UNAIR Sediakan Beasiswa ADS Studi S2 dan S3 untuk Mahasiswa Internasional
loading...
A
A
A
JAKARTA - Universitas Airlangga (UNAIR) menyediakan Beasiswa ADS atau Airlangga Development Scholarship (ADS) yang sudah ada sejak 2014 lalu untuk mahasiswa internasional yang ingin melanjutkan studi S2 atau S3 di UNAIR.
Direktur Pendidikan UNAIR Prof. Dr. Sukardiman mengatakan, ADS digagas sebagai wujud komitmen UNAIR untuk menyaring calon mahasiswa yang berpotensi berkembang di negaranya. Fokusnya di negara-negara berkembang dari seluruh dunia.
“Program ADS ditujukan untuk kandidat dari negara berkembang di seluruh dunia. Ia melanjutkan bahwa beasiswa itu menawarkan berbagai macam program, baik untuk magister maupun doktor, mulai dari kesehatan; ilmu alam; dan ilmu sosial,” katanya dikutip dari laman resmi UNAIR di unair.ac.id, Rabu (26/5).
Dari data yang dihimpun Direktorat Pendidikan UNAIR, pada 2020 terdapat 62 mahasiswa asing yang tergabung dalam program ADS. Total, Beasiswa ADS telah mendanai 154 mahasiswa asing sejak awal dibentuk.
Prof Sukardiman menyebutkan, bantuan yang diberikan kepada penerima Beasiswa ADS meliputi bantuan dormitory, pembebasan biaya SOP, dan asuransi kesehatan. “Program ini bertujuan membantu mahasiswa berprestasi dalam melanjutkan studi di UNAIR untuk pendidikan dan masa depan yang lebih baik. Yang mana dampaknya sangat bagus,” ujarnya.
Kehadiran Program Beasiswa ADS telah mengakselerasi capaian UNAIR dalam World Class University (WCU). Selain itu, secara tidak langsung, Program ADS juga berkontribusi dalam upaya UNAIR mengikis kemiskinan. Hingga dinobatkan sebagai 100 terbaik dunia dalam pemeringkatan THE Impact 2021 di bidang No Poverty (tidak ada kemiskinan, Red).
Prof Sukardiman menekankan, Beswan ADS diharapkan mampu mengembangkan kemampuan diri dengan berbekal kompetensi yang dimiliki selama studi di UNAIR. Misalnya setelah lulus, lanjutnya, mereka kembali ke negara asalnya dan dapat bekerja di lembaga pemerintah. Sehingga derajat sosial dan statusnya otomatis juga meningkat.
Prof Sukardiman berharap, kuantitas maupun kualitas Program ADS dapat ditingkatkan. Sebab, menurutnya, secara tidak langsung Beswan ADS sekaligus menjadi duta untuk menyebarkan berita baik mengenai UNAIR.
“ADS harus kita pantau secara intens terkait keberhasilan akademik dan juga administratif. Sehingga dapat berjalan dengan tepat waktu dan tidak ada kendala di tengah jalan,” pungkasnya.
Direktur Pendidikan UNAIR Prof. Dr. Sukardiman mengatakan, ADS digagas sebagai wujud komitmen UNAIR untuk menyaring calon mahasiswa yang berpotensi berkembang di negaranya. Fokusnya di negara-negara berkembang dari seluruh dunia.
“Program ADS ditujukan untuk kandidat dari negara berkembang di seluruh dunia. Ia melanjutkan bahwa beasiswa itu menawarkan berbagai macam program, baik untuk magister maupun doktor, mulai dari kesehatan; ilmu alam; dan ilmu sosial,” katanya dikutip dari laman resmi UNAIR di unair.ac.id, Rabu (26/5).
Dari data yang dihimpun Direktorat Pendidikan UNAIR, pada 2020 terdapat 62 mahasiswa asing yang tergabung dalam program ADS. Total, Beasiswa ADS telah mendanai 154 mahasiswa asing sejak awal dibentuk.
Prof Sukardiman menyebutkan, bantuan yang diberikan kepada penerima Beasiswa ADS meliputi bantuan dormitory, pembebasan biaya SOP, dan asuransi kesehatan. “Program ini bertujuan membantu mahasiswa berprestasi dalam melanjutkan studi di UNAIR untuk pendidikan dan masa depan yang lebih baik. Yang mana dampaknya sangat bagus,” ujarnya.
Kehadiran Program Beasiswa ADS telah mengakselerasi capaian UNAIR dalam World Class University (WCU). Selain itu, secara tidak langsung, Program ADS juga berkontribusi dalam upaya UNAIR mengikis kemiskinan. Hingga dinobatkan sebagai 100 terbaik dunia dalam pemeringkatan THE Impact 2021 di bidang No Poverty (tidak ada kemiskinan, Red).
Prof Sukardiman menekankan, Beswan ADS diharapkan mampu mengembangkan kemampuan diri dengan berbekal kompetensi yang dimiliki selama studi di UNAIR. Misalnya setelah lulus, lanjutnya, mereka kembali ke negara asalnya dan dapat bekerja di lembaga pemerintah. Sehingga derajat sosial dan statusnya otomatis juga meningkat.
Prof Sukardiman berharap, kuantitas maupun kualitas Program ADS dapat ditingkatkan. Sebab, menurutnya, secara tidak langsung Beswan ADS sekaligus menjadi duta untuk menyebarkan berita baik mengenai UNAIR.
“ADS harus kita pantau secara intens terkait keberhasilan akademik dan juga administratif. Sehingga dapat berjalan dengan tepat waktu dan tidak ada kendala di tengah jalan,” pungkasnya.
(mpw)