Rajin Ikuti Program Internasional, Dosen Muda UMM Ini Jadi Duta Bahasa Indonesia

Rabu, 19 Mei 2021 - 08:12 WIB
loading...
Rajin Ikuti Program...
Dosen UMM Sri Ayu Rahmadhani memperkenalkan Bahasa Indonesia ke penduduk Filipina dan Vietnam melalui program Duta Bahasa Negara. Foto/Dok/UMM
A A A
JAKARTA - Tidak hanya aktif di dunia pendidikan, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) juga aktif dalam mempromosikan kebudayaan Indonesia ke luar negeri. Seperti yang dilakukan oleh Sri Ayu Rahmadhani yang memperkenalkan Bahasa Indonesia. Ia mengenalkannya ke penduduk Filipina dan Vietnam melalui program Duta Bahasa Negara dua tahun belakangan.

Program tersebut di usung oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui pengajar Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) dari berbagai universitas.



Rini sapaan akrabnya, bercerita bahwa dirinya telah menyukai pelajaran bahasa sejak Sekolah Menengah Atas (SMA). Namun impian untuk belajar bahasa secara formal kandas karena tidak disetujui oleh orang tuanya. Meskipun tidak bisa mengambil peminatan Bahasa ketika SMA dan kuliah, Rani tetap belajar Bahasa asing melalui lembaga non-formal dan kegiatan internasional di UMM.

“Meskipun saya tidak bisa menempuh pendidikan formal untuk belajar berbagai bahasa, namun pendidikan non formal seperti Kursus Bahasa Asing (KBA), Belajar di Mandarin Corner UMM, pelatihan dari badan bahasa Jakarta, dan juga belajar dari mahasiswa Vietnam di UMM. Semuanya sangat membatu saya memahami berbagai bahasa,” ungkap pengajar BIPA UMM tersebut.

Keaktifan Rini di BIPA UMM membuatnya terdorong untuk mengikuti program Duta Bahasa Negara. Setelah tiga kali mengalami penolakan, pada tahun 2019 Rani terpilih sebagai Duta Bahasa Negara di Filipina. Berbagai kisah menarik dialaminya selama mengajar bahasa Indonesia di Filipina.



“Saya datang di saat banyak gempa mengguncang Filipina. Setiap harinya selalu ada gempa dan skalanya sangat besar. Selain itu sangat berbahaya sekali bagi orang muslim untuk berkeliaran tanpa pengawalan, karena bisa saja dikira teroris. Selain dua hal tersebut, saya sangat senang mengajar bahasa Indonesia ke masyarakat Filipina karena mereka sangat antusias,” ujar pengajar asal Makassar itu.

Setelah setahun di Filipina, pada 2020 Rini kembali menjadi Duta Bahasa Negara namun di Vietnam. Berbeda dari sebelumnya, kali ini Rini harus mengajar secara daring karena pandemi. Pada awal mengajar, ia sangat kesulitan untuk menyampaikan materi. Hal itu terjadi karena banyak masyarakat Vietnam tidak bisa berbahasa Inggris, sementara kemampuan bahasa Vietnam Rani masih dasar.

“Untuk menanggulangi kendala itu, dalam menjelaskan arti dari sebuah kata saya menggunakan gambar-gambar. Lalu saya juga mengasah kemampuan bahasa Vietnam saya dengan belajar pada teman-teman Vietnam yang ada di UMM. Kadang saya juga minta bantuan teman untuk menerjemahkan materi ke bahasa Vietnam,” katanya menjelaskan.

Pada akhir April 2021 lalu, Rini telah menyelesaikan program Duta Bahasa Negara di Vietnam. Rini berharap dengan adanya program Duta Bahasa Negara ini dapat mengenalkan kebudayaan Indonesia ke luar negeri. “Saya juga ingin agar bahasa Indonesia semakin dikenal dan diminati oleh masyarakat luar negeri,” pungkasnya.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Diperlukan Penarik Gerbong...
Diperlukan Penarik Gerbong untuk Bawa Universitas Muhammadiyah Malang ke Kancah Nasional
10 Universitas Muhammadiyah...
10 Universitas Muhammadiyah Terbaik di Indonesia versi Webometrics, Ada Kampusmu?
Dosen Komunikasi UMM...
Dosen Komunikasi UMM ini Jadi Dosen Asia Pertama Mengajar di Bydgoszcz Polandia
Profil Prof Fauzan,...
Profil Prof Fauzan, Anak Desa Asal Malang Jadi Wakil Menteri di Kabinet Merah Putih
Usai Jadi Menko PMK...
Usai Jadi Menko PMK Muhadjir Effendy akan Balik ke Kampus, Jadi Apa?
2 Mantan Rektor Ini...
2 Mantan Rektor Ini Dipanggil Prabowo untuk Gabung ke Kabinet Pemerintahan Baru
Dzikru Lulus Kuliah...
Dzikru Lulus Kuliah Tanpa Skripsi dengan Hafalan Al-Qur'an di UMM, Ini Sosoknya
Cerita Alumnus UMM Puasa...
Cerita Alumnus UMM Puasa di Tengah Suhu Cuaca 5 Derajat Celcius di Hungaria
Kisah Mutiara, Mahasiswi...
Kisah Mutiara, Mahasiswi Sarat Prestasi dari UMM Berhasil Lulus Tanpa Skripsi
Rekomendasi
Malam Puncak Arus Balik,...
Malam Puncak Arus Balik, Pantura Cirebon Macet Parah
Cerita Pemudik Terjebak...
Cerita Pemudik Terjebak Berjam-jam di Pantura Cirebon saat Arus Balik
Arus Balik Lebaran,...
Arus Balik Lebaran, 389.000 Kendaraan Kembali ke Jakarta via GT Cikampek Utama
Kapolri Minta Maaf Akibat...
Kapolri Minta Maaf Akibat Ajudannya Diduga Pukul dan Intimidasi Wartawan di Semarang
Turun dari Mobil Tanpa...
Turun dari Mobil Tanpa Sepengetahuan Keluarga, Bocah asal Bogor Tertinggal di Rest Area saat Arus Balik
Awasi Efek Lanjutan...
Awasi Efek Lanjutan Tarif AS, Baja Impor Bisa Membanjiri Pasar RI
Berita Terkini
13 Rektor ITS dari Masa...
13 Rektor ITS dari Masa ke Masa, Dokter, Militer, hingga yang Diangkat Jadi Menteri
7 jam yang lalu
10 Sekolah Kedinasan...
10 Sekolah Kedinasan Gratis yang Banyak Diburu di 2024, Lulus Jadi PNS
9 jam yang lalu
Ayah Maia Estianty Ternyata...
Ayah Maia Estianty Ternyata Mantan Rektor ITS dan Arsitek Legendaris, Ini Profilnya
11 jam yang lalu
Penerima PIP Dicek Lewat...
Penerima PIP Dicek Lewat DTKS Kemensos! Simak Cara Lengkap dan Syaratnya
14 jam yang lalu
Cara Cek Apakah Kamu...
Cara Cek Apakah Kamu Penerima PIP 2025 atau Bukan, Mudah dan Cepat!
15 jam yang lalu
Handal atau Andal, Mana...
Handal atau Andal, Mana Kata yang Baku Menurut KBBI?
1 hari yang lalu
Infografis
Bukan Indonesia, Trump...
Bukan Indonesia, Trump Minta Pindahkan Warga Gaza ke Negara ini
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved