Ini Langkah Kemenag Agar Sekolah Segera Gelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
loading...
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi. Foto/Dok/Humas Kemenag
A
A
A
JAKARTA - Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi mengatakan jajaran Kementerian Agama (Kemenag) telah melakukan persiapan untuk rencana pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas pada tahun ajaran baru nanti.
Zainut menjelaskan, Kemenag sudah menyiapkan kemungkinan dimulainya tahun ajaran baru dengan pelaksanaan sekolah tatap muka secara terbatas. Dia menjelaskan, kebijakan PTM terbatas untuk sekolah di bawah Kemenag juga akan diselaraskan dengan kebijakan di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi ( Kemendikbudristek ).
Zainut menerangkan, Kemenag sendiri sudah mulai melakukan sosialisasi pelaksanaan PTM terbatas ke semua daerah. Sosialisasi ini, katanya, dilakukan oleh Ditjen Pendidikan Islam dan perangkatnya yang ada di daerah. “Sosialisasi terkait pembelajaran tatap muka terbatas sudah mulai kita lakukan. Tentu tidak sekaligus namun bertahap,” katanya di Jakarta, Senin (3/5).
Selain itu, jelasnya, selain sosialisasi Kemenag juga melakukan pengecekan ke lapangan terkait kesiapan masing-masing sekolah untuk melakukan pembelajaran tatap muka. Dia menekan, Kemenag pun tidak akan memberi izin jika sekolah tersebut dinilai belum siap untuk melakukan sekolah tatap muka terbatas.
Selain itu, lanjutnya, vaksinasi terhadap para pendidik dan tenaga pendidik juga terus dilakukan baik untuk jenjang sekolah hingga perguruan tinggi. “Kita bergegas untuk vaksinasi tenaga pendidik karena harus diutamakan,” tutur Wamenag.
Menurutnya, Kemenag juga terus berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 di daerah dalam persiapan PTM terbatas ini. Wamenag juga berharap, semoga setelah lebaran tidak ada lonjakan penularan kasus Covid-19 di tanah air sehingga rencana PTM terbatas pada tahun ajaran baru nanti bisa dimulai.
Zainut menjelaskan, Kemenag sudah menyiapkan kemungkinan dimulainya tahun ajaran baru dengan pelaksanaan sekolah tatap muka secara terbatas. Dia menjelaskan, kebijakan PTM terbatas untuk sekolah di bawah Kemenag juga akan diselaraskan dengan kebijakan di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi ( Kemendikbudristek ).
Zainut menerangkan, Kemenag sendiri sudah mulai melakukan sosialisasi pelaksanaan PTM terbatas ke semua daerah. Sosialisasi ini, katanya, dilakukan oleh Ditjen Pendidikan Islam dan perangkatnya yang ada di daerah. “Sosialisasi terkait pembelajaran tatap muka terbatas sudah mulai kita lakukan. Tentu tidak sekaligus namun bertahap,” katanya di Jakarta, Senin (3/5).
Selain itu, jelasnya, selain sosialisasi Kemenag juga melakukan pengecekan ke lapangan terkait kesiapan masing-masing sekolah untuk melakukan pembelajaran tatap muka. Dia menekan, Kemenag pun tidak akan memberi izin jika sekolah tersebut dinilai belum siap untuk melakukan sekolah tatap muka terbatas.
Selain itu, lanjutnya, vaksinasi terhadap para pendidik dan tenaga pendidik juga terus dilakukan baik untuk jenjang sekolah hingga perguruan tinggi. “Kita bergegas untuk vaksinasi tenaga pendidik karena harus diutamakan,” tutur Wamenag.
Menurutnya, Kemenag juga terus berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 di daerah dalam persiapan PTM terbatas ini. Wamenag juga berharap, semoga setelah lebaran tidak ada lonjakan penularan kasus Covid-19 di tanah air sehingga rencana PTM terbatas pada tahun ajaran baru nanti bisa dimulai.
(mpw)
Lihat Juga :
