Dengan KIP dan Beasiswa, Siswa Tidak Mampu Bisa Kuliah di Unpad

Senin, 24 Mei 2021 - 11:55 WIB
loading...
Dengan KIP dan Beasiswa, Siswa Tidak Mampu Bisa Kuliah di Unpad
Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Universitas Padjajaran (Unpad) membuka peluang bagi seluruh siswa untuk kuliah di kampusnya. Termasuk siswa dari keterbatasan ekonomipun bisa kuliah di Unpad baik dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah ataupun dengan beasiswa lainnya.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Padjadjaran Prof. Arief S. Kartasasmita, PhD, menegaskan, keterbatasan biaya bukan menjadi halangan bagi calon mahasiswa untuk bisa berkuliah di Unpad.



“Untuk sekolah di Unpad, sebetulnya biaya jangan menjadi faktor pengganggu. Selama berprestasi baik, maka kami (Unpad) akan bantu menyalurkan kepada pemberi beasiswa yang ada,” katanya dikutip dari laman resmi Unpad di unpad.ac.id, Senin (24/5/2021).

Dikatakan Prof. Arief, beasiswa studi tidak hanya diperuntukan bagi jenjang Sarjana maupun Sarjana Terapan saja. Ada banyak beasiswa yang diperuntukan bagi program Pascasarjana.

Untuk program Sarjana dan Sarjana Terapan, pendaftar ke Unpad, baik melalui jalur SNMPTN, SBMPTN, maupun Jalur Mandiri bisa memanfaatkan beragam peluang beasiswa. Salah satunya adalah program KIP Kuliah dari pemerintah.



Prof. Arief menjelaskan, tahun ini Unpad memperoleh kuota penerima KIP Kuliah sebesar 1.200 orang. Program ini bisa dimanfaatkan calon mahasiswa untuk mendaftar di program Sarjana maupun Sarjana Terapan di Unpad selama sudah memiliki kartu KIP Kuliah.

Kuota tersebut baru terserap sedikit di jalur SNMPTN maupun SBMPTN, sehingga calon mahasiswa peserta KIP Kuliah memiliki peluang besar mendaftar ke Jalur Mandiri Unpad.

“Andaikata ada beberapa yang sudah punya KIP Kuliah, diterima di Unpad tetapi jatahnya hilang, maka Unpad berkewajiban mengajukan ulang ke pemerintah, karena pemerintah sendiri membuka seluas-luasnya bagi peserta KIP Kuliah untuk bisa berkuliah di universitas negeri,” kata Prof. Arief.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.8266 seconds (0.1#10.140)