala selama lima detik. File open source yang dapat diakses secara gratis terdiri dari desain file casing 3D print, coding firmware microcontroller, skematik rangkaian, serta tutorial cara merakitnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3148 seconds (0.1#10.140)